•19•

48 14 2
                                    

" orang yang hebat , bukan dia yang menikmati kejayaannya. Namun, orang yang hebat ialah orang yang menikmati prosesnya"

"eh gen itu bukannya .. Risi ,nada, randa sama mera? " tanya glen yang melihat risi dkk bercanda ria

"eh bener" ujar vano

Gentral yang sedari tadi sudah tau bahwa ada risi dkk pun hanya diam menatap risi lekat

"eh gen. Pulang yuk " ajak selia tiba tiba

"ntaran deh sel" ujar glen

"gen. Gue mau pulang"

"nanti deh tunggu, baru aja kita perform" ujar vano

"gen ayok ih" ujarnya memelas

"ntar dulu ya sel. Gue masi capek" ujar gentral lembut

"tapi aku mau sekarang!"

Gentral yang merasa tak enak dengan sahabatnya pun mencoba membujuk selia

"bentaran ih ini baru aja mau ngumpul

"sekarang gentral! " ujar selia menegaskan

Gentral yang melihat mimik muka selia yang ingin menangis pun pasrah

"oke oke kita pulang sekarang ya? " nada suara gentral melembut

Gentral melihat ke arah teman temannya

"bro gue duluan ya?"

Hening. Tak ada komentar apapun, hingga akhirnya erza angkat bicara

"oke oke" ujar erza canggung

***

"gen" ujar selia sedikit berteriak agar terdengar oleh gentral yang sedang menyetir motornya

"kenapa? "

"Aku pengen ke time zone"

"lah dari tadi ga ngomong"

"ya kamu nya ga nanya si"

"nah kan lo tadi minta balik"

"ya sekarang aku mau ke time zone"

"astagah. Oke oke kita muter balik"

Gentral memutar balikkan laju sepedenya karna mall yang memiliki time zone terlengkap di mall yang waktu itu di singgahi acha dan risi

Gentral yang nelihat sikap selia yang berbeda pun merasa heran

Saat sudah sampai mereka pun memasuki mall ,tiba tiba selia menggandeng tangan gentral

Gentral yang keheranan pun hanya membiarkannya

" lo mau maen apa? "

"gatau"

"lah dungong. Yang bener"

"ish. Yaudah si biasa aja. Noh ambilin boneka itu dong gen" gentral melihat boneka yang di tunjuk selia yang berada di dalam mesin capit boneka

" yaudah lo ke sana gue mau ngisi kartu bentar"

"oke"

Tak lama gentral pun menghampiri selia yang berdiri seperti anak hilang di sebelah mesin capitan boneka

"yang mana? "

"ntu tuh. Yak itu yang pink"
"nah nah hampir noh "
"dikit lagi gen"
"yaampun. Kenapa bisa jatoh si" ujarnya sebal

Gentral berusaha mengambil boneka yang di inginkan oleh selia. Akhirnya ia dapat

"nah ini. Mau kemana lagi"

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang