"Fayla.." suara yang sama terdengar lagi dari sisi yang gelap. Fayla yang mendengarnya hanya memperhatikan sisi gelap itu, mencari siapa yang terus memanggilnya. "Fayla, mereka sangat membutuhkanmu" kata kakek Fayla seraya tersenyum pada Fayla. "Tapi aku ingin bersama kakek dan ayah" kata Fayla sembari menatap memohon pada kakeknya.
"Fayla" ada seseorang yang memanggil Fayla dari arah sisi gelap. "Kau" kata Fayla kaget saat melihat seseorang yang memanggilnya itu adalah dirinya sendiri. Fayla dengan manik mata merah dan memakai jubah serba hitam. "Fayla kembalilah. Jangan pergi dulu, kau masih memiliki 1 tujuan untuk hidup" kata Fayla dengan manik mata merah. "A.. Apa? Si.. Siapa kau sebenarnya?" kata Fayla takut sembari memeluk lengan kakeknya erat. "Aku adalah kau Fayla" kata Fayla yang bermanik mata merah. "Tidak. kakek dia tidak nyatakan?" kata Fayla sembari mengguncangkan tubuh kakeknya.
"Fayla, kau harus kembali. Kau harus menghentikan nenekmu" kata Kakek Fayla sembari melepas pelukan Fayla di lengannya. "Ta-tapi.." kata Fayla sedih. "Fayla, kau harus kuat. Kau cucu kakek. Cucu dari raja Vampire" kata kakek Fayla sembari memegang pundak cucunya itu. "Dan kau memiliki darah Angel dari ibumu. Kau harus kuat Fayla. Kau Angel Element Api, kau adalah Angel half Vampire" kata kakek Fayla seraya menghilang dari pandangan Fayla. "Kakek.." rintih Fayla sedih sembari menahan isakkannya.
"Fayla" kata Fayla bermanik mata merah sembari mengulurkan tangannya ingin membantu Fayla yang asli berdiri. "Nenek, ratu kegelapan" kata Fayla bermanik mata merah. "Iya, kita harus menghentikannya. Hidup ataupun.." kata Fayla sembari menerima uluran tangan Fayla bermanik mata merah. Tiba-tiba sebuah cahaya berwarna merah dan hitam muncul dari kedua tangan mereka membuat sisi yang terang menjadi agak gelap. "Mati" kata Fayla dingin. Manik matanya yang sebelah kiri berwarna merah dan sebelah kanan berwarna mata Fayla yang biasa yaitu hitam. "Ayo, kita selesaikan urusan kita" kata Fayla sembari berjalan memasuki sisi gelap yang membuat tubuh Fayla semakin tidak terlihat.
Sementara itu dikamar Fayla dan Zyko, Zyko sedang menangis sembari memeluk tubuh tak bernyawa Fayla. "Fayla, kembalilah. Aku mohon, aku membutuhkanmu. Maafkan aku" kata Zyko berulang kali sembari menangis.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya seseorang pada Zyko. "FAYLA" pekik Zyko senang. "Apa yang terjadi?" tanya Fayla bingung. "Kau,kau tadi sempat.." kata Zyko bingung. "Mati" kata Fayla melanjutkan. "I-iya" kata Zyko menundukan kepalanya. "Sudahlah. Tunggu, kenapa kau tidak melepaskanku?" tanya Fayla bingung. "Eh? Maaf" kata Zyko sembari melepas pelukannya dan memperhatikan warna gelang Fayla yang kian lama kian memerah. "Kenapa? Kau kira aku hidup kembali hanya untuk mengucapkan selamat tinggal?" tanya Fayla usil. "Eh? Ti-tidak" kata Zyko gugup. "Hahahaha.. Tenanglah Zyko, aku hidup lagi bukan untuk mengucapkan selamat tinggal. Aku hidup kembali karna, aku harus menghentikan nenekku itu" kata Fayla datar. "Hah.. Iya" kata Zyko lega.
Chup~
kecupan singkat Zyko mendarat tepat di pipi kanan Fayla. "Jangan lakukan hal seperti itu lagi" kata Zyko sembari berjalan keluar kamar dengan senyum kemenangannya. "ZYKKOOO.... Kau akan mati kehabisan darah" teriak Fayla yang sukses membuat semua orang yang ada di rumah itu saling bertatapan kemudian berlari tergesa-gesa menuju kamar Fayla dan Zyko, tanpa memperdulikan Zyko yang terus tersenyum.
"FAYLAAA..." teriak Vani, Moly, Adam dan Revin. Sembari berlari menghampiri Fayla yang akan masuk kekamar mandi sembari membawa pakaian dan handuknya. "Hah? Ada apa?" tanya Fayla bingung.
Bruk..
"Aauw.. Ada apa sebenarnya kalian ini? Adam, Revin ini mate kalian" kata Fayla kesal. Vani dan Moly hanya memeluk Fayla makin erat, menyadari bahwa Fayla benar-benar belum mati.
"Uhuk.. Uhuk.. Kali..an a..ku ga bi..sa na..fas" kata Fayla tidak jelas. "Kau ini mau membuat aku jantungan dengan pura-pura matimu itu" kata Vani sembari menangis bahagia dan melepaskan pelukannya. Diikuti Moly yang melepas pelukannya dan membantu Fayla berdiri. "Kau mau kami hidup seperti Vampire. Tanpa jantung" kata Moly kesal. "Aku bisa membuat kalian begitu. Jika kalian mau" kata Fayla sembari mengambil handuknya yang jatuh dan masuk kedalam kamar mandi.
"Hah? Apa tadi dia bilang? Dia bisa merubah kita menjadi vampire jika kita mau?" kata Revin bingung. "Iya, apa dia kira dia itu vampire bisa merubah kita?" tanya Adam. "Bisa saja bukan" kata Zyko yang tiba-tiba muncul. "Itu mustahil, dari sejarah saja hanya pernah terjadi 3 kali perkawinan antara vampire dan angel. Dan dikatakan mereka sekeluarga sudah tewas dibunuh oleh ratu kegelapan" kata Moly. "Kalau begitu, tidak mungkin Fayla adalah vampire" kata Vani. Zyko hanya memamerkan senyum misteriusnya dan segera berlalu menuju ruang makan, meninggalkan yang lainnya diam kebingungan didalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel and Dark. Friend or Enemy ? (book 1)
FantasyFayla seorang gadis tomboy yang merupakan Angel Element api. dia yang selalu tahu sesuatu dan paling banyak memiliki rahasia. Siapakah dia sebenarnya? Zyko adalah lelaki yang merupakan mate Fayla yang juga Angel Element api. satu pertanyaan besar da...