Cowok kalau suka sama cewek emang gitu. Gangguin, isengin padahal ujung-ujungnya modus biar bisa deket...
🌈
"Kay! Bangun Kay!"
Pagi hari Dinda sudah seperti alarm Kayla saja.
Dengan mata yang masih tertutup Kayla berdiri dari kasurnya yang entah sejak kapan memiliki magnet hingga dia tidak ingin jauh-jauh dari kasurnya.
"Iya ma." Kayla masih terlihat mengumpulkan nyawanya.
"Cepetan mandi! Masa iya baru berapa hari sekolah kamu udah mau terlambat."
Mata Kayla langsung terbuka lebar, dia segera mandi dan bersiap-siap. Pukul 6 lewat 30 menit Kayla pun selesai, dia menyempatkan untuk sarapan kira-kira hanya sampai 5 menit saja.
"Kayla berangkat! Selamat Pagi."
Kayla kesekolah hanya naik angkot saja, kira-kira berangkat jam 6 lewat 36 menit bisa sampai disekolah atau terlambat, entahlah. Masalahnya SMA Cahaya memang agak jauh dari rumah Kayla.
Keluarga Kayla memang berada, mereka memiliki satu mobil dan satu motor sebenarnya tapi, mobil selalu dipake Rafi papanya Kayla untuk pergi kerja dan biasanya pulang malam. Begitu juga dengan motor dibawah oleh kak Kelvin setiap ke sekolahnya.
Hampir 5 menit jam 7 Kaylapun sampai di sekolah, dari arahnya berdiri dia sudah bisa melihat bahwa gerbang akan segera ditutup. Kayla sedikit berlari dan akhirnya dia bisa masuk juga ke dalam sekolah.
"Fyuhh... " Kayla nengatur napasnya.
Dia berjalan menuju ke kelas. Sekolah sudah terlihat ramai begitu juga teman-teman di kelasnya sudah ada semua.
Jam pelajaran pertama kelas X IPA 2 yaitu matematika. Kayla memang sedikit suka pejaram matematika, karena menurutnya belajar matematika tidak membuat Kayla mengantuk karena dia terus memperhatikan dan sedikit menjawab jika di tanya oleh guru.
"Kalian harus tulis rumus dulu biar bisa kerjain." Bu Luna menjelaskan di depan.
Setelah lama berpacu dalam pelajaran matematika yang terus mencari x dan y yang suka sekali membuat orang sakit kepala memikirkan mereka.
Bel istirahat pun berbunyi, seperti biasa Kayla dan Chelsea pergi ke kantin.
Saat menuju kantin Kayla melihat Della begitu juga sebaliknya. Della terlihat begitu senang dia mendekati Kayla dan merangkulnya, Chelsea pun heran.
"Kay! Gue punya kabar bagus." Della masih dengan ekspresi ceriahnya.
"Iyaiya ceritanya di kantin aja ya, gue laper."
"Oke."
Sampai dikantin dan setelah memesan Della mulai bercerita.
"Lo kenal Lino gak?"
"Gak!" Kayla masih dengan acara makannya.
Della memasang wajah cemberut.
"Gue jadian sama Lino." ucap Della langsung ke inti.
Uhuuk
Kayla mengambil minumannya dan meminumnya. Dia sampai kaget mendengar pernyataan Della. Masa iya baru berapa hari sekolah sudah punya pacar aja.
"Lo serius?" kali ini fokus Kayla dan Chelsea tertuju ke arah Della.
"Iya." Della kembali bersemangat bercerita.
Della menceritakan bagaimana dia ditembak dan blablabla.
"Emang Lino itu yang mana sih?" Kayla masih penasaran dengan sosok yang telah memikat hati Della padahal belum lama mereka masuk kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla
Teen Fiction"Udah di gombal-gambalin, bilang-bilang sayang tapi gak pernah ngasih kepastian." "Terus maunya gimana?" "Gak tau!" "Yaudah gimana kalau kita jadian sekarang?" ~~~ #2- Kayla