"gunakan waktumu se baik baiknya karna bagaimana pun jika kaau telah melaluinya, kau takkan bisa memutarnya"
Sedangkan
Selia yang mmelihat gentral memeluk risi langsung berlari untuk menjauhi gentral
"SEL. LO MAU KEMANA? " teriak gentral saat sadar selia berlari menjauhinya
Gentral berlari mengejar selia
Gentral mencekal tangan selia saat ia ikut berlari mengikuti selia yang menuju taman belakang
"lo kenapa si?"
"gue? Gapapa" sahut selia datar
"ada masalah? " gentral mengangkat sebelah alisnya
"gada"
Gentral menarik tangan selia menuju kursi taman belakang
Di taman belakang jarang tardapat siswa karna tempatnya yang berada di bagian paling belakang gedung sekolah membuat aura gelap yang meraja lela. Namun tanpa ada yang menyadari jika melangkah lebih ke belakang akan menemukan kolam yang terdapat ikannya serta udaranya sangat sejuk
Di tambah ada kursi taman yang terdapat di bawah pohon rindang
"gen" panggil selia
"kenapa? " genrtral mengalihkan tatapannya dari yang semula menghadap kolam ke wajah selia
"dalam waktu 3 bulan. Gue akan ke singapur" lirih selia
Gentral lantas shock. Ia membeku
"gen lo denger ga sih? "
Tepukan pelan di pundak gentral menyadarkannya
"ma ma mak sud lo? " ucap gentral terbata bata
"iya" jawabnya lirih
"tap tapi kena pa sel? " tatapan gentral burubah sendu
"gu gue harus gen"
"iya. Kenapa, kenapa lo harus kesana? "
"karna , karna ya cuma di singapur alat medis tercanggih ada di sana, mangkanya papa nyuruh gue perawatan sampe gue terjamin kalo tubuh gue ga gampang drop lagi. Untung untung kalo sembuh.tapi kalo gabis-"
Gentral menempelkan jari telunjuknya di bibir selia
"jangan bicara itu! "nada pada ucapannya menajm seketika
"gue yakin lo sembuh. Gue yakin"
"iya kan sel? Iyakan? Jawab gue! "Gentral menggetar getarkan tubuh selia
"sel jawab gue!"
"berjanjilah lo bakal balik. Janji sel janji! "
"demi gue sel! ""oke oke gue janji. Gue janji akan balik. Demi lo"
Seketika gentral langsung membekap erat tubuh selia
Selia membalas pelukan yang gentral berikan
Hangat
Sangat hangat rasanya sehingga dia tak ingin melepas nya
"brarti... "
Ucapan gentral menggantung membuat selia penasaran
"kenapa? "
"lo. Lo.. Gak ikut ultah sekolah dong? Kan acara nya kurang 2 setengah bulan lagi" tanyanya lirih
"yahh. Iya dong. Gapapa lah. Kan taun depan kita bisa ngehadirin bareng bareng" ucapnya riang
" oke. Taun depan kita bareng! "
Tanpa mereka sadari
Mereka telah membuat rencana yang bahkan mereka sendiri tak tau kedepannya seperti apa nantinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Teen Fictionclarisia niandra tatapan mata tajam dengan wajah datar adalah ciri khas seorang clarisia. bukan tiba tiba ataupun bawaan dari lahir dia menjadi orang yang dingin terhadap sekitar. melainkan sebuah tragedi, tragedi masalalu yang merampas seseorang s...