30. Masalah

742 38 3
                                    

Gilang
La? Gue jemput.

Kayla❤️
Oh oke:)

Gilang
Otw

Kayla❤️
Iya hati-hati

Gilang segera memasukan ponselnya ke kantong celananya. Dia menyalakan mesin motornya dan menuju rumah Kayla.

Saat Gilang sudah beradah dekat dengan rumah Kayla, dia melihat seseorang yang ia kenali sedang berjalan sendiri dan terlihat orang itu susah berjalan dan dia sesekali memegang kakinya seperti kesakitan.

Gilang akhirnya menghampiri orang itu. Dia tidak tega melihatnya.

"Gilang?!" Kaget orang itu ketika melihat Gilang berhenti tepat di depannya.

"Kaki Lo kenapa?" Tanya Gilang to the poin.

"Keseleo tadi dirumah. Gue buru-buru soalnya udah mau telat ke sekolah."

Gilang terlihat berpikir, dia tidak tega melihat kondisi Della, tapi di lain sisi dia juga sudah bilang akan menjemput Kayla. Bagaimana kalau Kayla menunggunya.

"Ayo gue antar." Putus Gilang akhirnya. Dia akan tetap menjemput Kayla. Lagian dia pakai motor pasti bisa sedikit ngebut agar dia bisa menjemput Kayla.

"Serius?"

"Iya, ayo cepetan naik." Dellapun segera naik dimotor Gilang. Dia merasa senang ternyata Gilang orangnya baik.

Di satu sisi, Kayla sedang berdiri di halaman rumahnya. Mondar-mandir dan sesekali melihat jam tangannya yang kira-kira 10 menit lagi jam 7.

"Gilang kemana sih? Dia gakpapa kan?" Kayla bertanya pada dirinya sendiri. Dia jadi khawatir sekarang.

Kayla terus menghubungi Gilang. Mengirim pesan dan menelpon tapi ponsel Gilang tidak aktif. Sekali lagi dia lihat jam sudah 5 menit jam 7.

"Duh gue berangkat aja. Mungkin Gilang ada halangan."

Kayla sedikit berlari dan menunggu angkot. Dia sudah sangat gelisah. Masalahnya selama 1 tahun lebih bersekolah di SMA, dia tidak pernah terlambat. Akhirnya ada juga angkot yang tinggal tersisa satu tempat duduk. Pas untuknya.

Didalam angkot Kayla terus memainkan jari-jarinya, dia gelisah. Duh sedikit lagi sampai. Please pak supir cepetan bawa mobilnya. Batin Kayla.

Akhirnya diapun sampai disekolah terlihat pintu gerbang sekolah akan ditutup. Dia berlari bahkan hampir saja terjatuh karena tersandung.

"Sial banget gue."

Kaylapun akhirnya sudah berada didalam sekolah. Dia menarik napas panjang merasa lelah. Masih pagi sudah lari-lari seperti di kejar hantu.

Saat dia mengangkat kepalanya dan menghadap ke sekeliling dia melihat Gilang bersama Della. Bahkan terlihat Gilang membantu Della turun dari motornya.

Pemandangan macam apa ini Tuhan.

Kayla berusaha tersenyum. Dia dan Gilang pacaran baru dua hari, dia tidak mau terlalu berlebihan dengan memarahi Gilang karena memperlakukan Della seperti itu. Kayla juga masih menyayangi Della sahabatnya dia tidak mau Della tambah benci kepadanya hanya karena Gilang.

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang