[10] Liburan Again

1.3K 74 0
                                    

Allahuakbar Allahuakbar...

Suara adzan subuh terdengar di telinga Azmi. Badannya menggeliat pelan dan mencoba membuka matanya.

Ia membuka ponselnya dan melihat jam menunjukkan pukul setengah 5 pagi. Azmi beranjak bangun dari tempat tidurnya dan pergi mengambil air wudhu.

Setelah itu, ia segera melaksanakan kewajibannya shalat subuh di kamarnya.

Tak berlangsung lama, Azmi telah selesai shalat dan bergegas mandi. Ia mengambil handuk dan keluar kamar.

"Pagi-pagi kamu udah bangun, mau kemana mi?" Tanya Abah Abdul.

"Oh iya lupa, Azmi sama temen-temen mau ke Malioboro sama Taman Sari bi. Boleh kan bi?"

"Boleh aja, asal nggak lupa waktu dan tau batas."

"Makasih bi,"

"Iya sama-sama. Mau pergi kapan?"

"Nanti sekitar jam 9 atau 10 bi."

"Oh ya udah. Abi ke pasar dulu."

"Ok bi, Azmi mandi dulu ya!" Ucap Azmi beranjak meninggalkan abahnya.

Azmi segera mandi dan kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap.

"Azmi!! Nak sarapan dulu!" Teriak Halimah dari bawah.

"Iya nek, bentar!"

Selesai dengan urusan di kamar, Azmi menuruni tangga dan sarapan. Beruntung neneknya sudah memasak tadi pagi. Brylian? Dia masih asik dengan alam bawah sadarnya.

"Kamu mau pergi ke Malioboro ya?" Tanya Halimah.

"Iya nek, kok nenek tau?"

"Iyalah, Abahmu yang bilang."

"Kak Azmi mau pergi ya? Kok nggak bilang?" Tanya Lian yang baru keluar dari kamarnya.

"Iya, mau ikut?"

"Mauuuu!" Ucap Lian antusias.

"Oke, tapi nunggu 1 tahun lagi."

"Yahhh, kelamaan kak," Lian memanyunkan bibirnya.

"Iya iya besok kapan-kapan."

"Yeayy, janji kak!!"

"Insyaallah."

"Ehmm, nek, Lian, Azmi ke kamar dulu yak, mau nunggu temen-temen dateng."

"Loh, nanti temen-temen pondok mau dateng?" Tanya Halimah.

"Eh iya nek, lupa kalo mau bilang pada mau kesini. Hehehheheh." Ucap Azmi menampilkan gigi putihnya.

"Tuman!!" Sahut Lian.

"Bodoamat wee, boleh kan nek kesini??" Ucapannya beralih ke Halimah.

"Iya boleh, ya udah nenek mau ke dapur dulu nyiapin makanan." Pamit Halimah.

"Oke deh nek!" Azmi beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamarnya.

💚💚💚

Sekian lama Azmi menunggu tanpa kepastian :v akhirnya terdengar suara ketokan pintu di rumahnya.

Azmi bergegas keluar kamar dan membukakan pintu. Rupanya dugaan Azmi benar, teman-temannya sudah pada datang.

"Assalamualaikum mi." Ucap Aban dan Hafidz bersamaan.

"Waalaikumsalam,, ini cuma berdua nih? Yang ciwi-ciwi mana? Biasanya juga heboh, berisik banget." Azmi celingukan.

The Power of SantriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang