Kini Yuna dan Kai Kamal sedang berada dikantin, namun tiba-tiba ponselnya berbunyi.
"Kok Mamanya Hueningkai, nelpon ya?"batin Kai Kamal.
"Yuna, aku ijin ke toilet dulu ya"kata Kai Kamal.
Yuna mengangguk sambil tersenyum, "Iya Kai boleh aja"kata Yuna.
Lalu Kai Kamal pun pergi meninggalkan Yuna, namun tiba-tiba ada seorang pemuda duduk disampingnya dengan wajah nakal.
"Kai, kok kamu-
Ucapan Yuna terpotong saat melihat pemuda yang tiba-tiba duduk disampingnya.
"M-maaf, gue pikir lo temen gue tadi"kata Yuna lalu kembali memakan makanannya.
"Sendirian aja nih, cantik"godanya sambil mencolek pipi chubby Yuna.
"Apaan sih lo? Tiba-tiba nyolek gue gitu"tanya Yuna tak nyaman dengan pemuda yang ada disampingnya.
"Kok galak, mau nampar ya? Sini mau dimana aja boleh"kata Pemuda itu sambil mendekatkan wajahnya ke arah Yuna.
"Lo apaan sih?! Pergi!"kata Yuna sambil mendorong dada pemuda itu, agar jauh darinya.
Hueningkai tiba-tiba datang, sambil menghentak meja, menatap sinis pemuda yang menganggu Yuna.
"Lo cuman berani, gangguin cewe kek dia?"tanya Hueningkai dengan geram.
Pemuda itu tersenyum miring, "Lo siapa? Mau jadi pahlawan kesiangan lo?"tantangnya.
Hueningkai geram, ia langsung menarik kerah seragam pemuda itu, "Lo seharusnya gak gangguin dia! Ngelakuin hal yang gak pantes ke dia anjing!"kata Hueningkai.
Hueningkai langsung melempar pemuda itu, hingga jatuh kelantai.
Setelah itu, Hueningkai menghampiri Yuna.
"Lo gapapa kan Yun?"tanya Hueningkai khawatir.
Yuna menggeleng, "Nggak kok, gue gapapa"jawab Yuna.
Namun Yuna melihat jika pemuda tadi kembali bangkit, ingin menghampiri Hueningkai.
"Huening! Awas!"teriak Yuna.
Hueningkai menoleh, pemuda itu langsung menonjok sudut bibir Hueningkai, sehingga membuat cairan berwarna merah mengalir disudut bibirnya.
"Lo pikir, gua gak bisa balas lo! Awas lo!"kata Pemuda tadi lalu pergi.
Hueningkai terduduk dilantai, sambil mengusap darah yang ada disudut bibirnya.
Yuna berjongkok, sambil melihat luka yang ada disudut bibir Hueningkai.
"Huening, sudut bibir lo luka. Ayo, biar gue obatin"ajak Yuna sambil menarik pergelangan tangan Hueningkai.
Perkelahian antara Hueningkai dan Pemuda cukup menjadi perhatian.
- KAIYUN-
Sekarang, Yuna sedang mengobati luka yang ada disudut bibir Hueningkai tadi akibat tonjokkan pemuda itu.
"Sakit nggak?"tanya Yuna sambil menatap Hueningkai.
Hueningkai mengangguk, "Akh! S-sakith"rintihnya.
"Luka lo udah gue obatin, pasti nanti bakal sembuh"kata Yuna sambil tersenyum.
"Makasih"ucap Hueningkai sambil memegang sudut bibirnya.
"Kenapa tadi lo tetep nolongin gue?"tanya Yuna.
"Gua ngelakuin ini, karna gua sayang sama lo Yun. Gua nggak mau sampe lo kenapa-napa. Ya, walaupun lo nantinya bukan sama gua tapi oranglain, yaitu Kai Kamal"batin Hueningkai.
Yuna mengernyit, sambil melambaikan tangannya ke arah Hueningkai.
"Huening, kenapa bengong?"tanya Yuna heran.
"Hm, karna kita teman"jawab Hueningkai sambil tersenyum.
"Oh ya, hal ini bikin gue inget banget sama waktu Kai Kamal nolongin gue dari beberapa anak kecil yang gangguin gue itu, hingga akhirnya dari situ kita temenan akrab banget"kata Yuna sambil tersenyum.
Kai Kamal tiba-tiba datang ke Uks, melihat Hueningkai dan Yuna.
"Yuna, kok kamu disini? Aku udah nyariin kamu tadi kemana-mana"tanya Kai Kamal.
"Aku tadi abis obatin luka Huening, dia tadi luka berantem"jawab Yuna.
"Kenapa harus kamu yang obatin dia?"tanya Kai Kamal tidak suka.
"Karna dia-
"Lo kemana aja?! Malah ninggalin dia sendirian? Bahkan lo gak tau kalau Yuna digangguin sama cowo nakal tadi, seharusnya lo bisa lindungin dia!"potong Hueningkai.
"Lo gak usah ikut campur! Yun, ayo kita pergi"kata Kai Kamal langsung menarik pergelangan tangan Yuna.
"Kai, tunggu dulu"kata Yuna sambil menghentikan langkahnya.
Lalu Hueningkai bangkit berdiri, sambil meraih pergelangan tangan Yuna dari Kai Kamal.
"Kalau dia gak mau, jangan dipaksa buat ikut sama lo!"tegas Hueningkai sambil menatap sinis Kai Kamal.
Kai Kamal sudah geram, ini menarik kerah seragam Hueningkai, namun ia ingat dengan pesan Mamanya agar tidak menyakiti Hueningkai.
Flashback On
"Ingat! Kamu jangan pernah nyentuh Hueningkai buat nyakitin dia. Saya gak mau itu terjadi pada anak saya. jika itu terjadi maka uang yang saya kasih kekamu tidak akan menjadi 2x lipat. Ngerti kamu?"tanya Mama Huening.
"Iya saya ngerti tan, saya nggak nyakitin anak tante"jawab anak lelaki itu.
"Bagus, lakukan dengan baik"kata Mama Huening.
Flashback Off
Kai Kamal mengurungkan niatnya melakukan itu, ia meraih pergelangan tangan Yuna dan pergi.
Sedangkan Hueningkai hanya menatap Kai Kamal dan Yuna pergi.
Saat disetengah jalan, Yuna langsung menghempaskan tangan Kai Kamal.
"Kenapa kamu sensitif banget sama dia? Dia udah nolongin aku dari cowo nakal itu, kalau gak ada dia bisa aja cowo itu makin gangguin aku"bentak Yuna.
"Iya maaf Yun, tadi aku abis dari toilet, aku cuman pengen ngelindungin kamu"ucap Kai Kamal.
"Kai, kamu bilang apa? Kamu bilang kamu harus ngelindungin aku? Tapi apa yang kamu lakuin tadi? Ngelindungin aku? Bahkan kamu gak tau aku abis digangguin sama cowo. Kalaunya gak ada Hueningkai bantu aku, bisa aja sesuatu yang buruk bakal terjadi sama aku. Itu namanya ngelindungin? Aku gak nyangka kamu berubah secepet itu. Bahkan kamu bukan sosok Kai Kamal yang ngelindungin aku"kata Yuna panjang lebar.
"Tapi aku janji, setelah itu bakal selalu lindungin kamu"kata Kai Kamal.
Yuna hanya mengangguk, lalu pergi duluan.
"Apa yang harus gua lakuin sekarang, supaya Yuna nggak percaya lagi sama Hueningkai. Yuna mulai percaya sama Hueningkai daripada gua"batin Kai Kamal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔
FanfictionShin Yuna yang sudah lama ingin mencari kabar Kai Kamal teman semasa kecilnya, namun Yuna tidak pernah mengetahui kabar Kai Kamal sekarang. Akankah Yuna dapat bertemu kembali dengan Kai Kamal setelah sekian lama? Namun Yuna bertemu dengan seorang pe...