•28•

32 12 0
                                    


"jangan menghianati kepercayaan seseorang. Apalagi kepada orang yang sulit mempercayai. Jika telah terhianati, meski di minta untuk kembali. Tak akan sama lagi"

"ishhhh.... Gak gak. "ujar gentral mencoba melepaskan tarikan acha pada lengannya namun tak bisa"Gimana critanya gue ngajak risi" batinnya

"ayolah banggg" acha memasang wajah termelasnya agar abangnya itu mau menuruti keinginan nya

"yaelah. Udah ah biarin ni anak. Mending kita keluar. Yuk pa" ujar meta merasa bodo amat dengan tingkah aneh acha

"ayukk myy" ucapan genit itu seakan membuat acha dan gentral mendelik jijik

"yaampun. Ga inget umur" ujar gentral dan acha barengan

Sesudah meta dan elang meninggalkan kamar gentral. Hanya tersisa gentral dan acha yang saling diam

Acha diam karena ia lupa untuk apa ia tetap berada di dalam kamar abangnya yang laknat ini

Gentral heran melihat acha yang sepertinya linglung bingung mau melakukan apa

Akhirnya acha keluar

Baru saja melewati pintu gentral ia terdiam  

"kok kayak ada yang lupa" batin acha

Ia melanjutkan jalannya hampir masuk ke dalam kamarnya. Karna kamar acha dan gentral bersebelah

Brukk

"oiya. ABANGGG. BUKA PINTUNYAAAA. ACHA BLOM SELESAI NGOMONG. AJAK KAK RISIIII" lengkingan acha di malam hari membuat seisi rumah mendengarnya

"ACHAA. TIDUR. BESOK BRANGKATTT" teriak meta dari kamarnya

"ihhhh. Awas aja abang. Acha gamau bicara sama abang fiks" acha menghentak hentakkan kakinya kesal lalu membanting pintunya sendiri untuk menyalurkan kekesalannya

Sedangkan gentral yang berada di dalam kamarnya sedang berpikir bagai mana cara ia mengajak risi agar mau pergi bersama keluarganya

Ia masih waras ingin mengajak risi agar tidak menjadi orang yang paling mengenaskan di dunia karna melihat orang tua dan adiknya yang akan bermesraan

"arghh. Bodo lah. Gue jemput. Bodo amat meskipun jam set4"

*

"ACHAA,GENTRAL. CEPET BANGUNN. JADI GAK NI. AYO SIAP SIAP"

Gentral yang mendengar teriakan melengking mommy nya merasa terusik

Namun ia tetap berniat melanjutkan acara tidurnya

Saat ia ingin kembali ke alam mimpinya. Ia mengingat sesuatu

Risi

Ia bergegas kedalam kamar mandi dan membasuh mukanya lalu mengambil jaketnya dan kunci mobil ferrari nya

"myy gentral keluar bentar"

"mau kemana. Ini acha sulit banget banguninnya"

"bentran kok"

Gentral mengendarai dengan kecepatan yang sangat cepat. Karna ia tak ingin menyia nyiakan saat dimana jalan raya yang termasuk terbilang sepi walaupun masih ada aja orang yang berlalu lalang lewat

Tok tok tok

"Assalamualaikum "

Tok tok tok

"Assalamualaikum "

"iyaaa bentar. "terdengar sautan seorang laki laki dari suara beratnya itu

"siapa sih yang tamu pagi banget gini. Matahari blom muncul lagi" gumam irza sedikit kesal

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang