9. pak edison mencurigakan

16K 2.5K 397
                                    

Oh mai gatttt!! Tante tuh lama2 bisa terjerumus masuk ke lubangan dlmnya lesung pipimu om son klo kamu sering2 senyum gitu 😆😆🤭

Frada POV

Aku menyetting handphoneku ke mode senyap lalu meletakkannya ke dalam laci karena melihat panggilan berkali-kali dari Alan.

Bukannya mengundur-undur waktu untuk melabraknya, hanya saja saat ini mood ku tidak dalam mode senggol bacok.

Lebih baik mendiamkan manusia yang sudah melakukan perselingkuhan di depan mata kepalaku sendiri untuk sementara waktu.

Aku jadi ingin tahu apa yang akan di lakukan oleh Alan apabila aku mendiamkannya selama semingguan penuh.

Mataku melirik pergelangan tangan, sudah hampir waktunya jam pulang kantor.

Dengan gerakan lambat aku mengambil tas dari laci selorokan bawah, punggungku masih menunduk ketika melihat sepatu pantofel hitam mengkilap, laler nempel aja bisa jatuh tergelincir sangking licinnya itu sepatu yang sekarang berada tepat di samping mejaku.

Perlahan kepalaku mendongak di ikuti punggung yang menegak, mendapati pak Edison berdiri menjulang dengan ekspresi wajah normal menunduk menatapku.

Ini orang kayanya cocok buat main film horor jadi pemeran yang suka nakut-nakutin karena kemunculannya selalu tiba-tiba deh, untung gue orangnya gak kagetan.

Aku menoleh ke samping ke arah meja mas Ardi yang kosong, menyadari kalau mas Ardi gak ada, tapi kenapa kok pak Edison ada di sini? Ke tempat pamerannya udah selesai? Cepat banget.

"Kamu udah mau pulang?" Tanyanya memecah keheningan di ruanganku.

"I... iya pak" Jawabku, perasaanku mendadak gak enak, jangan sampai dia ngasih gue kerjaan yang harus di selesaikan sekarang juga.

"Kerjaan kamu udah selesai semua?" Tanyanya lagi.

Tuh kan, tambah gak enak nih perasaan gue.

Please jangan ngasih gue kerjaan lagi dan bikin gue lembur, gue mau pulang, mau istirahatin otak.

Mataku melebar ketika melihat beberapa tisu yang berserakan di atas mejaku, sebisa mungkin tanganku bergerak dengan gerakan yang tidak di sadari oleh pak Edison, bahaya ada petugas kebersihan sedang inspeksi dadakan. Bisa-bisa nanti aku malah kena ceramah soal kerapihan dan kebersihan sebelum pulang.

"Tinggal 2 tema ilustrasi lagi yang belum selesai, pak. Besok saya lanjutin" Jawabku lalu cepat-cepat menjejalkan tisu-tisu ke dalam tasku.

Pak Edison melihat gerakan tanganku.

"Memang di ruangan ini gak di sediain tempat sampah ya? Apa memang tas kamu itu fungsinya juga tempat pembuangan sampah?"

Tanpa sadar mulutku mencibir.

"Tempat sampah ada pak" Jawabku lalu membuka tas dan mengeluarkan tisu yang tadi aku jejali, tanganku tidak berhenti setelah mengambil tisu-tisu karena masih ada plastik bungkusan roti, ada gumpalan kertas struk atm, ada plastik si...

"Tas kamu memang benar-benar tempat sampah ya" Pak Edison meraih tas ku dan memegang bagian bawahnya sehingga semua yang ada di dalam tas selempangku berhamburan keluar di atas mejaku. Dengan sigap aku membendung kedua tanganku di atas meja agar isinya tidak jatuh ke lantai.

Opposite Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang