•9•

80 22 11
                                    

" kadang kita harus merelakan sesuatu jika ingin mendapat sesuatu. Oleh karena itu pilihlah yang menurutmu dapat membawamu ke jalan lebih baik"

"Sel"

"paan"

"Ps lo mana?"

"yaela. Pesti ngajak tu curut mabar kan lo. " selia memutar bolamata malas

" biasalah. Dari pada gada kerjaan nungguin lo. Drama mulu yg di liat. Awas banyak darama idup lo"

"udah terlanjur kali gen" batin selia sinis

"yaalloh amit amit dih. Moga aja di jauhin" ucapan dramatis selia sambil seolah olah tangannya lagi berdoa

"cepet ini mana"

"yeee. Tempat biasa kali. Kek gapernah main aja"

"kalo di tempat biasa mah dari tadi juga ga bakal nanya lo"

Hening sesaat

"oh anjir. gue lupa. Ada di ruang tamu. Kemaren mabar sama tmn "

"yee gubluk" gentral menjitak selia

"woy sakit jing"

Selia mencoba melempar bantal kecil yg ada di sebelahnya ke arah gentral namun melesat

"gakenak wlee" ujr gentral sambil lari ke ruang tamu untuk mangambil ps

Bruk

"ADOH SAKIT MAMAKK. MAMAHHH GENTRAL DI SELEDING SAMA SEMUTTT"

Selia yang melihat Gentral tengkurap pun tertawa terbahak bahak. Padahal ga ada apa apa tuh ko bisa gitu gentral jatoh. Kenak jegal kakinya sendiri paling.

"HAHAHAHA. BHAKK. KASIANN. ULU ULUUU. KARMA KAN  mangkanya. Jangan ngenistain orang mulu"

"asem lo. Bukannya di bantuin juga" dumel getral

"sel. Tadi lo bilang kemaren main sama temen. Cowo apa cewe? " gentral datang sambil memegang ps di tangannya. Tiba tiba raut wajahnya serius

" si donat"

"donat siapa geblek" gentral memutar bola mata jengah

"dodit elah" btw dodit itu tetangganya selia

"sel. Kalo misal lo lagi pengen mabar. Atau gabut. Atau ngapain kek. Hubungin gue ya. Jangan dodit. Lo gatau gimana dodit luar dalemnya" gentral tersenyum lembut

"selagi gue bisa. Gue bakal usaha semampu gue oke? Jangan gampang percaya sama orang lain. Apalagi asing. Inget sel. Kepercayaan itu gak ada harganya. Jika kepercayaan rusak. Tak ada lagi yang perlu di percayai kepada orang yg merusaknya "

Selia terdiam. Meresapi kata katanya. Namun seolah dia merasa tersindir dengan kalimat itu, padahal kalimat itu hanya untuk menjaga kepercayaan

"yee. Dodit asing apanya. Orang dari kls 7smp gue suka main bareng dia" selia mencoba mencairkan suasana yang tak enak

"WOYY. PADA NGAPAIN. DIEM DIEM BAEK. NGOPI NGAPA NGOPI"

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang