Chapter 20

861 20 0
                                    

Jadilah seperti senja, yang rela disingkirkan demi kebahagiaan seseorang. Karena sesungguhnya hati yang cantik akan rela disingkirkan demi kebahagiaan orang yang ia sayang.

Gadis penikmat senja

***

Arsyan dan Elise kini tengah berada didalam mobil, mereka menuju rumah Elise. Keheningan menyelimuti dua insan yang kini tengah memikirkan perasaannya masing-masing, terlalu tenggelam dalam pemikirannya.

"Lis," panggil Arsyan memulai obrolan.

"Iya kak?" jawab Elise.

"Doain gue ya, besok gue tanding basket." Arsyan tersenyum.

"Oke deh, jaga kesehatan kak. Biar stabil, jangan banyak pikiran. Fokus aja oke?"

"Siap Kapten!" ucap Arsyan diselingi dengan tawanya.

Tak lama dari itu, mereka telah sampai di rumah Elise. Disana ada Mike yang 'selalu' setia menunggu adik tercintanya itu pulang ke rumah.

"Lis, lo gak papa kan?" tanya Mike.

"Iya, gue gak papa."

"Trus orang yang kemarin neror lo? Udah gak pernah ngehubungin lo lagi kan?"

"Enggak kok."

"Hah? Neror? Lo diteror Lis?"

"Iya dia diteror, gue minta tolong sama lo ya jagain Elise."

Elise menyenggol Mike, "Apaan sih lo kak," bisik Elise.

"Iya bang, Elise gue jagain kok. Tenang aja," ucap Arsyan.

Tiba-tiba ponsel Elise bergetar, tanda ada pesan masuk. Merasa ponselnya bergetar, Elise melihatnya. Keringatnya langsung bercucuran, badannya bergetar, bendungan air matanya sudah terlihat ketika Elise membaca pesan tersebut.

"Lis? Lo kenapa?" tanya Mike panik. Elise tak menggubris, ia langsung memberikan ponselnya pada Mike.

081245xxxxxx: Jangan merasa aman karna kakak lo udah nyuruh Arsyan buat ngelindungin lo, bisa aja Arsyan yang jadi korbannya sebelum lo!

"Brengsek! Keluar lo! Jangan beraninya ngumpet! Tunjukin batang idung lo pengecut!" ucap Mike, ia yakin sekali jika orang yang meneror adiknya sedang berada disekitar rumahnya.

"Sabar Bang, sabar. Emang ada apa sih?" tanya Arsyan, dan Mike langsung memberikan ponsel Elise dan langsung dibaca isi pesannya oleh Arsyan.

"Udah Bang, diemin aja. Orang iseng doang kali," ucap Arsyan.

"Udah Lis, sekarang lo istirahat. Gue pulang dulu ya," lanjutnya.

"Kak..." ucap Elise.

"Gue gak papa Lis, udah gak usah nangis." Arsyan mengusap air mata Elise.

"Kalo kenapa-kenapa kabarin Elise, kalo udah nyampe juga. Elise gak akan bisa tidur kalo kak Syan gak ngabarin Elise," ucap Elise.

"Iyaa Elise." Arsyan mengelus pelan puncak kepala Elise.

"Gue pulang ya Bang," ucap Arsyan pada Mike.

"Yoi, hati-hati."

"Sip, Assalamuaikum," ucap Arsyan lalu masuk kedalam mobil.

My Possessive CloseFriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang