Semua sudah berkumpul di ruang makan untuk makan malam.
"Fayla, apa yang kalian berdua lakukan. Sampai-sampai hutan terbakar seperti tadi" kata Revin.
Sreet..
Fayla memundurkan kursinya kemudian berdiri. "Sudah kukatakan tadi. Jangan bahas hal ini" kata Fayla dingin dan pergi dari ruang makan menuju kamarnya.
"Hah.. Jangan salahkan dia jika hutan jadi terbakar. Itu sudah jadi tugas kami. Kami tidak dapat menolak meskipun tidak suka" kata Zyko lirih. Semua di ruangan itu melanjutkan makan dalam diam.
BRAK.. Brug.. Brug..
Suara gaduh itu membuat mereka semua yang berada di ruang makan kaget. "FAYLA ADA APA?" teriak Moly.
Brug..
Semua kaget melihat Fayla terpental dari lantai 2 ke lantai bawah. "Dasar perempuan jalang. Berani sekali kau kemari" teriak Fayla marah.
Bluus...
Sayap Fayla mengembang sangat besar. Jawahnya yang sebagian tertutupi topeng tidak dapat menyembunyikan kilatan mata marahnya yang berwarna merah darah itu. "Kau telah menghancurkan tentaraku. rasakan ini!" teriak seseorang dari lantai 2.
Wuus..
Dia melempar beberapa pisau pada Fayla. "FAYLA" teriak Vani dan Moly bersamaan.
Tring tring tring tring
Fayla dapat menebas semua pisau yang dilemparkan oleh seseorang itu. "Pergi dari sini Lilian. Jika kau tidak ingin kembali ke tempatmu tanpa nyawa" kata Fayla dingin. "Lilian?" tanya yang lain kompak.
Triiing..
Adu pedang tidak dapat tertahankan lagi. "Fayla" kata Moly sembari berlari menuju Fayla. Tapi tidak bisa, Fayla sudah terlanjur membuat pembatas di antara ruang makan dan ruang tengah. "Fayla lepaskan pembatas ini" kata Vani lirih. "Fayla apa yang kau lakukan. Cepat lepaskan pembatas ini" kata Revin. Moly dan Vani sudah menangis, sedangkan mate mereka berusaha menenangkan mereka. "Zyko, kamu pasti bisa menghancurkan pembatas ini bukan?" tanya Adam lirih. "Dia menggunakan kekuatannya sendiri. Tidak bisa dihancurkan olehku, hanya bisa oleh Fayla sendiri" kata Zyko putus asa. "Kau tidak pantas menjadi angel. Kau sebenarnya adalah hanya seorang IBLIS TIDAK BERPERASAAN" kata Lilian marah. "Sudah kubilang bukan. Bercermin dan lihat siapa yang pantas disebut iblis" kata Fayla santai. "MATI KAU" teriak Lilian.
Blaaas...
"Hahahaha" tawa mengerikan Lilian tidak dapat tertahankan. Tangan kanan Fayla mendapat luka serius darah segar mengalir deras. "Darah dari Angel Element lebih berguna daripada darah angel biasa. Kebetulan, aku sudah sangat lapar" kata Lilian. Matanya berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Pertanda seorang vampire sedang kelaparan. "Berapa umurmu?" tanya Fayla. "Untuk apa kau menanyakan itu hah?" tanya Lilian. "Karna terlalu cepat 10000 tahun masa hidupmu untuk dapat meminum darahku. Bahkan setetes pun" kata Fayla dingin.
Triing... Blaaas... Croot..
"Aaaaa" teriak Lilian saat daerah dekat jantungnya tertusuk pedang Fayla. Darah berwarna hitam mengalir deras mengenai seluruh tubuh Fayla. Ada sebuah blackhole saat Lilian sudah jatuh terduduk. "ZYKO!" raung Lilian sebelum jatuh pingsan. "Lilian, kau? Kenapa kau ada di sini" tanya seseorang yang keluar dari blackhole dan mengangkat tubuh Lilian yang tidak lain adalah Lucy dan Zhira. Zhira sudah berancang-ancang mengambil pistol laras panjangnya. "Zhira sebaiknya kita pergi dari sini, Lilian terluka parah" kata Lucy lirih. "Baiklah, tunggu pembalasan kami IBLIS" kata Zhira dan membantu mengangkat tubuh Lilian, dan langsung berlari pergi. "Aku akan menunggunya" kata Fayla dengan senyum merendahkan. Blackhole itu pun lenyap tanpa jejak. Hanya tinggal Fayla yang berdiri dengan tubuh berlumuran darah dan lantai yang kotor. Yang terdengar di rumah itu sekarang hanya suara isak tangis dan suara-suara Vani dan Moly yang memanggil-manggil nama Fayla.
Iblis? Aku memang iblis yang bersembunyi di dalam tubuh angel ini. tapi jika memang aku iblis, kenapa aku tidak membunuh semua orang yang aku benci dari dulu. Tapi aku ini benar-benar iblis buktinya aku melakukan pembantaian itu, bahkan pada saat itu aku membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Tapi jika aku iblis kenapa aku selalu mau menolong orang-orang yang sedang ditindas ? -batin Fayla.
Fayla hanya diam mematung tanpa menghancurkan penghalang yang dia pasang di ruang makan. Sementara di dalam diri Fayla terjadi perang batin. Tidak lama penghalang itu hancur bersama ambruknya tubuh Fayla. Semua yang ada di ruang makan pun lansung berlari menuju Fayla yang jatuh pingsan. "Fayla, bangun Fayla. Dia pingsan" kata Moly yang masih terisak. "Zyko angkat Dia ke kamar" kata Adam. Dan dijawab anggukan oleh Zyko. Dia menggendong Fayla dengan gaya bridal menuju kamar. Zyko memperhatikan wajah Fayla sebentar.
Kenapa kau melawannya sendirian? -batin Zyko lirih.
Zyko membawa tubuh Fayla ke dalam kamar dan membaringkannya di tempat tidurnya sendiri. "Kalian keluar dulu. Kami akan membersihkan tubuhnya" kata Vani sembari melirik Moly yang menjawab dengan anggukan setuju. Pintu kamar Fayla dan Zykopun tertutup. Tidak lama setelah itu. "APA?" teriak Vani.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel and Dark. Friend or Enemy ? (book 1)
FantasíaFayla seorang gadis tomboy yang merupakan Angel Element api. dia yang selalu tahu sesuatu dan paling banyak memiliki rahasia. Siapakah dia sebenarnya? Zyko adalah lelaki yang merupakan mate Fayla yang juga Angel Element api. satu pertanyaan besar da...