Yuna sedang sendirian membaca buku diperpustakaan kebetulan ada Hueningkai juga.
"Gua bolehkan duduk disebelah lo?"tanya Hueningkai sambil melihat ke arah Yuna sedang asik dengan bukunya.
Yuna mendengar suara itu, seperti suara yang pernah ia dengar kemudian Yuna menoleh perlahan ke arah sumber suara itu.
"Hm,iya boleh"kata Yuna sambil mengekspresikan wajah malas.
"Gua liat nih ya, lo nggak suka kalau gua ada disini iyakan?"tanya Hueningkai sambil melihat ke arah Yuna.
"Iya emang, gue emang gasuka lo ada disini! kalau lo mau pindah duduk silahkan, karna masih banyak bangku yang kosong disana!"ketus Yuna.
"Nyelo kali neng, galak amat njir"kata Hueningkai sambil merotasi bola matanya.
"Bodo amat! Gak peduli"kata Yuna sambil fokus membaca bukunya.
Hueningkai melihat sebuah foto yang terselip diantara buku Yuna, Hueningkai penasaran dengan foto itu kemudian Hueningkai langsung mengambil fotonya.
Yuna mencuri pandangannya melihat Hueningkai mengambil foto miliknya, kemudian Yuna merebut kembali fotonya.
"Apa sih lo hah?! Kepo amat ngambil-ngambil sembarangan!"kata Yuna kesal.
"Itu foto lama lo? Dan sebelah lo anak cowo tadi siapa?"tanya Hueningkai.
"Iya foto lama gue sama temen semasa kecil gue"jawab Yuna sambil cemberut melihat foto tersebut.
Seketika Hueningkai mendadak merasakan kepalanya terasa sakit seperti hendak mengingat sesuatu yang tak dapat ia ingat.
"Eh eh lo kenapa?"tanya Yuna mulai khawatir melihat keadaan Hueningkai.
"Kepala gua tiba-tiba sakit"kata Hueningkai sambil memegangi kepalanya.
Namun Yuna berusaha ingin acuh saja, dengan pemuda blasteran ini.
"Lo mau aktingkan? Supaya gue kasian sama lo? Sayangnya akting lo ga bisa bikin gue kasian sama lo"kata Yuna cuek.
Hueningkai tidak dapat menahan rasa sakit pada kepalanya secara tiba-tiba kemudian ia pingsan.
"Cukup deh ya semua akting lo! Lo pikir gue bakal kasian? Ayo cepet bangun sana jangan bikin malu pake pura-pura pingsan segala"kata Yuna sambil masih fokus pada buku yang ia baca.
Tapi Hueningkai tetap tidak bangun yang membuat Yuna tidak lagi fokus pada buku yang ia baca,kemudian membangunkan Hueningkai.
"Jadi lo beneran pingsan? Jangan bercanda ah cepet bangun ih!! Huening!! Hueningkai!! Bangun!!"teriak Yuna sambil mengoyangkan lengan Hueningkai.
Yuna tidak sengaja melihat tanda hitam yang ada didekat leher Hueningkai sebelah kanan.
"Tanda hitam yang dipunya sama Hueningkai kok sama ya kayak punya Kai Kamal. Gue masih inget betul bahkan persis disebelah kanan"batin Yuna sambil memperhatikannya.
Yuna membuyarkan pikirannya kemudian meminta bantuan pada orang-orang yang ada didalam perpustkaan agar membawa Hueningkai ke UKS segera.
- KAIYUN -
Yuna menemani Hueningkai yang sedang terbaring di kasur UKS.
"Kok gue masih kepikiran sama tanda hitam yang ada disebelah kanan leher Hueningkai tadi? Mungkin gue emang salah liat atau apa ya? Jangan-jangan Hueningkai emang bener Kai Kamal yang gue cari"pikir Yuna.
Yuna mulai memperhatikan Hueningkai sejenak dan Yuna mengintip sedikit pada bagian kanan leher Hueningkai yang ada tanda hitam.
"Ngeliatin apaan serius bener?" ekhem"tanya Hueningkai sambil berdehem.
"Eh..anu itu..apa..aduh lo itu ya ngagetin gue tau gak?!"jawab Yuna gelagapan.
"Abis lo tadi ngeliatin gue kek ada sesuatu ada apaan?"tanya Hueningkai penasaran.
"Siapa juga yang mau liatin lo jangan ge-er!"kata Yuna sambil melipat tangannya didada.
"Jujur aja udah kalau mau liat muka tampan gua ini wkwk"kata Hueningkai percaya diri.
"Cih! Gak!"kata Yuna sambil membuang muka.
"Atau juga lo suka ya sama gua? Wkwk"kata Hueningkai sambil ketawa kecil.
"Apa lo bilang? Suka? Gue suka sama lo gitu? Gaklah ya. Kan gue udah bilang dari awal gue emang gak bakal tertarik sama cowok kek lo jadi jangan ge-er huh!"kata Yuna sambil merotasi bola matanya.
"Masa, perasaan manusia mah pasti bisa berubah-rubah ya misalnya gua jadi suka sama lo eh maksud gua lo suka sama gua"kata Hueningkai.
"Bodo amat lah ya! Itu gue rasa gamungkin"kata Yuna sambil senyum sinis.
Saat Yuna hendak pergi, Hueningkai menarik pergelangan tangannya.
"Apasih tarik-tarik tangan gue!"kata Yuna sambil kembali menarik tangannya.
"Lo kebiasaan selalu ninggalin gua sendirian mulu temenin kek ehe.."kata Hueningkai sambil nyengir.
"Bodo amat!"kata Yuna tak peduli.
"Itu cewek bawaan ngegas mulu heran, tapi selalu bikin gua senyum kesel"batin Hueningkai sambil senyam senyum.
- KAIYUN -
Ketika Yuna kembali kedalam kelas, kedua sahabatnya langsung menghampiri dirinya.
"Yuna lo dari mana aja, tadi gue denger katanya Hueningkai pingsan diperpustakaan. Tadi lo disana kan?"tanya Ryujin.
Yuna mengangguk.
"Iya Jin, tadi gue disana tapi dia udah dibawa ke UKS kok,tapi gue aneh sama dia"kata Yuna kemudian cemberut.
"Aneh kenapa Yun?"tanya Chaeryeong.
"Setelah dia liat foto gue sama Kai Kamal waktu kecil, Hueningkai langsung mendadak kalau ngerasa kepalanya sakit terus juga gue liat dibagian kanan lehernya ada tanda hitam juga yang sama dimilikin Kai Kamal"jelas Yuna.
"Mungkin aja kan itu kebetulan, kadang-kadang bisa mirip"tambah Chaeryeong merasa itu hal yang wajar.
Kalau gue deket sama Hueningkai pun, gue ngerasa lagi deket banget sama Kai Kamal waktu diperpustakaan tadi entah ada sangkut paut apa Hueningkai sama Kai Kamal"jelas Yuna lagi.
"Jadi apa bener Hueningkai itu Kai Kamal?"tanya Ryujin meminta pendapat.
"Gue rasa ga mungkin Jin, kenapa coba Kai Kamal harus ganti indetitas jadi Hueningkai"jawab Yuna tak setuju.
"Iyasih ya menurut gue Hueningkai bukan Kai Kamal"kata Chaeryeong berfirasat.
"Ada sangkut paut apa diantara mereka? Gue harus cari tau itu"gumam Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔
FanfictionShin Yuna yang sudah lama ingin mencari kabar Kai Kamal teman semasa kecilnya, namun Yuna tidak pernah mengetahui kabar Kai Kamal sekarang. Akankah Yuna dapat bertemu kembali dengan Kai Kamal setelah sekian lama? Namun Yuna bertemu dengan seorang pe...