"Mana dingin lagi ih, entah dimana kita sekarang"ucap Yuna sambil melihat sekitar.
"Ya ini lagi cari jalan keluar, sabar jangan ngoceh mulu"kata Hueningkai sambil menyenteri jalan mereka.
Namun terdengar suara seperti benda yang terjatuh membuat Yuna meloncat ketakutan sambil bersembunyi dibelakang Hueningkai.
"Itu siapa njir?! Setan bukan gak sih?! Gue takut!!"kata Yuna sambil menarik-narik lengan jaket Hueningkai.
"Tenang, robek juga nih jaket gua lo terus tarikin"kata Hueningkai sambil mendatarkan wajahnya.
"Ehe, maaf. Kan gue takut"kata Yuna sambil nyengir.
"Mending di cek aja kesana, ayo"ajak Hueningkai sambil memegang tangan Yuna.
Yuna menjadi terdiam, kemudian melihat tangannya yang dipegang oleh Hueningkai.
"Eh maaf, maksud gua,ayo buruan"kata Hueningkai sambil melepaskan pegangan tangannya pada tangan Yuna kemudian pergi duluan yang disusul oleh Yuna.
Setelah dicek memang tidak ada apapun hanya saja buah kelapa yang jatuh.
"Huftt, gue jadi lega Ning"kata Yuna sambil menghela napas.
Namun tiba-tiba Hueningkai terjatuh ketanah dan kejang-kejang, Yuna panik melihat Hueningkai.
Yuna berjongkok dan menepuk pelan pipi Hueningkai.
"Ning! Huening! Lo kenapa? Kenapa lo gini! Hueningkai!"teriak Yuna panik.
Seketika Hueningkai menjadi tidak sadarkan diri.
"Ih lo kenapa? Lo tega tinggalin gue dimalam penuh kegelapan gini? Iya? Plis bangun! Jangan bercanda ah! Lo mah gitu!"kata Yuna sambil mengoyangkan tubuh Hueningkai.
Yuna tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan ia hanya bisa mengeluarkan air matanya.
"Huening! Bangun! Jangan tinggalin gue! Gue gak sanggup sendirian buruan bangun!!!"tangis Yuna.
Hueningkai membuka perlahan matanya sambil menjulurkan lidahnya.
"Beneran gak sanggup sendirian?"ejeknya.
Begitu Hueningkai sadar Yuna langsung memukul-mukul lengan Hueningkai.
"Ih tega lo ya! Tega! Udah tau keadaan lagi gini masih aja mau bercanda!"omel Yuna kesal.
"Aduh sakit Yun, iya iya maaf. Abis lo tegang yaudah gua kerjain wkwk"kata Hueningkai sambil ketawa.
"Gak lucu!"kata Yuna sambil mengusap air matanya.
"Misalnya gua tinggalin lo gimana? Hayo?"goda Hueningkai.
"Bodo amat! Udah ah ayo jalan lagi"kata Yuna sambil bangkit berdiri dan kembali berjalan.
"Tungguin weh! Cogan ditinggalin!"kata Hueningkai sambil mengejar Yuna.
"Makanya buruan"teriak Yuna.
Namun keduanya tidak melihat jalan sehingga terjatuh ke jurang.
"Ahhh"teriak Yuna.
Beruntung mereka belum terjatuh ke jurang hanya saja mereka bergantung dijurang.
Hueningkai memegangi batang kayu yang tertancap ditanah sedangkan Yuna memegangi kaki Hueningkai.
"Yun, bertahan disana"kata Hueningkai sambil melihat Yuna dibawah.
"Huening, gue takut!"kata Yuna sambil melihat kebawah.
"Panjat kaki gua, ntar gua ulurin tangan gua"kata Hueningkai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔
FanfictionShin Yuna yang sudah lama ingin mencari kabar Kai Kamal teman semasa kecilnya, namun Yuna tidak pernah mengetahui kabar Kai Kamal sekarang. Akankah Yuna dapat bertemu kembali dengan Kai Kamal setelah sekian lama? Namun Yuna bertemu dengan seorang pe...