"Sesekali rasakan sensasi LDR karena dari situ kamu bakal ngerasain yang namanya rindu berat dan kepercayaan juga di uji..."
🌈🌈🌈
Pulang sekolah seperti yang di perintahkan guru-guru, siswa-siswi serta guru berkumpul di lapangan.
Perlu di ketahui, Kayla juga merupakan anggota osis jadi saat ini dia berdiri bersama para osis lainnya.
"Perhatian teman-teman! Dalam rangka hari ulang tahun SMA Cahaya, kita akan mengadakan beberapa kegiatan yaitu berkunjung ke panti asuhan, mengadakan lomba-lomba di kolam renang dan terakhir merayakan acara di sekolah. Jadi untuk itu kita perlu mengumpulkan dana lebih dulu." Ucap ketua osis dengan menggunakan pengeras suara di sekolah.
"Untuk itu kita akan mencari dana dengan menjual kupon makanan. Setiap orang dapat 2 kupon. Kupon itu harus di jual kalau tidak ada yang di jual itu tanggung jawab kalian kami akan tetap menagih uang dari kupon itu. Ada pertanyaan?" Tamba ketua osis.
Tidak ada lagi yang bertanya, yang di jelaskan ketua osis sudah sangat jelas. Biarpun masih ada yang tidak paham mereka tidak berani bertanya karena malu banyak orang.
~~~
"Kay, emang keburu ya buat bikin acara di sekolah. Kan kita mau ke kolam renang juga pasti bakal lama di sana." Ucap Chelsea.
Keduanya saat ini sedang menunggu Gilang, Rizki dan Leo yang sedang melakukan ekskul futsal.
"Keburu kok kan gak mungkin kita di kolam sampe larut malam masih sore kita langsung balik sekolah." Jelas Kayla di balas anggukan oleh Chelsea.
"Emm Chel, gue ke toilet sebentar." Chelsea kembali mengangguk dan Kayla pun pergi.
Untuk pergi ke toilet dia melewati kelas Della dan tidak sengaja Kayla melihat masih ada satu orang di dalam kelas itu.
Kayla masuk dan mendekati orang itu dan ternyata orang itu adalah Della.
Saat ini Della sedang menyilang kan kedua tangannya di atas meja, menutupi wajahnya.
"Della." Panggil Kayla sambil menyentuh punggung gadis itu.
Mendengar suara itu Della langsung menoleh ke arah Kayla dengan wajahnya yang bisa di bilang kacau. Matanya bengkak dan wajah serta tangannya basah kena air mata.
"Dell, lo kenapa? Lo nangis?" Tanya Kayla khawatir. Dengan cepat dia mengambil tisu di dalam tas dan memberikannya pada Della tapi tisu itu malah di hempas kan dari tangan Kayla.
"Lo nanya gue kenapa? INI SEMUA GARA-GARA LO TAU GAK!" Ucapan Della yang begitu keras membuat Kayla terkejut. Semenjak kejadian itu Della sering menunjukkan sisi lain dari dirinya pada Kayla.
"Lo jahat Kay, jahat!" Della masih menangis bahkan tambah histeris.
Kayla sama sekali tidak menyangka bahwa Della secinta ini sama Lino, bahkan ini tidak bisa di sebut cinta tapi obsesi.
Cinta dan obsesi adalah dua hal yang berbeda, jika benar-benar cinta pasti bisa lebih mengontrol diri, mengikhlaskan dan melepaskan karena sesuatu yang di paksa tidak akan baik kedepannya. Sedangkan obsesi hanya sebuah rasa untuk bisa memiliki, apapun akan dilakukan untuk bisa mendapat sesuatu yang di inginkan meskipun resikonya menyakiti dan membodohi diri sendiri.
Kayla tak bisa berkata-kata lagi, jika dia mengatakan sesuatu pasti akan tetap salah di mata Della karena saat ini gadis itu benar-benar telah di butakan oleh cinta Lino.
"Liat aja, gue bakal balas semua rasa sakit yang gue rasakan sekarang!" Ucap Della dan langsung pergi meninggalkan Kayla.
Memori-memori tentang kebersamaan keduanya terus berputar-putar di kepala Kayla. Dia sama sekali tidak menyangka hal ini bisa merusak persahabatan mereka yang bahkan sudah di mulai sejak mereka masih TK.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla
Teen Fiction"Udah di gombal-gambalin, bilang-bilang sayang tapi gak pernah ngasih kepastian." "Terus maunya gimana?" "Gak tau!" "Yaudah gimana kalau kita jadian sekarang?" ~~~ #2- Kayla