sementara Fayla dan Zyko sedang dalam perjalanan pulang menyusul yang lain. Moly, Vani, Revin dan Adam sudah tiba dari tadi. "APA KAU BODOH! FAYLA SEDANG DALAM BAHAYA! KENAPA KAU MALAH MEMBAWAKU PERGI! BUKANNYA MEMBANTU KALIAN MALAH MEMBAWA KAMI BERDUA KABUR" betak Vani dan Moly. Adam dan Revin hanya bisa menunduk menerima setiap bentakan dari mate mereka itu. "Hiks.. bagaimana hiks.. kalau Fayla hiks.. terluka parah lagi" kata Vani yang sekarang terduduk di lantai ruang tengah sembari menangis. "Tenanglah Vaniku, dia pasti baik-baik saja" kata Revin sembari memeluk Vani. "LEPASKAN! Dasar laki-laki ga tau malu" kata Vani.
Plakk..
tamparan Vani tepat mendarat di pipi kanan Revin. "Va-Vaniku" kata Revin kaget sembari memegangi pipinya. Adam yang melihatnya sangat kaget. kenapa mate yang biasanya selalu terlihat mesra kini bertengkar luar biasa hebat. Moly sendiri hanya terus menangis sembari menundukan kepalanya. "KAU JANGAN PERNAH MEMANGGILKU DENGAN SEBUTAN ITU LAGI. AKU BENAR-BENAR MUAK!" bentak Vani lagi.
Chu~
seketika itu juga Revin mencium bibir Vani. Vani yang masih sangat marah terus memberontak hendak melepaskan ciuman tersebut. (author: hii~ kenapa selalu ada adegan begini ya?) Namun tiba-tiba mundul sebuah cahaya yang sangat terang dari tubuh Vani dan Revin yang semakin lama semakin merasa hangat oleh cahaya tersebut.
cahaya itu langsung menyelimuti tubuh Vani dan Revin seutuhnya. Vani sudah mulai tenang karna hangatnya cahaya itu, begitu pula Revin. "A-apa itu?" tanya Moly takut sembari berjalan mundur. "Aku ada di sini" kata Adam sembari memeluk tubuh Moly erat tidak membiarkan cahaya yang begitu terang itu membutakan matanya.
Seketika itu juga cahaya itu mulai menghilang. "A-apa itu tadi?" tanya Vani yang kebingungan. "Aku juga tidak tahu" kata Revin. "Apa kau masih marah padaku?" tanya Revin. tidak ada jawaban dari Vani. kedua pasang mate itu masih tetap dalam posisi berpelukan.
"Ih.... kalian ini, kalau sedang tidak ada kami kalian bermesra-mesraan rupanya?" kata Zyko dengan suara lemahnya yang sedang dipapah oleh Fayla. "Eh?" kata Fayla kaget melihat sebuah tato di bagian pundak Vani. "Vani, kalian sudah..." kata Fayla terputus dan buru-buru merubah expresi wajahnya dari kaget menjadi senang. "Wah... selamat untuk kalian berdua" kata Fayla sembari tersenyum senang kearah Vani dan Revin. "Apa maksudmu?" tanya Revin bingung. "Itu" kata Zyko sembari menunjuk pundak kiri Revin. "Hah, APA INI?" teriak Revin panik dan langsung berdiri melepas bajunya dan memperhatikan pundaknya. "Apa ini? setahuku aku tidak pernah ditato" kata Revin yang terus memperhatikan pundak kirinya itu. Vani yang bingung dengan kelakuan Revin ikut memperhatikan pundak kirinya. "Huh, syukurlah tidak ada" kata Vani lega. "Yang kanan" kata Fayla memberitahu. Vani pun melihat pundak kanannya dengan takut-takut. "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaa....." teriak Vani histeris. "Apa ini? apa ini kutukan? tidak, tidak. aku tidak mau dikutuk, apa salahku" kata Vani sembari mulai melangis lagi. "Hahahahahahahahahahahahahahaha....." seketika itu juga Fayla dan Zyko tertawa sangat keras bahkan sukses mendapatkan tatapan membunuh dari Vani dan Revin. "APA YANG KALIAN BERDUA TERTAWAKAN!" teriak Vani dan Revin bersamaan. "Bwahahahahahaha" Zyko masih tetap tidak bisa berhenti tertawa melihat Vani dan Revin yang sekarang menjadi lebih kompak, dan hal tersebut membuat Fayla agak sulit menyeimbangkan tubuhnya yang sedang membantu Zyko agar tetap berdiri. "Hey, sudah. mereka marah beneran" kata Fayla pada Zyko. "Hehehe.. maaf ya" kata Zyko dengan muka yang masih tetap berusaha menahan tawanya. "Itu adalah Symbol Of Love" kata Fayla. "Hah? apa itu symbol of love? tunggu. Kau selamat. KAU SELAMAT!" teriak Moly histeris yang sepertinya baru sadar kalau mereka dari tadi berbicara dengan Fayla dan Zyko. "Kenapa wajahmu begitu pucat? pasti darahmu diminum oleh Fayla ya?" tanya Adam pada Zyko yang langsung mendapat tatapan mematikan dari Fayla. "Darimana kau tahu aku meminum darah?" tanya Fayla dingin. "Wow.. wow, calm down. aku tahu hal itu dari dia" kata Adam sembari menunjuk Zyko. "Siapa saja yang tahu?" tanya Fayla makin dingin. "Kami semua tahu" kata Moly menimpali. Fayla yang mendengar hal tersebut langsung mematung ditempat. "Apa saja yang kalian tahu?" tanya Fayla lagi. "Semuanya" kata Revin. "Sayang sekali. jawabanmu itu salah" kata Fayla. "Apa?" tanya Vani bingung. "Itu belum semuanya" kata Fayla lagi sembari mendudukan Zyko dikursi. "Bagaimana mungkin belum semuanya. kami tahu tentang orang tuamu, kakakmu, kakekmu, nenekmu yang ratu kegelapan dan kehidupanmu yang sebelumnya" kata Adam tidak mau kalah. "Apa kalian belum diberitahu oleh Zyko bahwa aku adalah ratu kegelapan yang selanjutnya" kata Fayla.
![](https://img.wattpad.com/cover/1789561-288-k386840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel and Dark. Friend or Enemy ? (book 1)
ФэнтезиFayla seorang gadis tomboy yang merupakan Angel Element api. dia yang selalu tahu sesuatu dan paling banyak memiliki rahasia. Siapakah dia sebenarnya? Zyko adalah lelaki yang merupakan mate Fayla yang juga Angel Element api. satu pertanyaan besar da...