Kini Yuna sedang makan pagi bersama dengan Mama,Papa,dan Adeknya.
"Yuna"sapa Mama Shin.
"Kenapa Ma?"tanya Yuna.
"Temen kamu didepan keknya udah nunggu"jawab Mama Shin sambil mengoles roti.
"Temen? Temen Yuna nungguin?"tanya Yuna heran.
"Iya temen kamu"kata Mama Shin.
"Ma, cewe atau cowo?"tanya Adik Shin sambil menatap ke arah kakaknya Yuna.
"Mama liatnya sih cowo"kata Bunda Shin sambil ketawa kecil.
"Apaan sih dek?! kepo aja ish!"kata Yuna jutek.
"AHAHA"kata Adek Shin sambil tertawa.
"Yaudah Ma,Pa, Yuna mau berangkat sekolah dulu"pamit Yuna.
"Iya sayang hati-hati"kata Papa Shin.
Karena penasaran Yuna pun pergi keteras dan memang benar ada seseorang pemuda yang sedang duduk dimotor tepat dipagar rumahnya.
"Eh bentar-bentar,Itu Hueningkai bukan sih? Atau gue salah liat?"pikir Yuna.
Kemudian Yuna mulai memperhatikannya lebih dekat dan menghampirinya.
"Jadi lo Hueningkai? Ngapain lo disini?"tanya Yuna heran.
"Iya gua mau jemput lo ngapain lagi"jawab Hueningkai santai.
"Mm,tapi kan gue gak minta jemput sama lo"kata Yuna masih heran.
"Ini kemauan gua sendiri yang pengen jemput lo"kata Hueningkai.
"Oh ya gue gak pernah ngasih tau sama lo tentang alamat rumah gue, jadi gimana lo bisa tau?"tanya Yuna.
"Gua nanya-nanya lah sama orang"jawab Hueningkai santai.
"Oh gitu"kata Yuna singkat.
"Buruan naik"ajak Hueningkai.
"Mending lo aja deh duluan kesekolah, gue naik bus aja"tolak Yuna.
"Gua niatnya mau baik buat bareng, lo malah usir gua setidaknya hargai kedatangan gua kesini"kata Hueningkai sambil merotasi bola matanya.
"Kasian juga sih ya nih orang kalau gue suruh pergi gitu aja, hm"batin Yuna.
"Jangan banyakan mikir, ayo buruan ntar telat. Mau bersihin gudang lagi?"tanya Hueningkai sambil menaikan kedua alisnya.
"Iyaiya bentar"kata Yuna sambil mempoutkan bibirnya.
Kemudian Yuna duduk dibelakang Hueningkai.
"Jangan lupa pegangan, ntar jatoh"kata Hueningkai sambil melihat kebelakang.
"Udah ah jalan aja cepetan"kata Yuna sambil merotasi bola matanya.
"Siap"kata Hueningkai kemudian mengass kendaraannya.
Tiba-tiba saat ditengah jalan ada polisi tidur yang membuat Yuna hampir jatuh, Yuna langsung memeluk erat Hueningkai sedangkan didepan Hueningkai tersenyum santai sambil mengendarai motornya.
Yuna kesal pada Hueningkai karena hampir membuatnya jatuh.
"Ih jangan kenceng-kenceng! Tadi gue hampir jatuh tau gak?! Kalau gue jatuh tanggung jawab lo!"omel Yuna sambil menepuk bahu Hueningkai.
"Tenang mbaknya, kalau pegangan pasti nggak bakal jatuh"kata Hueningkai santai.
"Ngeselin tau gak! Ih!"kata Yuna sambil kembali menepuk bahu Hueningkai.
Setelah sampai disekolah tempat parkiran kendaraan Yuna turun dari kendaraan Hueningkai dengan kesalnya.
"Makasih"ucap Yuna sambil manyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔
FanfictionShin Yuna yang sudah lama ingin mencari kabar Kai Kamal teman semasa kecilnya, namun Yuna tidak pernah mengetahui kabar Kai Kamal sekarang. Akankah Yuna dapat bertemu kembali dengan Kai Kamal setelah sekian lama? Namun Yuna bertemu dengan seorang pe...