"Kayla?!"
Kayla dan Gino saling bertatapan.
"Eh Gino." Kayla tersenyum kikuk dan canggung karena sudah lumayan lama mereka tidak bertemu.
"Lo apa kabar?"
"Baik." Entah kenapa jantung Kayla tidak seperti biasanya saat bertemu Gino. Biasanya jantungnya akan berdegup kencang tapi sekarang kayak biasa aja.
"Udah lama gak ketemu lo makin cantik." Gino terus tersenyum.
Dipuji sama orang yang kita suka itu bisanya seneng banget.
Tapi,,, ada apa ini? Biasanya walau Gino hanya bilang tulisan Kayla bagus waktu masih SMP Kayla akan kesenangan tapi kenapa sekarang dia malah senyam-senyum garing.
"Biasa aja kok."
Saat mereka berdua berbicara, seseorang datang.
"Yaelahh pantesan lama, lagi pacaran ternyata."
Karena lelah menunggu terlalu lama, Kelvin terpaksa menyusul adiknya yang tidak keluar-keluar dari toko.
"Gak pacaran kak!"
"Terus? Pdkt?" Kelvin terus menggoda Kayla, sedangkan Gino hanya senyam-senyum.
"Gak juga! Kita cuman gak sengaja ketemu kok." jelas Kayla. "Yaudah ayo kak, Kayla udah selesai belanja." Kayla menarik Kelvin untuk segera pergi. "Gi! Gue duluan."
Gino hanya tersenyum dan pasrah melihat Kayla yang semakin jauh.
Apa masih ada kemungkinan kalau Kayla masih suka sama gue?
Sememtara di mobil Kelvin terus menggoda Kayla.
"Gino makin ganteng ya?" Kelvin sesekali menoleh ke Kayla sambil tersenyum meledek.
"Gak tau!" Kayla mengerucutkan bibirnya kesal.
"Biasanya seneng kalau ngomong soal Gino, kok sekarang kayak gitu ekspresinya?"
Ya tentu saja Kelvin sudah hafal sekali dengan tingkah adiknya ini. Kelvin paling ingat waktu Kelvin bilang setuju-setuju saja kalau Kayla sama Gino, Kayla langsung tersenyum kegirangan tapi sekarang udah beda.
"Gimana pacar kamu?"
"Maksud kakak?" Kayla selalu menceritakan masalahnya ke Kelvin, tapi entah kenapa untuk yang satu ini dia sangat ragu untuk cerita.
"Ya hubungan kamu sama siapa itu Tino, Ino?"
"Lino kak!" Kayla memutar bola mata,sementara Kelvin terkekeh.
"Iya dia, hubungan kalian gimana?"
Kayla menarik napas panjang, "putus kak."
Kelvin sempat kaget akhirnya dia bertanya, "Kenapa? Dia nyakitin kamu?"
Kayla akhirnya menceritakan semua yang terjadi dengan kisah percintaannya yang menyedihkan
"Beraninya dia nyakitin kamu!" Kelvin memukul stir mobil dan nada suaranya berubah dingin.
Kayla sangat akui kalau Kelvin memang sangat peduli dan sayang sama Kayla. Kelvin dan Della yang waktu itu selalu lindungin Kayla waktu mereka masih sd Kayla sering dibuli, karena Kayla pendiam, tidak suka bergaul, menutup diri. Hanya Kelvin dan Della yang selalu bersama Kayla.
Kelvin selalu menasehati Kayla kalau dia tidak boleh menjadi cewek lemah, dia harus bisa berteman dengan yang lain bukan hanya dengan Della. Sampai akhirnya saat masuk SMP Kayla bisa lebih terbuka dan lebih ceriah.
"Kayla juga salah kok Kak." Kayla menundukkan kepalanya dan memain-mainkan jarinya.
"Ya tapi Della sama Lino itu gak kayak gitu juga kan! Mereka kan sudah dewasa harusnya lebih bijak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla
Teen Fiction"Udah di gombal-gambalin, bilang-bilang sayang tapi gak pernah ngasih kepastian." "Terus maunya gimana?" "Gak tau!" "Yaudah gimana kalau kita jadian sekarang?" ~~~ #2- Kayla