Epilog

4.2K 287 63
                                    

5 Bulan Kemudian

Hueningkai mengajak Yuna kesuatu tempat, tepatnya taman yang pernah mempertemukan mereka dulu sebagai teman.

"Huening, emang mau nunjukin apaan sih?"tanya Yuna penasaran.

"Iya bentar, tutup mata kamu dulu. Nanti kalau udah nyampe, kamu boleh buka mata kamu"jawab Hueningkai sambil mengiringi Yuna berjalan dari belakang.

Mereka kini berhenti, ditengah-tengah taman.

"Sekarang, buka mata kamu"titah Hueningkai.

Perlahan-lahan Yuna membuka matanya, melihat situasi yang pernah ia lihat sebelumnya.

Yuna sangat takjub saat melihat posisi nya sekarang berada ditaman yang sering ia kunjungi bermain sewaktu kecil.

"Wah taman ini, udah lama aku nggak pernah kesini setelah sekian lama"ucap Yuna.

Hueningkai tersenyum, "Juga, waktu pertama kali kita bertemu jadi temen, inget nggak?"tanya Hueningkai sambil menaik turuni alisnya.

"Juga waktu pertama kali kita ketemu disini terus jadi temen, inget gak?"tanya Hueningkai sambil menaik turunkan alisnya.

Yuna tertawa kecil, "Iya pasti inget lah, waktu itu aku digangguin sama beberapa anak cowok itu"jawab Yuna.

Hueningkai pun menunjukkan sebuah boneka kelinci, saat Hueningkai akan pergi ke Hawai.

"Tadaa"tunjuk Hueningkai.

Yuna membulatkan mulutnya merasa sangat bahagia saat melihat boneka kelinci itu.

"Wahh, boneka ini"tanya Yuna sambil menatap Hueningkai.

Hueningkai mengangguk, "Boneka ini, kamu beri ke aku. Sebelum aku pergi ke Hawai, dan berakhir dengan kecelakaan itu"kata Hueningkai kemudian merendahkan suaranya.

Yuna langsung memeluk Hueningkai dengan erat, kini ia tidak ingin jauh lagi dan tetap ingin bersamanya.

"Kai jangan tinggalin aku lagi, aku pengen kamu tetep ada disisi aku, kek sekarang ini"ucap Yuna.

Hueningkai tersenyum, lalu membalas pelukkan Yuna, "Iya, aku janji mulai sekarang aku bakal tetap ada terus disisi kamu"ucap Hueningkai.

Yuna tersenyum, lalu melepas pelukkannya dengan Hueningkai. Menunjukkan sebuah kalung yang pernah diberikan oleh Hueningkai dulu.

"Inget, ini apa?"tanya Yuna sambil mengodekan dengan bola matanya.

Hueningkai tersenyum, "Kalung pertemanan 'YK'"jawab Hueningkai.

Yuna ikut tersenyum, lalu Hueningkai memasang kalung tersebut dileher Yuna.

"Kamu makin cantik kalau pake kalung ini"goda Hueningkai.

Yuna berhasil tersipu malu, dibuat oleh Hueningkai.

Yuna menghela nafasnya, lalu pergi berjalan dulu, "Hm, aku nggak nyangka ya semuanya jadi secepet ini"kata Yuna.

Hueningkai mengejar Yuna, lalu berjalan disampingnya, "Iya bahkan aku nggak Yun kita udah dipertemuin tapi gak sadar"kata Hueningkai.

Yuna mengangguk, "Iya, aku seneng udah ada kamu disini Kai. Aku pikir kamu lupa tentang aku, aku gak tau kalau kamu waktu itu ngalamin kecelakaan yang buat kedua orangtua kamu meninggal"kata Yuna sambil cemberut.

Hueningkai menghela nafasnya, "Ya gimana pun itu kita nggak tau, nasib udah ditentuin, aku hidup sendiri sedangkan orangtua aku meninggal, tapi aku gak ngerasa sendiri karna ada kamu sekarang"kata Hueningkai sambil meraih tangan Yuna dan menatap ke Yuna.

Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang