"jangan menghianati kepercayaan seseorang. Apalagi kepada orang yang sulit mempercayai. Jika telah terhianati, meski di minta untuk kembali. Tak akan sama lagi""ishhhh.... Gak gak. "ujar gentral mencoba melepaskan tarikan acha pada lengannya namun tak bisa"Gimana critanya gue ngajak risi" batinnya
"ayolah banggg" acha memasang wajah termelasnya agar abangnya itu mau menuruti keinginan nya
"yaelah. Udah ah biarin ni anak. Mending kita keluar. Yuk pa" ujar meta merasa bodo amat dengan tingkah aneh acha
"ayukk myy" ucapan genit itu seakan membuat acha dan gentral mendelik jijik
"yaampun. Ga inget umur" ujar gentral dan acha barengan
Sesudah meta dan elang meninggalkan kamar gentral. Hanya tersisa gentral dan acha yang saling diam
Acha diam karena ia lupa untuk apa ia tetap berada di dalam kamar abangnya yang laknat ini
Gentral heran melihat acha yang sepertinya linglung bingung mau melakukan apa
Akhirnya acha keluar
Baru saja melewati pintu gentral ia terdiam
"kok kayak ada yang lupa" batin acha
Ia melanjutkan jalannya hampir masuk ke dalam kamarnya. Karna kamar acha dan gentral bersebelah
Brukk
"oiya. ABANGGG. BUKA PINTUNYAAAA. ACHA BLOM SELESAI NGOMONG. AJAK KAK RISIIII" lengkingan acha di malam hari membuat seisi rumah mendengarnya
"ACHAA. TIDUR. BESOK BRANGKATTT" teriak meta dari kamarnya
"ihhhh. Awas aja abang. Acha gamau bicara sama abang fiks" acha menghentak hentakkan kakinya kesal lalu membanting pintunya sendiri untuk menyalurkan kekesalannya
Sedangkan gentral yang berada di dalam kamarnya sedang berpikir bagai mana cara ia mengajak risi agar mau pergi bersama keluarganya
Ia masih waras ingin mengajak risi agar tidak menjadi orang yang paling mengenaskan di dunia karna melihat orang tua dan adiknya yang akan bermesraan
"arghh. Bodo lah. Gue jemput. Bodo amat meskipun jam set4"
*
"ACHAA,GENTRAL. CEPET BANGUNN. JADI GAK NI. AYO SIAP SIAP"
Gentral yang mendengar teriakan melengking mommy nya merasa terusik
Namun ia tetap berniat melanjutkan acara tidurnya
Saat ia ingin kembali ke alam mimpinya. Ia mengingat sesuatu
Risi
Ia bergegas kedalam kamar mandi dan membasuh mukanya lalu mengambil jaketnya dan kunci mobil ferrari nya
"myy gentral keluar bentar"
"mau kemana. Ini acha sulit banget banguninnya"
"bentran kok"
Gentral mengendarai dengan kecepatan yang sangat cepat. Karna ia tak ingin menyia nyiakan saat dimana jalan raya yang termasuk terbilang sepi walaupun masih ada aja orang yang berlalu lalang lewat
Tok tok tok
"Assalamualaikum "
Tok tok tok
"Assalamualaikum "
"iyaaa bentar. "terdengar sautan seorang laki laki dari suara beratnya itu
"siapa sih yang tamu pagi banget gini. Matahari blom muncul lagi" gumam irza sedikit kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
Teen Fictionclarisia niandra tatapan mata tajam dengan wajah datar adalah ciri khas seorang clarisia. bukan tiba tiba ataupun bawaan dari lahir dia menjadi orang yang dingin terhadap sekitar. melainkan sebuah tragedi, tragedi masalalu yang merampas seseorang s...