Cast pere nya pun tante minjem cast nya si pengeretan Maya 😄
Iyahh tante tau tante ga kreatip, ga inisiatip, ga edukatip plus ga selotip yakk 😅Edison POV
"Duduk" Aku menyuruh perempuan berambut panjang yang sedari tadi sudah berada di ruanganku tetapi masih saja berdiri mematung di depan meja kerja untuk duduk.
Frada mengambil duduk dengan canggung.
Mataku menilik caranya berpakaian, lagi-lagi perempuan ini memakai kaus putih di lapisi kemeja flannel kotak-kotak hijau-hitam tanpa di kancingi dan celana jeans berwarna biru tua, terlihat santai seperti hari-hari sebelumnya.
Jabatannya memang tidak terlalu menuntut dia untuk berpakaian secara formal, tetapi bagiku untuk ukuran orang yang sehari-hari bekerja di dalam ruangan ber-AC dan bekerja di belakang meja, seharusnya dia bisa berpakaian lebih rapi lagi.
Sepertinya memang sifatnya seperti itu, santai.
Aku melempar sebuah map ke hadapannya. Frada mendongak menatapku dengan mata mendelik.
"Kenapa pak?" Tanyanya.
"Buka dulu map nya jadi kamu tau apa permasalahannya" Jawabku lalu bersedekap dan mengarahkan daguku ke map yang barusan aku lempar.
Tangannya perlahan membuka map di depannya, kulihat matanya sedikit melebar lalu kembali menatapku.
"Saya gak mau pake ilustrasi itu, cepat di ganti" Kataku.
"Tapi pak..."
"Saya gak mau dengar kata tapi, deadline minggu depan, kamu bisa rundingin ilustrasi yang cocok sama Ardi" Potongku lalu menyuruhnya keluar.
"Tapi pak..."
"Frada, kamu gak dengar yang barusan saya ucapin? Rundingin ilustrasinya sama Ardi, saya gak mau pake semua ilustrasi itu, gak cocok sama tema dari buku yang sebentar lagi naik cetak" Aku kembali memotong perkataannya.
Untuk urusan pekerjaan, aku tidak mengenal penjelasan setelah melihat sesuatu yang menurutku tidak beres.
Suatu kesalahan harus cepat di perbaiki sebelum terlambat dan naik cetak.
Frada berdiri dan kulihat decakan keluar dari mulutnya walaupun tidak terlalu kentara.
"Ngerti sama yang saya bilang barusan?" Tanyaku memastikan.
Frada mengangguk, walaupun bisa kulihat wajahnya tidak menyiratkan hal yang sama dengan anggukan kepalanya.
"Kalau ngerti kenapa ilustrasinya gak sesuai?" Tanyaku lagi.
Perempuan itu tidak menjawab pertanyaanku tetapi malah menggaruk rambutnya.
"Makanya kalau meeting jangan suka asik bicara sendiri, jadi gak tau isi materi yang harus kamu kerjakan" Kataku kemudian.
Kulihat dia bersungut lagi.
"Kamu harus ganti semua ilustrasinya dan harus saya terima besok di meja yang sama di mana kamu ambil mapnya" Kataku dengan suara tegas.
"Ngerti gak?" Tanyaku lagi.
Sekali lagi Frada mengangguk, dengan sedikit membungkuk dia lalu mengambil map dari atas mejaku, tubuhnya memutar dan berjalan keluar dari ruangan tanpa berkata apa-apa.
Aku mengikuti gerakannya sampai punggungnya menghilang dari balik pintu.
Tanganku mengusap wajahku pelan.
Selalu saja ada masalah dekat-dekat deadline, dan masalah selalu datang dari bagian ilustrasi.
Biasanya sebelum naik cetak kami selalu mendiskusikan ilustrasi yang cocok untuk menggambarkan dan berkaitan dengan isi dari buku yang akan terbit.
Aku selaku manager penerbitan bertanggung jawab penuh dari isi sampai cover buku yang akan naik cetak.
Walaupun ada bagian editor yang tugasnya mengecek dan melay-out isi dalam buku, aku tetap bertanggung jawab penuh.
Kedua tanganku menopang dagu. Tersenyum kecut karena teringat wajah Frada seperti tidak terima aku menyuruhnya mengganti semua ilustrasi yang sudah jadi.
Seharusnya dia mengerti alur kerja sebagai ilustrator setelah setahun lamanya bekerja.
Aku tidak suka orang yang selalu mengulang kesalahan.
Katakanlah aku sedikit perfeksionis, segala sesuatunya haruslah sempurna. Kalaupun ada kesalahan harus dapat di perbaiki dan kesalahan tersebut tidak sampai terlihat secara kasat mata.
Aku memang selalu menuntut bawahan-bawahanku untuk menjadi sepertiku, menjadi perfeksionis dalam bekerja bukanlah suatu keburukan.
Dan yang kulihat dari hasil kerja Frada selama ini dia memiliki sifat yang berlawanan denganku.
Aku tahu, sifat dan karakter orang berbeda-beda, Tuhan memang menciptakan manusia dengan banyak keragaman.
Di dunia ini selalu ada 2 jenis perbedaan mendasar, hitam-putih, kaya-miskin, pintar-bodoh, benar-salah, sempurna-cacat dan sebagainya.
Aku yakin, apabila kita bekerja dengan fokus dan teliti serta berhati-hati, pasti hasilnya akan memuaskan.
Mungkin Frada tidak bekerja seperti itu, sudah beberapa kali aku mempertimbangkan untuk memberikan Frada surat peringatan karena seringnya dia melakukan kesalahan di waktu yang mendekati deadline seperti sekarang ini.
Tetapi tidak aku lakukan karena dia selalu memperbaiki kesalahannya dengan sempurna setelah aku meminta untuk memperbaikinya.
Tanganku meraih bolpoin lalu menulis di atas post-it sebagai pengingat pertanggal hari ini aku akan memberikan Frada surat peringatan apabila di kemudian hari dia melakukan hal yang sama.
Aku tidak pernah memberikan toleransi selamanya.
Bagiku memberikan surat peringatan adalah salah satu bentuk kedisiplinan agar bekerja lebih baik untuk ke depannya.
Suara dengungan yang di sebabkan getaran dari handphone menyita perhatianku.
Aku menghela nafas lewat mulut melihat siapa yang menelponku.
Dengan cepat mereject panggilan tersebut dan tidak butuh waktu lama si penelpon menelponku lagi.
Dengan kesal aku menarik laci dan melempar handphone lalu menutup lacinya kembali.
Ada saja gangguan dari orang-orang yang selalu meminta perhatian.
Tanganku mengambil bundelan kertas dan memeriksa sebuah naskah cerita yang di ajukan oleh seorang penulis, naskah tersebut aku terima sejak dari beberapa hari yang lalu dan belum sempat aku cek.
Waktunya bekerja.
Tbc
Dikit? Emang, cuma 800 kata 😆
Tante pas Edison POV mentok ide (pdhl POV nya dia baru keluar sekali) 😂 krn di lapak ini pemeran perempuan nya lagi yg punya karakter kuat, ya ga sekuat karakternya nita yg super ngejengkelin, ngeselin sampe bikin kita semua dongkol jamaah sih 😂Met bermalam mingguuuu 😘😘😘
29/6/19 (kemarin udah gajian) 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Opposite
HumorWarning for +21 only Penulis hanya menuangkan ide cerita, tidak menganjurkan untuk dipraktekkan, harap bijak dalam membaca Happy reading 2/6/19 -