Chapter 39

713 19 0
                                    

Buat apa kita ada ikatan hubungan kalo kamu sendiri nutupin masalah kamu dari aku?
-Elise Clarie Wilson
***

Susah 3 minggu Arsyan belum sadar dari komanya, sementara Elise semakin resah karena Arsyan belum juga sadar.

Hari ini, Elise berencana untuk pergi ke makam mendiang kakaknya, mengingat bahwa ia sudah lama tidak menemui kakaknya.

Hati Elise bergemuruh saat melihat nisan bernama "Alrendy Jamie Wilson", ia jadi teringat kenangannya bersama kakaknya beberapa tahun lalu.

"Kakak..."

"Elise sekarang udah besar, loh. Princess Kakak sekarang udah tumbuh, bahkan sekarang udah punya Pangeran."

"Tapi sayang, dia sekarang lagi tidur. Dia punya penyakit yang sama kayak Kakak." Elise tak bisa menahan air matanya, sehingga jatuh ke tanah.

"Nanti kalo dia udah sembuh, Elise bakal ajak dia buat nengok Kakak di sini. Biar Kakak bisa kenalan," ucap Elise, meski ia tahu, bahwa nisan tersebut tidak bisa menjawab perkataannya.

"Oh iya, Kak. Sekarang Kak Mike juga udah punya pacar, loh. Namanya Aurel," ucap Elise lalu tertawa pelan.

"Padahal kan dulu Kak Mike enggak suka ya dideketin sama cewek selain Elise, Kak Mike berubah total, Kak! Kak Mike udah jadi lebih baik lagi, enggak nakal lagi, enggak pernah bikin Bunda nangis lagi, tapi tetep aja masih ngeselin!" Elise mengerucutkan bibirnya, mengingat akan sifat ngeselin yang ada di diri Mike.

"Kalo Kakak masih ada di sini, pasti Kakak udah punya anak-anak yang pasti lucu kayak Elise, trus Bunda bakal nimang anak bayi lagi kayak Bunda nimang kita." Elise terkekeh.

"Tapi sayang, Kakak udah enggak ada di sini. Padahal sekarang Elise butuh Kakak, biar kalo Elise berantem sama Kak Mike ada Kakak yang misahin kita." Air matanya mengalir lagi, saat ia mengingat Rendy yang berusaha melerai ia dan Mike yang sedang bertengkar.

"Udah dulu ya, Kak. Elise mau jenguk Pangeran Elise dulu, jangan lupa mampir ke mimpi Elise, ya!" Elise menghapus air matanya, lalu bangkit. Ia menaburi air mawar juga meletakan setangkai bunga mawar putih kesukaan Rendy.

"Dah, Kakak! Elise sayang banget sama Kakak!"

***

"Arsyan?" ucap Elise saat Arsyan sudah bisa duduk dan tertawa bersama Edward juga Samudra, lalu ia menghampiri Arsyan dan langsung memeluknya.

"Elise..."

"Kamu bohong! Kamu bohong sama aku kalo kamu enggak kenapa-napa! Kamu bohong sama aku kalo kemarin kamu itu check up rutinan buat tahu perkembangan dari penyakit kamu! Kamu bohong, Arsyan!" ucap Elise sambil menangis berada di dekapan Arsyan.

Memang seharusnya Arsyan tidak menutupi semuanya dari Elise, namun ia juga tidak mau membuat Elise memikirkannya.

"Maaf," ucap Arsyan seraya mengelus kepala Elise. Sementara Edward dan Sam pergi keluar dan membiarkan mereka menyelesaikan masalahnya.

"Aku enggak bermaksud kayak gi--"

"Buat apa kita ada ikatan hubungan kalo kamu sendiri nutupin masalah kamu dari aku?!"

"Iya, aku tahu aku salah, aku minta maaf. Aku janji enggak bakal nutupin semua masalah aku dari kamu, tapi tolong maafin aku..."

Elise melepaskan pelukan Arsyan, namun Arsyan menahannya.

"Lepasin! Nanti kalo aku ketiduran lagi, gimana?!" ucap Elise dengan kesal.

Arsyan terkekeh, "Enggak apa-apa, nanti kita tidur berdua di sini."

Elise membulatkan matanya mendengar perkataan Arsyan, sadarnya Arsyan malah membuat Arsyan semakin gila.

"Enggak lucu, tau! Enggak usah ketawa, deh!"

"Mau es krim?" tanya Arsyan.

"Ma--"

"Enggak mau! Aku kan masih marah sama kamu!"

"Lis, aku haus," ucap Arsyan seraya memegangi tenggorokannya.

Elise yang mendengar itu langsung meraih segelas air putih yang berada di atas nakas, lalu memberikan segelas air tersebut kepada Arsyan.

"Baju kamu kenapa? Kok ada bekas tanah?" tanya Arsyan yang heran melihat baju putih yang Elise kenakan ada bercak tanah.

"Oh, ini. Tadi aku abis ke makam Kak Rendy," ucap Elise seraya tersenyum.

"Nanti kalo kamu udah sembuh, kamu ikut aku ke makam Kak Rendy, ya! Mau kan?" tanya Elise antusias, lalu Arsyan menjawabnya dengan anggukan seraya tersenyum.

Makin ga jelas, ya? Ya emang 😭😭😭

Happy Reading!
Hope u like it!

Salam, Gadis Senja

My Possessive CloseFriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang