15. Kangen

980 44 0
                                    

Kangen seseorang tapi
bukan pacar...

🌈

Hari sabtu, hari libur SMA Cahaya. Seperti biasa Kayla hanya dirumah lebih tepatnya di kamar. Kesehariannya bantuin Dinda setelah selesai tiduran di kamar dan main ponsel.

Saat ini Kayla sedang duduk diruang tamu sambil nonton tv, sesekali dia mengotak-atik ponselnya. Tiba-tiba ponselnya berdering, nama 'Cowok aneh😋' muncul di layar ponsel Kayla, tak perlu waktu lama Kayla langsung mengangkatnya.

"Hallo."

"Kenapa La?"

Seketika Kayla bingung. Gilang yang nelfon tapi dia yang bertanya kenapa seolah-olah Kayla yang ada perlu sama dia.

"Seharusnya gue yang nanya kayak gitu."

"Ohiyaa ya... Yaudahh cepet tanya."

Kayla merasa kesal. "Kenapa Gilang?!!" Kayla ngegas, suaranya sedikit keras hingga membuat Gilang sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Yehh santai mbak." Gilang terkekeh dibalik telfon.

"Bacot dehh. Langsung ke inti aja, kenapa nelfon." suara Kayla terdengar masih kesal.

"Gue kayaknya kangen sama lo."

Kayla tiba-tiba tersenyum. "Kok gue engga ya?" Kayla sedikit tertawa.

"Gini nih, cewek mah gitu, gengsian. Gue kerumah lo ya. Gak ada penolakan! Gue udah di motor mau otw, jangan kemana-mana."

"E-eh ga-"

Tit titt

Ucapan Kayla menggantung karena Gilang sudah mematikan ponsel sepihak.

Gak papa deh, sekalian mau kembaliin jaketnya dia.

~~~

Gilang sudah di jalan menuju rumah Kayla. Kebetulan papanya di kantor jadi Gilang bisa bebas.

Sebelum ke rumah Kayla, Gilang singgah ke minimarket dekat rumah Kayla. Dia membeli es krim yang waktu itu dia janjikan pada Kayla.

Lelaki sejati itu memberi bukti bukan sekedar janji saja.

Saat ingin membayar dikasir, Gilang melihat Della yang kebingungan mencari sesuatu di kantongnya.

"Uangnya ada mbak?" tanya pria yang merupakan seorang kasir.

"Tadi uang gue ada di kantong kok." Della terus mengecek setiap kantong celananya, tapi tidak ada duit sama sekali, apa Della lupa?

"Nih! Belanjaan dia gue yang bayarin." Gilang memberi uang lima puluh ribu ke cowok kasir.

Della menoleh ke seseorang yang telah membantunya.

"Makasih Gil."

"Iya sama-sama."

Mereka berdua sudah berada di luar toko minimarket.

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang