#. 25 | Tersesat

1.7K 186 8
                                    

Matahari sudah terlihat cerah terang menderang, seluruh siswa kelas 10 sudah siap berbaris.

Kini ada Soobin dan Lia berdiri didepan adik kelasnya.

"Baik, hari ini kita akan melakukan penjelajahan disekitar hutan, hati-hati jangan sampai kepisah"kata Kak Soobin mengingatkan.

"Iya Kak"sahut semua murid.

"Oke, sementara saya juga akan menjelaskan tentang dihutan ini"tambah Kak Lia.

Kecuali Yeji dan Yeonjun mereka akan menjaga tenda tidak ikut menemani adik kelasnya untuk menjelajahi hutan.

Semua murid berjalan mengiringi ketua osis mereka Kak Soobin yang berada didepan.

Sembari Kak Lia juga sambil menjelaskan.

"Waw hutannya bagus banget ya"kata Ryujin.

"Gua serem liatnya njir"kata Taehyun sambil mengelus lehernya.

"Takut lo? Wkwk?"tanya Beomgyu sambil ketawa.

"Gua gak takut cuman serem, ehe"jawab Taehyun sambil nyengir.

- KAIYUN -

Setelah selesai menjelaskan, mereka kembali ke tenda.

"Tadi saya sudah menjelaskan tentang hutan ini, jadi sekarang tugas kalian adalah akan mencari kayu bakar"kata Kak Lia sambil tersenyum.

"Ingat jangan jauh-jauh hanya boleh disekitar sini, Kak Yeonjun yang akan mengawasi kalian"kata Kak Yeji.

"Siap Kak"sahut semua murid.

Semua murid pun mulai berpencar untuk mencari kayu bakar.

"Mana ya kayu nya, hm"kata Ryujin sambil menyipitkan matanya.

Semua murid memang sedang sibuk mencari kayu bakar.

"Kok gak ada ya disekitar sini, mungkin disana"kata Yuna sambil berjalan disekitar hutan.

Yuna pun pergi ke hutan yang banyak terdapat batang kayunya.

"Wah disini banyak batang kayunya"kata Yuna girang.

Kemudian Yuna mengambil satu persatu batang kayu tersebut.

Hueningkai melihat Yuna kemudian menghampirinya.

Tanpa sadar jika mereka sudah mulai jauh dari arah tenda.

"Mau gua bantuin?"tawar Hueningkai.

"Gausah gue bisa sendiri"tolak Yuna.

Namun jari Yuna seperti tertusuk duri, ia menjatuhkan batang kayu tersebut.

"Aw sakit!"ringis Yuna kesakitan.

Hueningkai menjadi terkejut dan menaruh batang kayu yang ada ditangannya ditanah.

"Lo-lo kenapa? Sini gua liat"kata Hueningkai sambil melihat jari Yuna yang terluka.

Hueningkai meniup lukanya dijari Yuna.

"Walau gue gak suka dia, tapi dia tetep aja perhatian sama gue. Entah kenapa dia terus-terusan lakuin ini"batin Yuna.

Yuna kembali mengambil tangannya saat Hueningkai meniup pelan lukanya.

"Udah gapapa, cuman luka kecil doang. Gak perlu terlalu khawatir"kata Yuna acuh.

Saat Yuna ingin mengambil batang kayu yang ia jatuhkan tadi, Hueningkai melarangnya.

"Jangan!"tegas Hueningkai.

"Kenapa?"tanya Yuna sambil mengernyit.

"Biar gua aja, ntar jari lo luka lagi"kata Hueningkai kemudian mengangkat batang kayu milik Yuna.

Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang