Kayla

5. Jahil

Entah sejak kapan hobi aneh ini ada. Rasanya seperti kebahagian tersendiri bisa menjahili orang yang menurut kita spesial...

🌈

"Selamat pagi cewek stres!"

Suara yang begitu familir di telinga Kayla. Cowok aneh yang patah hati karena orang yang dia suka jadian sama orang lain.

Kayla tidak memperdulikan cowok aneh di sebelahnya ini.

"Woy! Gak sopan banget sih! Kalau di salamin harusnya jawab bukan diem-diem wae." Merasa di abaikan cewek manis di sebelahnya ini Gilang pun emosi.

"Jangan ngegas dong! Mana gue tau lo salamin gue. Nama gue kan bukan cewek stres! Harusnya lo yang sopan sama gue." Kayla tak terima di panggil cewek stres oleh Gilang.

Gilang hanya tertawa memperlihatkan lesung pipinya. Sedangkan Kayla memutar bola mata malas.

"Kalau gue cewek stres, berarti lo cowok aneh dong?!" Kayla ingin membalas dendam dengan memberi nama panggilan ke Gilang.

"Orang ganteng kayak gue di bilang aneh, sakit lo!"

"Terserah!" Kayla terpaksa mengalah, sementara Gilang tersenyum menang.

Memang di kelas hanya ada mereka berdua yang lain belum datang, memang masih terlalu pagi sih.

Seseorang masuk dan bergabung bersama Kayla dan Gilang.

"Selamat pagi guys!" salam cowok yang memiliki rambut ala-ala Korea.

"..."

"Woy anjir di kacangin gue." cowok itu mendengus.

"Diem lo kecoa!"

Rizki tamba kesal di panggil kecoa oleh Gilang.

"Hai Kay!" kini perhatian Rizki fokus ke arah Kayla yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

Kayla menoleh.

"Iya, kenapa?" Kayla tersenyum kikuk.

"Lo masih inget gue kan yang waktu itu di kantin."

"Oh iya masih."

Cuman di bilang seperti itu Rizki sudah kesenangan.

Dia pun memilih duduk ditempatnya yang bersebelahan dengan Gilang.

Para siswa mulai berdatangan dan mata pelajaran pertama di mulai.

Sementara pelajaran berlangsung, Kayla tidak sengaja menoleh ke arah Gilang, terlihat disana Gilang sedang tertidur dengan buku yang dia buka dan menutupi wajahnya dengan maksud mengelabui guru, agar guru tau kalau dia sedang membaca padahal lagi mimpi.

Saat Kayla sedang menatap Gilang, tiba-tiba Rizki yang posisinya duduk di sebelah Gilang menoleh ke Kayla.

Refleks Kayla langsung membuang muka, malu.

Ada ide jahil di kepala Rizki.

Dengan nada pelan sedikit tidak bersuara dan dengan tidak merasa berdosa Rizki melambai-lambaikan tangan ke arah Bu Susi guru sejarah yang mendongeng di depan itu, setelah bu Susi menatap Rizki, dia menunjuk-nunjuk ke Gilang yang sedang tidur.

Bu Susi akhirnya menuju ke tempat Gilang dengan ekspresi tenang dan datar.

"Gilang!" yang dipanggil tak kunjung bangun.

"GILANG!!" Bu Susi lebih meninggikan suaranya.

Kaget, Gilang mendongakan kepalanya, dan di tatapnya Bu Susi sambil nyengir-nyengir tak berdosa.