" semua orang boleh saja percaya diri , malah di kehidupan ini kita harus percaya diri. Tapi ingat. Jangan terlalu berlebihan. Karna yang berlebihan tak kan mendapat hasil yg baik"
"risiii.. Kenapa bengong di luar"
Clarisa memanggil risi dari pintu depan rumahnya. Risi pun kaget karna mamanya tiba tiba datang"eh mama. Gak kok. Risi cuma baru aja di aterin tmn risi. Ini risi mau masuk"risi ke gaglapan sendiri
Hari Senin, hari yang mungkin saja menjadi hari yang sangat menyebalkan bagi kebanyakan siswa
sinar matahari yang melewati celah gorden jendela menyilaukan mengenai mata coklat terang risi
"hoam. Masi jam 6. Yaudah deh mandi dulu" gumam risi
risi menuruni tangga dengan santai
"morning ma, pa, bang" sapanya dari arah tangga
"iya"
"yaudah sarapan gih. Ntar telat . Skarang kan upacara"ujar mama risi
"iya ma"jawab serempak irza dan risi(irza itu kelas 12. Dia sama sekolahnya di sekolah pancasila. Irza termasuk moswanted di angkatannya. Tak heran jika banyak yang mengenal risi karna ia menjadi adik seorang irza
Selesai sarapan. Irza dan Risi pergi ke sekolah dengan menggunakan mobil irza yang di hadiahi papanya waktu ulang tahun ke 17nya
Sesampai di gerbang sekolah. Seperti biasa. Risi memang selalu minta di turunkan di gerbang
gadis itu melangkah dengan santai mengabaikan tatapan tatapan yang menghujami dirinya
"RISI. WOY KUTIL GAJAH. TUNGGU ELAH. DARI TADI DI PANGGILIN JUGA KAGAK NOLEH NOLEH"triak randa
"huh huh huh. Tunggu dulu. "ke3 sahabat risi berhenti di depan risi ,mereka membungkuk sambil mengatur nafas yang tersenggal senggal akibat mengejar Risi
"apa"jawab risi datar
"Kagak"jawab mereka serempak
"KEPADA SELURUH MURID SMA PANCASILA SILAHKAN MENUJU KE LAPANGAN KARENA SEBENTAR LAGI AKAN MELAKSANAKAN UPACARA. TERIMA KASIH" terdengar pemberitahuan dari pengeras suara yang berasal dari operator.
Keempat gadis cantik segera menuju lapangan. Mereka itu satu kelas. Yaitu kelas 11 ipa 1. Sedangkan gentral dkk itu kelas 11 ips 1.dan selia kelas 11 ipa3
Risi terdapat di barisan ke4 dari belakang. Karna risi tidak suka memerhatikan. Cari aman
Karna pagi termasuk panas. Terik matahari sangat menusuk kulit. Risi menunduk untuk menghindari tusukan sinar matahari.
Tiba tiba
"Loh" bingung risi saat dirinya sudah tak merasakan terik matahari yang menyengat tubuhnya.
Saat risi mendongak. Ia menyipitkan matanya. Di sampingnya. Gentral berdiri menoleh dan memberi senyuman ke risi
Senyuman yang sangat mirip dengan masalalu nya. Namun risi segera sadar
"ngapain sih lo" bisik risi
"apa" gentral tetap tersenyum
"apa maksud lo"
"gue ga ngapa ngapain. Cuma berdiri"
"ngapain senyum senyum kek gitu. Najis"
"kok gitu. Senyum kan ibadah. Jadi gak masalah dong"
"serah dah"risi memutar bola mata malas
"UPACARA SELESAI. PEMIMPIN BARISAN, MEMBUBARKAN BARISANNYA MASING MASING" suara protokol menghentikan perdebatan antar risi dan gentral
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Teen Fictionclarisia niandra tatapan mata tajam dengan wajah datar adalah ciri khas seorang clarisia. bukan tiba tiba ataupun bawaan dari lahir dia menjadi orang yang dingin terhadap sekitar. melainkan sebuah tragedi, tragedi masalalu yang merampas seseorang s...