Zyko Pov
"Menyenangkan"
suara itu, suara yang tak asing lagi di telingaku. "Lilian" kataku sembari memperjelas penglihatanku. "Ya sayang, ini aku" katanya. karna tidak ingin mencari masalah aku segera menusukan pedangku yang tadi sempat tertunda ke jantung vampire yang ada di hadapanku. dan pergi ke tembok kastil sembari bersandar di tembok tersebut. aku dapat melihat Fayla yang sedang memperhatikanku dengan tatapan sinisnya itu, tapi dia memberikan senyumnya.
Dasar gadis aneh -batinku.
"Baiklah, kita lanjutkan yang waktu itu sempat tertunda" kata Fayla dingin pada Lilian. "Tentu" kata Lilian sembari berlari ingin menghujamkan pedangnya pada jantung Fayla.
TRIIINGGG...
suara pedang yang beradu dari mereka berdua terdengar nyaring ditelingaku.
Triinngg... Blaaaassss....
Fayla berhasil melukai tangan kanan Lilian hingga mengeluarkan banyak darah. "Hahahahahaha.... KAU LEMAH" teriakan Fayla hilang kendali.
Apa? , dia hilang kendali?. bisa gawat kalau begini -batinku.
aku melihat Fayla menyerang Lilian dengan membabi buta dia tidak memberi celah barang sedikitpun untuk Lilian dia seperti kerasukan setan. "FAYLA HENTIKAN" teriakku saat Fayla akan menghujamkan pedangnya pada jantung Lilian yang sudah terpojok dengan penuh luka. "Kenapa? Kenapa kau hentikan cepat bunuh aku" kata Lilian menantang. sepertinya Fayla benar-benar sudah hilang kendali dia akan menghunus kan pedangnya pada jantung Lilian sekarang.
TRIIING....
Fayla Pov
TRIIING...
pedang yang kupegang beradu kembali dengan pedang yang lain. dan bisa kulihat yang ada dihadapanku sekarang adalah Zyko.
Huh.. Anak ini mengganggu acaraku saja -batinku.
"Minggir kau" kataku dingin. "Tidak Fayla, sadarlah" kata Zyko.
Tring..
pedang kamipun berpisah dan aku mundur beberapa langkah kebelakan. "Hahahahahaha.... kau kira aku sedang pingsan hah?. aku sadar Zyko, sadar seutuhnya" kataku memberitahu dan di jawab gelengan kepala oleh Zyko. "Tidak Fayla kau tidak sadar kau dipenuhi emosi sekarang" katanya sembari membantu wanita sialan itu _Lilian_ berdiri. "Jadi begitu ya.. Hmm... mungkin benar" kataku berfikir. " Tapi aku tak peduli, aku harus membunuh seluruh musuh yang ada dihadapanku" kataku sembari berlari menerjang Lilian dan Zyko. tapi Zyko menahanku lagi dengan pedangnya
Blasss...
sukses, pedangnya sukses melukai tangan kiriku. "Fayla sadarlah" kata Zyko mulai geram. "Kau, kau hanya penghianat yang sudah membuatku muak jika perlu kau juga akan kubunuh" kataku mulai geram penglihatanku sudah mulai sepenuhnya merah darah, aku tak peduli jika aku sudah dipenuhi oleh emosi yang akan membuatku kelelahan bahkan matipun aku tak peduli sekarang perasaanku sedang tidak enak dadaku serasa sesak melihatnya menolong orang lain bahkan musuh yang seharusnya dibunuh.
Triiinngg... Blasss... Tringgg...
selain aku mengincar Lilian yang masih didalam gendongannya aku juga mengincar Zyko sendiri. sembari menghunuskan pedangku kearahnya tak luput aku juga menusukan pedangku pada jantung vampire-vampire lain yang berusaha masuk ke dalam istana.
Triinngg...
"Sadarlah Fayla, sadarlah. kau bukan Fayla yang kukenal jika kau begini" kata Zyko dengan wajah cemasnya. wajahnya hanya berjarak 15cm dari wajahku sekarang karna pedang kami sedang saling beradu. "Hah.. memang kau sudah mengenalku seberapa jauh hah? SEBERAPA JAUH" teriakku murka. aku sudah tidak tahan emosiku sudah hampir sampai pada puncaknya. aku menekan telapak tanganku pada tanah dan mengangkat lava panas dari perut bumi keluar untuk menjadi senjataku. "PERGI SAJA KALIAN KE NERAKA" teriakku sudah murka. dengan gerakan cepat aku membakar semua vampire yang masih hidup bahkan yang sudah matipun tak luput terbakar lavaku. bau hangus menyeruak dimana-mana. aku mengarahkan lavaku pada Zyk dan Lilian. tapi tiba-tiba kedua teman Lilian itu datang membuat blackhole dan akan membawa Lilian pergi. "JANGAN LARI KALIAN PENGECUT!!" teriakku penuh emosi.
"Cepat bawa Lilian pergi, aku akan menanganinya" kata Zyko pada kedua teman Lilian dan dijawab anggukan oleh keduanya. mereka membawa Lilian kedalam blackhole dan dengan cepat blackhole itu menghilang bersama keberadaan Lilian dan kedua temannya. "KAU BERSIAPLAH MENEMUI AJALMU SEKARANG" teriakkan penuh emosi tidak dapat kutahan lagi. aku sudah benar-benar marah sekarang vampire yang tersisa akan melarikan diri dengan cepat aku mengarahkan lavaku agar mengalir dan menyelimuti mereka juga menghanguskan mereka seketika. "AAARRHH" teriak salah satu vampire yang mati hangus itu. "Hmm... sudah lama aku ingin melakukan itu" kataku senang
aku sudah diluar kendali. tidak.. jangan-jangan seperti ini. aku mohon. aku tidak mau seperti ini. aku harus kembali -batinku
"Hahahahahahahaha" seketika tawaku membahana tidak terkendali saat aku menghancurkan kepala salah satu vampire yang belum hancur dengan cara menginjaknya. aku dapat melihat Zyko memberiku pandangan takut. "Kenapa kau takut begitu?" tanyaku sembari memberikan senyum padanya. "Kau kenapa Fayla? kenapa kau tidak bisa menahan emosimu?" tanyanya wajahnya sudah kembali tenang. "Hahahahaha... kau tanya kenapa, kau tanya kenapa. hahaha.. " kataku sembari tertawa. "Kau ingin tau kenapa?" tanyaku padanya. aku mengalirkan lavaku ke arah diriku sendiri agar mengalir di sampingku. kulihat dia juga sudah siap mengeluarkan lavanya tak menunggu lagi aku lagsung mengarahkan lavaku ke arahnya tapi sial dia sudah mengeluarkan lava juga. sekarang perang lavapun tidak dapat ditahan lagi. aku terus menyerangnya tanpa kendali tapi sialnya lagi dia ternyata melempar pisau kearahku dan sukses menancap di perut bawah bagian kiriku. "Aaaa..." teriakku kesakitan. "Bagaimana Fayla kau sudah merasakan rasa sakit itu?" tanyanya padaku. "Hh.. kau terlalu lemah lembut. melukaiku kanya segini itu tidak terasa apa-apa" kataku dingin.
Duuuggg..
tanpa terasa aku sudah menghantam tembok istana. Zyko menendangku denga kekuatanya. darah segar mengalir deras dari kepala dan hidungku. "Lakukan terus sampai kau puas" kataku santai.
Baagg.. Bugg.. Duuugg ...
dia terus menendang bagian perut dan meninju bagian wajahku. "Hah.. Apa hah.. kau hah.. sudah puas ? hah.." kataku dengan nafas tak beraturan. penglihatanku sudah kembali semula bahkan memburam karna darah atau bahkan kelelahan ataupun bisa jadi karna serangan bertubi-tubi dari Zyko.
"Kau jangan pernah melukai Lilian lagi dia adalah harta karunku" katanya menegaskan. setelah itu aku tidak dapat mendengar apa-apa lagi dan penglihatankupun mulai menhilang. hening.
Moly Pov
sudah tidak ada lagi vampire yang masuk kedalam istana.
sepertinya ini sudah selesai -batinku
"Adam sepertinya sudah selesai" kataku memberitahu Adam yang sudah kelihatan lelah. "Syukurlah, aku kira tidak akan ada habisnya" kata Adam mengeluh. "Hahahaha.. sini aku obati lukamu" kataku sembari mendekati dan menggenggam tangan Adam "Tahan ya" kataku dan dijawab anggukan olehnya. tidak lama aku pun selesai dengan luka Adam dan lukaku sendiri.
"Moly... apa sudah selesai di belakang sudah tidak ada lagi" teriak Vani dari arah pintu belakang. "Sudah.. sini aku obati luka-luka kalian" kataku sembari menarik tangan Vani. "Biar aku yang menyembuhkan Revin. Sini" kata Adam mendekati Revin dan dijawab anggukan oleh Revin. tak lama kami pun selesai. "Kita ketempat Fayla, siapa tau dia butuh bantuan karna sampai sekarang dia belum datang" kata Vani khawatir dan dijawab anggukan oleh semuanya.
kamipun berlari ketempat Fayla dan Zyko aku dan yang lain kaget dengan apa yang kami lihat.
Kenapa Zyko memukuli Fayla? -batinku
kami memilih bersembunyi dulu. baru keluar setelah keadaan memburuk.
"Hah.. Apa hah.. kau hah.. sudah puas ? hah.." kata Fayla sepertinya dia sudah kelelahan dan kehabisan tenaga. "Kau jangan pernah melukai Lilian lagi dia adalah harta karunku" kata Zyko tegas.
Apa ? bilang kalau aku tadi salah dengar Zyko mengatakan Lilian adalah 'Harta Karunnya'. berarti dia menyukai Lilian? -batinku bingung
aku rasa Fayla sudah kehilangan kesadarannya. saatnya keluar.
"HENTIKAANN!!" teriak Vani
![](https://img.wattpad.com/cover/1789561-288-k386840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel and Dark. Friend or Enemy ? (book 1)
FantasiFayla seorang gadis tomboy yang merupakan Angel Element api. dia yang selalu tahu sesuatu dan paling banyak memiliki rahasia. Siapakah dia sebenarnya? Zyko adalah lelaki yang merupakan mate Fayla yang juga Angel Element api. satu pertanyaan besar da...