•25•

31 15 0
                                    

"masa lalu. Kadang menjadi belati yang membuat kita tak dapat bergerak untuk meraih masa depan"

Dia duduk bersama irza sambil bertukar cerita entah itu tentang sahabat , teman, guru yang mengajar, dan lain lain

Saat asik memakan es krim sambil tertawa. Ia melihat pemandangan yang ntah lah

Ia melihat sua sejoli yang sepertinya tak asing

Risi mengucek matanya memastikan apa yang di lihatnya ini benar

Ia melihat mera sedang bersama erza

Risi heran. Karna mera tak pernah bercerita padanya ataupun pada sahabatnya lainnya

"oy"

"sadar we. Kesambet? "

"duh gue mules. Gue ke toilet bentar deh"

Saat di toilet ia ingin memastikan apakah yang dilihatnya yang cewek yang bersama erza itu benar mera apa bukan

Clrs_ndr
P
P
Mer

merana
Kenapa ris?

Clrs_ndr
Lo dimana?

Merana
Lagi keluar

Clrs_ndr
Di kedai es krim?

Merana
Iya

Clrs_ndr
Bareng siapa?

Merana
Bareng saudara
Eh kok lo tau gue di kedai. Jangan  jangan lo cenayang ya?

Clrs_ndr
Cenayang gigi lo pitak

Percakapan itu berakhir

Risi merasa ada yang mengganjal

Karna setau dia tante mirna(ibunya mera) punya adik yang namanya tante erna

Sedangkan farhat(ayah mera) anak tunggal

Tante erna hanya mempunyai anak satu itupun cewek. Yaitu laras

Jadi dari mana kedatangan erza?

Ia berjalan menuju abangnya

Biar lah. Toh itu bukan urusan risi juga. Bisa jadi erza saudara jauh kan

"Bang udah yuk. Capek"

"yaudah ayok"

Dirga, Clarisa, Irza dan risi berkumpul di meja makan karna waktunya memang saat makan malam

" adek, abang. Gmn sekolahnya? " tanya dirga

"biasa" ujar risi acuh

"itu pa. Ada persiapan pensi buat ultah sekolah"

"ohh"

"nah abang mau nampil? "tanya clarisa

"iya ma. Lama ga ngeband soalnya kan sibuk belajar persiapan kelulusan"

"kalo adek mau nampil kah? "

"rencananya sih gamau nampil" risi meminum air putih yang sudah di siapkan lalu melanjutkan ucapannya barusan"lah malah dipaksa nge drama"

"ya bagus dong dek. Dari pada lo mau menuhin rumah dengan novel bejibun banyaknya lebih baik ikutan kan buat ngisi waktu luang kalo latian"ujar irza

"yee abang. Masi juga satu lemari rak buku kok ga lebih" Masi juga? Plis

"buat perpustakaan khusus novel aj sekalian "cibir dirga yang jengah melihat anak perempuannya yang sangat sangat suka menumpuk buku novel

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang