Menurut aku, balikan sama mantan sama aja kita mutar lagi memori kita ke masalalu.
-Arsyan Aditya Gribble
***Elise masih bingung, siapa komentator terbawah di akun kekasihnya? Ia sudah melihat akun tersebut, dan benar saja, ada foto kekasihnya disana bersama perempuan yang menurutnya adalah pengguna dari akun tersebut. Lantas, siapa sebenarnya perempuan tersebut? Ada hubungan apa dengan kekasihnya? Bukankah selama yang ia tahu bahwa Arsyan tidak pernah atau enggan dekat dengan perempuan sebelum dirinya menghapus fakta tersebut?
Lalu Elise langsung menghubungi kekasihnya itu, ia ingin secepatnya mengetahui semua tentang gadis yang bernama 'Farisha' itu.
Elise Clarie: P
Arsyan Aditya: Kenapa?
Elise Clarie: Farisha siapa?
Arsyan Aditya: Tau dari mana?
Elise Clarie: Jawab dulu
Arsyan Aditya: Ya kamu kasih tau dulu, tau dari siapa?
Elise Clarie: Liat di post an.
Tak lama, Arsyan menelponnya, lalu Elise langsung mengangkatnya.
"Siapa?" tanya Elise tanpa ingin berbasa-basi.
"Besok aku jelasin, ya. Janji," jawab Arsyan di sebrang sana.
"Aku maunya sekarang."
"Udah malem, sekarang kamu tidur."
"Aku gak bisa tidur, kalau kamu belum jelasin semuanya."
"Lis." Terdengar hembusan napas dari sebrang telepon.
"Kenapa, sih? Tinggal jelasin doang apa susah nya?"
"Enakan langsung tapi."
"Apa bedanya coba."
"Beda dong, sayang."
"Syan, cepet jelasin."
"Udah malem, aku harus ke rumah kamu?"
"Siapa yang nyuruh ke rumah? Aku minta jelasin di sini, bukan ke rumah."
"Aku OTW."
"Enggak ada yang min--" Telepon terputus, ini yang Elise tidak sukai dari Arsyan, selalu mengambil keputusan sebelah pihak.
Elise menghembuskan napasnya, mengapa kebahagiaan hanya datang sesaat? Baru saja hatinya merasa berbunga-bunga, namun kini bunga-bunga di hatinya seakan layu sesaat.
Tak lama, terdengar suara teriakan kakaknya dari bawah. Pasti Arsyan sudah berada di ruang tamu rumahnya.
"Elise! Ini ada Arsyan! Cepetan turun!" teriak Mike dari bawah.
Elise lalu langsung menuruni anak tangga, dan mendapati kekasih nya sudah berdiri di ambang pintu.
Ia menatap Arsyan dengan tatapan tidak suka. "Ngapain, sih? Emangnya aku nyuruh kamu ke sini?" sergahnya.
"Kamu minta dijelasin, kan?"
"Enggak di sini, tapi di telepon." Ia mengarahkan pandangannya ke arah pekarangan rumahnya.
"Sini," ucap Arsyan lalu menarik Elise serta menyuruhnya duduk di bangku teras rumahnya.
"Mau aku jelasin tentang Farisha, kan?" tanya Arsyan dengan tatapan serius, lalu ia menghembuskan napasnya. Ia rasa ini saatnya menjelaskan semuanya tentang masalalu dirinya. Ya, salah satunya bersama Farisha. Yang pernah membuat dirinya merasa paling bahagia sesaat lalu menjatuhkannya di atas keterpurukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive CloseFriend [COMPLETED]
Novela Juvenilgadissnj©copyright2019 ***WARNING!! Terdapat bahasa kasar, harap bijak dalam membaca*** -FIRST STORY BY ME, MAAF BILA ADA SALAH KATA MAUPUN TANDA BACA- Lelaki berdarah Australia-Indonesia itu mempunyai sikap cuek nan dingin, namun sikap itu tak memb...