Angel and Dark. Friend or Enemy ? (book 1)

Ch. 46 (End of book 1)

Author back author back author back back back back back....... *nyanyi bareng oppadeul SHINee*

hello.. author kembali bawa chapter terakhir dari buku ke 1 cerita ini. ingat ya! cerita ini bakal ada lanjutannya, dan nama squelnya bakalan sama ko dari buku pertamanya ini. oke, daripada banyak cuap-cuap mending makan permen (?)

daripada makin menggila lebih baik langsung ke cerita (CErita ya, bukan DErita hehehe.. ^^a )

+++++++++++++++++++++++=====================

sinar merah yang tadi menjulang tinggi keatas lagitpun makin lama makin meredup dan menghilang. daerah sekitar istana dan sebagian Angel's World pun hangus terbakar karna api yang dikeluarkan phoenix tadi, dinding istana banyak yang retak. keadaan Angel's World sangat berbeda dari yang biasanya.

Zyko yang tadi duduk-duduk santai di Angel Fall's sekarang sudah berada di depan gerbang istana yang sudah rusak parah. Zyko berjalan perlahan sembari mengamati daerah di sekitar halaman istana yang awalnya indah. "Aku benar-benar bodoh" hardik Zyko pada dirinya sendiri. Zyko berjalam menuju pintu utama istana yang sudah sedikit hangus. "Semoga yang tadi aku lihat hanya imajinasiku saja" kata Zyko sembari mendorong pintu raksasa itu.

suara decitan dari engsel pintu yang sudah rusak terdengar jelas ditelinga Zyko. saat Zyko melihat ketengah ruangan dia kaget, bagian penyegelan yang lebih mirip altar raksasa itu tergeletak tak berdaya dihadapannya. "Ini, berarti.." kata Zyko sembari mendekati benda berukuran besar itu.

Brakkk...

pintu istana roboh seketika saat Adam dan Revin menendangnya. "MANA FAYLA!" teriak Moly. Zyko mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan namun hasilnya adalah nihil. Fayla sudah tidak berada lagi di sana. "Aku tidak tahu, seharusnya tubuh dia masih berada di sekitar bagian penyegelan ini" kata Zyko sembari menundukkan kepalanya.

Bruukk...

"Itu semua karena kau, dasar laki-laki pengecut. kau bodoh. Kenapa kau membiarkan matemu bertarung sendirian melawan iblis itu. kau benar-benar bukan seorang lelaki. kau tidak punya rasa gentle sama sekali. kau Banci!" bentak Revin sembari meninju wajah Zyko berulang-ulang kali. "Revin, tahan emosimu. kita harus segera mencari jasad Fayla" kata Adam sembari memegang kepalan tangan Revin yang siap mendarat di wajah Zyko lagi. "JANGAN KATAKAN DIA JASAD, ADAM! BELUM TENTUKAN FAYLA ITU SUDAH MENINGGAL ATAU BELUM!" bentak Vani tidak terima dengan sebutan jasad pada Fayla. "Uhuk, mungkin dia ada di sekitar istana. lebih baik kita berpencar saja" kata Zyko sembari berdiri dibantu Adam. "Aku setuju, mungkin dia belum pergi jauh. dengan tubuh penuh luka pasti dia akan sulit terbang. apalagi berjalan" kata Adam. "Hah, kalau begitu. aku pergi dengan Vani. Adam dengan Revin. dan Zyko.." kata Moly kebingungan. "Aku bisa mencarinya sendiri" kata Zyko sembari berjalan keluar istana. "Dasar" gumam Revin kesal. "Kita berpencar" kata Moly sembari terbang menuju gerbang selatan. Revin dan Adam ke gerbang Timur. dan Zyko sudah lebih dulu menuju gerbang barat.

-di tempat lain-

"Kita sudah mendapatkannya" kata seseorang sembari menaruh tubuh Fayla disebuah meja. "Kita sembuhkan dia dulu" kata seorang wanita yang muncul dari kegelapan. sementara orang yang tadi membawa tubuh Fayla memasuki suatu ruangan. wanita itu membuka baju besi yang Fayla gunakan untuk berperang. "Kau akan kembali Filia" kata wanita itu dengan senyum yang ramah. "Alice, kau harus menghilangkan sebagian memorinya. kita harus mengubahnya lagi menjadi Filia yang kita kenal. Filia half vampire yang berbakat dan sangat menyenangkan. Bukan Fayla sang Angel Element Api yang kita ketahui adalah musuh kita" kata seseorang yang tadi membawa tubuh Fayla. dan ternyata dia adalah vampire laki-laki. "Tentu Stev, aku ingin sahabat kita kembali sebagai sahabat. bukan sebagai musuh" kata sang wanita yang diketahui bernama Alice. Stev hanya tersenyum kearah Alice lalu memandang tubuh Fayla. "Aku harap kau kenbali seperti dulu. Filia" kata Stev.