Opposite

1. manusia tdk ada yg sempurna

Bukan2, klo kalian nebak ini lapaknya mas Yudi kalian salah yesss. Tante cuman minjem cast yg sama, beda peran. Krn tante mau beneran putus hubungan sama yg namanya Nita #Lahhh 😆😅

Nb: coba tulung mandangin putunya jgn kelamaan, bahaya ntar pada kena diabet 😂

Frada POV

Bagi aku, Tuhan itu Maha Adil, Dia menciptakan makhluk-makhluk yang ada di muka bumi ini tidak ada yang sempurna. Karena siapa pun tahu satu-satunya pemilik kesempurnaan hanyalah Dia.

Seumur hidup, tidak pernah aku temui ada orang yang mendekati kata sempurna karena itu sangatlah mustahil.

Lihat saja om Keanu Reeves dari aku kecil sampai aku besar dan mengikuti kisah hidupnya sampai sekarang, ternyata aku baru tahu hidupnya tidaklah seindah yang kita bayangkan.

Putri yang sedang di kandung kekasihnya gagal lahir ketika kandungannya berusia 8 bulan, tidak lama setelahnya kekasih om Keanu meninggal karena kecelakaan.

Tragis ya? Udah kehilangan calon bayinya, terus kehilangan kekasih, tidak lama kemudian om Keanu kehilangan saudara perempuannya yang menderita kanker ganas.

Tapi di sini aku bukannya mau menceritakan ketragisan hidupnya om Keanu, melainkan memberikan contoh, setiap makhluk yang ada di muka bumi ini tidak ada yang sempurna.

Sosok om Keanu sebagai lelaki adalah pria tampan, ngaku deh kalian juga mupeng kan ngebayangin punya pacar macam om Keanu itu pas nonton filmnya dia yang judulnya 'Speed'?
Om Keanu sukses berkarier sebagai aktor papan atas Hollywood, rendah hati dan seorang yang dermawan. Tapi ya itu tadi, tidak ada manusia yang sempurna.

Kalau menurut orang lain, dia sukses di karier tetapi dalam kehidupan pribadinya...

Ok, lupakan om Keanu, seharusnya aku memberikan contoh yang dekat-dekat saja, bukannya aktor internasional.

Saat itu aku sedang berada di sebuah kedai kopi sehabis lembur. Kedai kopi yang aku kunjungi lumayan ramai, padahal sudah hampir pukul 9 malam.

Ketika itu, tatapan mataku berhenti pada sosok perempuan yang sedang berdiri di depan kasir.

Cantiknya luar biasa, aku saja sebagai perempuan langsung merasa minder apabila berdiri bersampingan dengannya.

Banyak mata pria yang tertuju padanya, jelas saja, siapa yang mau melewatkan pemandangan perempuan cantik berbodi gitar spanyol, tinggi, berkulit putih dengan rambut hitam panjang tergerai menutupi punggungnya.

Perempuan itu memakai blouse tanpa lengan warna putih dengan celana bahan berwarna senada, sehingga terlihat seperti malaikat tanpa sayap, bersinar putih menyilaukan mata.

Mataku masih berdecak kagum melihat ciptaan Tuhan yang begitu sempurna sambil menyeruput es hazelnut latte sampai mataku melihat sesuatu yang sukses membuatku tersedak sampai terbatuk-batuk dan kopi yang sudah mengalir masuk ke dalam kerongkonganku kembali keluar dari hidung, perihhh.

Buru-buru aku mengeluarkan sapu tangan dari tas selempang milikku dan menyeka kopi dari hidung sebelum orang lain melihatku.

Tuhan Maha Adillll, batinku sambil menyisik kopi keluar dari hidung dengan kepala menunduk.

"Kopi pesanan gue belum jadi Fra?" Suara mas Ardi, senior ilustrator yang bekerja di kantor yang sama denganku membuatku mendongak setelah buru-buru menyeka tetesan kopi terakhir yang keluar dari hidung.

"Belum mas, nama lu belum di panggil, emang elu pesen apaan sih? Bukannya pesenan lu sama kaya gue?" Tanyaku.

Mas Ardi menggeleng.