#. 36 | Suka

1.5K 162 24
                                    

Hanbyeol melihat Hueningkai sendirian diperpustakaan.

"Huening, gue boleh kan duduk disebelah lo?"tanya Hanbyeol.

"Iya boleh"sahut Hueningkai.

"Oh ya, gue mau minta tolong sama lo"kata Hanbyeol canggung.

"Minta tolong apa Byeol?"tanya Hueningkai.

"Tolong dateng ke rooftop pas abis pulang sekolah nanti sore, gue mau ngomong penting sama lo cuman berdua aja"kata Hanbyeol.

"Emang gak bisa ngomong langsung disini? Kan kita berdua"kata Hueningkai heran.

"Iya kan bisa lebih leluasa ngomongnya di rooftop aja, ini kan perpustakaan gak enak kan kalau nya ngobrol"kata Hanbyeol sambil menunduk.

"Yaudah ntar abis pulang sekolah gua nemuin lo dirooftop"kata Hueningkai sambil tersenyum kemudian pergi.

- KAIYUN -

Kebetulan Yuna juga lewat berpas-pasan dengan Hueningkai.

"Yuna"panggil Hueningkai.

"Mm, Iya kenapa?"tanya Yuna.

"Lo pasti gak nyaman kan karna soal kemaren?"jawab Hueningkai.

"Maksudnya? soal kemaren yang mana?"tanya Yuna tak mengerti.

"Iya soal kemaren pas gua perhatian sama Hanbyeol"jelas Hueningkai.

"Kenapa juga gue gak nyaman pas lo perhatian sama Hanbyeol, gue gapapa kok, apa hubungannya?"tanya Yuna sambil mengernyit.

"Yun, lo jangan boong, iyakan?"tanya Hueningkai lagi.

"Gue gak bohong, menurut gue lo pantes kok ngasih perhatian sama dia bahkan gue juga ngerasa lo cocok sama Hanbyeol, tolong buka hati lo buat dia tutup hati lo sekarang buat harepin gue"kata Yuna kemudian pergi.

Hueningkai melihat Yuna pergi, "Maaf Yun. gua gak bisa cintain orang lain selain lo karna cuman lo satu-satunya cewek yang gue sayang"batin Hueningkai.

- KAIYUN -

"Keknya gue emang harus lupain Hueningkai sekarang fokus buat cari tau Kai Kamal asli sama hubungan Hanbyeol sama Kai Kamal"batin Yuna.

"Waduh rupanya bespren kita sedih nih, kenapa lagi Yun?"tanya Ryujin.

"Galau mulu diliatnya, gak bosan mbaknya?"tanya Chaeryeong juga.

"Gue cuman sedih aja apa yang gue percaya saat ini bener apa nggak"jawab Yuna sambil memangku dagunya.

"Ya intinya lo harus bawa happy aja dulu buat nyelidikin Kai Kamal. Gue sama Chaeryeong kan sahabat lo apa yang gak bisa kita lakuin buat lo"kata Ryujin kemudian memeluk Yuna.

Chaeryeong pun ikut memeluk Yuna.

"Gue bangga punya sahabat kek kalian, yang begitu baik sama gue. Gue sayang sama kalian. Bahkan udah gue anggap saudara sendiri"kata Yuna sambil tersenyum.

"Kita juga bangga kok Yun, punya sahabat kek lo yang pantang menyerah"kata Chaeryeong.

- KAIYUN -

Disore hari Hanbyeol, sudah siap untuk pergi kerooftop sekolah untuk menemui Hueningkai.

"Gue harap setelah jujur tentang perasaan gue. Hueningkai nerima semuanya"batin Hanbyeol.

"Byeol, lo ngapain masih duduk? Gak pulang lo?"tanya Kai Kamal heran.

Hanbyeol menggeleng, "Nggak nanti aja. Gue ada urusan bentar, ntar pulang kok"jawab Hanbyeol.

"Oh yaudah, gua duluan. Diluar Yuna udah nunggu"kata Kai Kamal lalu pergi.

Hanbyeol pun pergi ke rooftop, namun saat sampai sana ia belum melihat Hueningkai.

"Hueningkai bakal dateng kesini nggak ya?"pikir Hanbyeol gelisah.

Tak menunggu lama, akhirnya Hueningkai datang sendiri.

"Lo udah duluan kesini? Gua lama ya?"tanya Hueningkai.

Hanbyeol menggeleng, "Nggak kok. Baru aja tadi gue kesini"jawab Hanbyeol.

Kini Hanbyeol dan Hueningkai berdiri saling berhadapan.

"Lo mau ngomong apa sama gua?"tanya Hueningkai.

Hanbyeol menghela nafasnya, "Gue mau jujur ke lo"kata Hanbyeol sambil menatap Hueningkai.

Hueningkai mengangguk.

"K-kalau selama ini, sejak saat itu gue suka, sama lo Hueningkai"ucap Hanbyeol sambil sedikit menundukkan kepalanya.

Hueningkai terkejut, ia menaikkan kedua alisnya.

"Gue udah suka sama lo udah lama sejak waktu gue ngajak lo makan bareng tapi lo nolak"kata Hanbyeol sambil masih menunduk.

"Tapi maaf, gua gak bisa jadi pacar lo Byeol. Gua akuin keberanian lo ungkapin itu"kata Hueningkai menolak secara halus.

"Kenapa lo gak bisa terima gue? Apa kekurangan gue? Gue pasti perbaikin kok"kata Hanbyeol sambil menatap Hueningkai.

"Nggak Byeol, lo sempurna. Cantik dan juga imut, tapi gua gak bisa hati gua sekarang buat orang lain walau dia tau kalau gua suka sama dia, tapi dia gak respon. Gua gak bales dendam sama siapapun walau cinta gua ditolak, tapi gua bakal tetap cintain dia, Yuna"jelas Hueningkai.

Mata Hanbyeol sudah berkaca-kaca, "Yuna cuman perusak, sejak dia dateng hadir jadi temen lo, gue gak punya kesempatan buat deketin lo"kata Hanbyeol to the point.

"Dia bukan perusak, dia orang yang terus bakal gua cintain walau dia sama Kai Kamal sekarang. Gua relain dia demi dia bahagia"kata Hueningkai.

"Ngapain lo ngarepin dia? Kalau dia bakal bahagia sama yang lain, yang bakal bikin lo hancur?"tanya Hanbyeol.

Hueningkai tersenyum miris, "Byeol, lo udah jawab pertanyaan lo sendiri. Lo ngarepin gua, walau lo tau gua cinta sama yang lain dan bakal bikin lo hancur".

Rasanya Hanbyeol tak dapat berkata-kata lagi, ia sudah terisak tangis.

"Gue gak akan maksa lo, tapi gue tetep cinta sama lo hikss"tangis Hanbyeol lalu berlari pergi.

Hueningkai menghela nafasnya, sambil melihat Hanbyeol yang sudah mulai pergi menjauh.

- KAIYUN -

Hanbyeol pulang kerumah, dengan mata air mata yang bercucuran.

"Lah Byeol, lo kenapa pulang-pulang nangis?"tanya Kai Kamal heran.

Hanbyeol terisak, duduk disofa, lalu Kai Kamal duduk disampingnya.

"Byeol, tenang duu, lo kenapa? Cerita sama gua"kata Kai Kamal sambil merangkul adik sepupunya.

"Gu-gue patah hati bang, gu-gue sakithh"rintih Hanbyeol dalam isak tangis.

Kai Kamal mengernyit, "Kok bisa, siapa yang nyakitin lo?"tanya Kai Kamal.

"Gue udah jujur ke Hueningkai, kalau gue suka sama dia. Tapi dia nolak gue demi cewek itu Yuna"tangis Hanbyeol.

"Jadi Hueningkai nolak lo?"tanya Kai Kamal.

Hanbyeol mengangguk.

"Beraninya dia nyakitin lo! Tenang Byeol ini belum berakhir, gua bakal bikin dia menderita karna udah nyakitin lo sampe nangis gini! Gua gak akan segan-segan lakuin hal buruk ke dia. Awas Hueningkai liat nanti!"kata Kai Kamal.

Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang