" jangan bertindak bodoh hanya untuk mementingkan diri dari pada apa yang akan terjadi"
Flasback on
Siang itu mereka berkempul di taman belakang villa yang dibilang lumayan untuk 6orang
Saat di tengah pecahnya tawa, tiba tiba risi merasakan ada yang tak nyaman. Ia mencoba untuk menengkan dirinya namun perasaan gelisah itu tak kunjung hilang
"mom, pa. Risi ke toilet dulu ya" ujar risi terburu buru dengan perasaan risaunya. Gentral yang melihat gelagat aneh risi pun mengikutinya diam diam tanpa ketahuan oleh risi
"eh gen mau kemana? " ujar elang yang melihat gentral akan beranjak dari duduknya
"mau ngambil minuman pa."
Yap. Itu hanya alibi seorang gentral. Ia mengikuti langkah risi yang menuju kamar mandi villa tersebut yang ada di sebelah dapur
"Ihh" geraman itu terdengar dari bilik kamar mandi membuat gentral panik bukan main. Ia mencoba memanggil manggil risi sambil ngengetuk pintu kamar mandi berulang kali
"ris. Lo gap papa. Risi. Risi lo gak papa kan. Jawab" panik gentral
Risi menimbulkan kepalanya di pintu
"genn. Tanggung jawab nih lo. Gue lagi kedatengan tamu malah ngajak kesini gak bilang bilang. Jadi gue gak nyiapin apa apa deh. Gimana nih gue "
"lah emang kenapa. Apa hubungannya" ujar gentral menunjukkan muka polos polos bangsatnya
"gue gabawa pembalut goblok " geram risi karna pria di hadapannya ini tak kunjung sadar
"bentar bentar deh tunggu" ujar gentral bergegas menuju meta
"my. Bawa pembalut ga? "
"bang. Lo ngapain Nanya itu. Memalukan derajat lelaki tau gak" ujar chiko yang di setujui elang
"diem deh dulu ini penting. Ada gak my? "
"gaada lah gen. Momy udah kedatengan bulan ini, katanya mbok iyem(pembersih villa) ada toko di desa bawah. Pake aja sepeda ontel punya pak bon(tukang kebun villa) "
Saat di toko, gentral di layani oleh seorang tante tante yang usianya mungkin 30an
"mau beli apa atuh aa' kasep mah" ujar penjual tersebut
"saya mau beli pembalut buk"
Seketika penjual tersebut tercengang. Orang orang yang ada di sebuah halaman di bawah pohon rindang dekat toko tersebut yang berisi ibuk ibuk pun menghentikan aktifitasnya
"orang se ganteng gentral membeli pembalut" itulah yang ada di pikiran mereka masing masing
Seketika seluruh tawa pun meledak
Wajah gentral memerah karna tak lagi dapat menahan malu. Tak masalah, demi risi. Itulah tekadnya
"pembalut yang mana atuh?"
"emang yang ada apa aja buk?" tanya gentral balik
"pake sayap apa nga teh. Ada yang lain merk ini" ujar penjual tersebut yang membuat gentral kebingungan karna ia asal berangkat tak menanyakan terlebih dahulu merk apa yang biasa di pakai risi
"em gimana ya. Masalahnya saya juga gatau buk"
"lah gimana aa' kasep teh. Yaudah kalo gitu beli aja semuanya satu satu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Teen Fictionclarisia niandra tatapan mata tajam dengan wajah datar adalah ciri khas seorang clarisia. bukan tiba tiba ataupun bawaan dari lahir dia menjadi orang yang dingin terhadap sekitar. melainkan sebuah tragedi, tragedi masalalu yang merampas seseorang s...