[1] Kabar Buruk Azmi

6.9K 145 15
                                    

Gelap mendominasi langit malam ini. Tak ada bintang disana, hanya bulan yang berbentuk bulat sempurna yang meneranginya. Sunyi. Tak ada suara apapun selain suara jangkrik. Ditambah semilir angin yang membuat suasana agak aneh di Ponpes Nurul Qadim.

"Ban, Aban, bangun woyy!" Teriak Hafidz

"Sekarang jam berapa kak?"

"03.15"

"Oh,, Azmi mana? Kok ngga ada?" Tanya Aban

"Aku juga ngga tau, tadi pas bangun Azminya udah pergi," jawab Hafidz

"Eh ayo sholat, ntar keburu shubuh." Lanjutnya

"Okok"

Hafidz dan Aban langsung ke masjid untuk sholat tahajud. Karena mereka ngga tau Azmi dimana, jadi mereka pergi berdua.

Sesampainya di masjid, mereka langsung mengambil air wudhu, sebelum banyak santri lain yang datang.

"Kak, itu Azmi bukan sih?" Tanya Aban

"Keknya sih iya, samperin yuk."

"Assalamualaikum." Ucap Hafidz

"Waalaikumsalam." Jawab Azmi sambil menengok ke kiri

"Ternyata kamu disini mi? Dicariin juga" Tanya Aban

"Iya ban, maaf kalo udah bikin kalian khawatir."

"Kenapa tadi ngga bangunin kita? Kenapa duluan ke masjid? Kenapa ngga ngajak kita??"

"Kak Hafidz, kalo tanya satu-satu bisa ngga sih?"

"Ya maap,"

"Sebenernya tadi aku ngga bisa tidur kak, kalo pun tidur, itu cuma beberapa menit, ngga tau kenapa. Tiba-tiba keingat umi. Terus dari tadi aku ngga tenang kak, kepikiran umi terus. Perasaanku jadi nggak enak nih," ucap Azmi

"Gimana kalo nanti kamu pulang aja dulu?" Saran Aban

"Ngga bisa a'a Aban, nanti masih ujian akhir semester."

"Jijik dengernya mi, yodah habis ujian aja, ntar aku minta ijin sama Pak Kyai." Tawar Hafidz

"Oke."

Selesai sholat tahajud, mereka kembali ke kamar. Saat diperjalanan, mereka bertemu dengan tiga santriwati.

Rupanya ketiga santriwati tadi juga sholat tahajud, terbukti dari mukena yang ada ditangan mereka.

"Eh ketemu toak mesjid lagi." Ucap Aban

"Iya nih, ternyata dunia sesempit ini ya kak. Sampai-sampai ketemu mereka terus" Sahut Azmi

"Hehh, dateng-dateng bukannya ucap salam, malah ngedumel." Ucap Adel

"Iyaa, Assalamualaikum para ukhty."
Ucap Hafidz

"Waalaikumsalam." Jawab trio A

Kenapa trio A? Karena nama asli mereka itu, Annisa, Adelia dan Alfina.

"Kompak banget sih, dasar cewek." Sahut Azmi

"Ya terserah kita dong, ye nggak Nis? Fin?" Tanya Adel

"Iya ini aja dah," jawab Fina

"Nis? Kok diem-diem bae? Ngopi napa? Kamu sakit?" Tanya Azmi

"Eh,, enggak kok, aku nggak papa." Jawabnya sembari menampilkan senyuman indahnya

"Alhamdulillah deh kalo emang sehat." Sahut Hafidz

"Udah ga usah sok peduli, pergi yok gaes, gatel nih mataku liat mereka," Ajak Adel menggandeng tangan Fani dan Nisa

The Power of SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang