6

6.6K 813 9
                                    

Sinar matahari belum terlihat dari balik jendela. Namun, Athalarik Jungkook Ivander telah bangun dari mimpi indahnya dan tengah berkutat sengan berbagai macam alat masak. Demi membuatkan bekal untuk sang kekasih, jungkook rela bangun lebih pagi dari biasanya.

Maid di rumah jungkook heran, sejak kemarin tuan mudanya selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan 2 bekal. Padahal, seumur hidupnha jungkook akan ke dapur jika nyonya besarnya memasak.

"Tuan muda, mau saya bantu?" Tanya Bi Taeri, maid yang menjaga jungkook sejak kecil.

Bi taeri ini baik sekali. Sudah bekerja di mansion kurang lebih 20 tahun. Bahkan, anaknya pun ada ikut tinggal di belakang mansion keluarga ivander dan menjadi maid juga. Umur Bi Taeri ini sudah tua, namun tetap saja terlihat awet muda. Jungkook menyayangi Bi Taeri seperti ibu keduanya.

Jungkook menatap Bi Taeri lalu tersenyum simpul.
"Ga usah bi, athala bisa masak sendiri kok."

"Bener?"

Jungkook menganggukan kepalanya antusias.

Sejak taehyung memuji masakkannya. Jungkook telah bertekat mengasah kemampuan masaknya demi taehyung. Athalarik Jungkook Ivander ini benar benar kekasih idaman.

"Buat Tuan Dio ya?" Goda bi taeri dengan senyum jahilnya.

Jungkook menganggukan kepalanya kecil sambil tersenyum malu.

Bi Taeri tersenyum bangga. Tuan mudanya sudah beranjak dewasa.

"Ya udah kalo gitu, semoga masakannya enak ya Tuan Muda. Bibi siapin seragam Tuan Muda dulu kalo gitu."

"Iya bi, makasih ya." Jungkook tersenyum manis dengan gigi kelinci yang mengintip.

Bi Taeri sungguh beruntung memiliki Tuan Muda semanis jungkook.

Tak lama setelah itu, bekal yang dibuat jungkook pun sudah jadi. Bekal hari ini sederhana saja. Jungkook hanya membuat bibimbap pada dua kotak bekal. Satu untuknya dan satu untuk taehyung. Ah, jangan lupakan ada tambahan susu kotak coklat kesukaan taehyung yang telah jungkook siapkan.

Jungkook menghela napas lega. Akhirnya selesai juga. Jungkook hanya berharap taehyung menyukai masakkannya lagi hari ini.

Setelah membereskan kekacauan dapur pagi ini, jungkook segera membersihkan dirinya dan bersiap siap ke sekolah. Jungkook tak mau memberatkan tugas maid dengan ulah yang ia lakukan. Ya walaupun maid di mansion banyak, tapi tetap saja ini tanggung jawabnya.

Bayi kelinci taehyung ternyata bisa berpikiran dewasa.

Pagi ini, aroma vanilla menjadi pilihan jungkook. Parfume strawberry kesukaanya habis dan jungkook ingin mencoba sesuatu yang baru. Apakah taehyung akan sadar tentang hal ini?

"Pagi mami, pagi papi, pagi bubu." Sapa jungkook ceria lalu duduk di tempat mutlaknya di meja makan.

"Pagi de, tumben ceria banget. Kenapa?" Tanya sehun sambil tersenyum.

Jungkook hanya terkekeh pelan. Ia juga tak tau apa yang membuatnya bahagia pagi ini. Rasanya akan ada sesuatu membahagiakan hari ini.

"Oh iya, kata Bi Taeri tadi ade buat bekel sendiri ya?" Tanya luhan sambil menatap anak bungsunya itu.

"Iya mi hehehe."

"Lho kok tumben? Padahal ade biasanya minta mami buatin." Luhan menyergitkan alisnya bingung.

"Ya gapapa dong mi, artinya ade udah mandiri." Celetuk hoseok sambil mengambil berbagai macam lauk.

"Nah bener tuh mi." Ucap sehun menyetujui.

Luhan menatap anak bungsunya yang tengah menunduk. Luhan tau, anaknya ini sedang malu.

"Aduh, anak mami udah besar ya sekarang. Besok besok ade yang buat sarapan ya." Ucap luhan sambil mengelus rambut jungkook.

"Nah, ya udah ayo kita sarapan." Ajak sehun dengan tidak sabar.

Mau tak mau mereka mengikuti ajakan kepala keluarga. Suasana meja makan tenang seperti biasanya. Satu persatu mulai meninggalkan meja makan kecuali jungkook. Jungkook ini tipe orang yang menikmati makanan, jadi tak heran jika jungkook adalah orang yang meninggalkam meja makan teramhir.

Jungkook selesai makan lalu mengambil tasnya dan bergegas memasukkan kotak bekalnya yang berada di dapur.

"Lho kok cuma satu?" Gumam jungkook sambil mencari kotak makan yang lainnya.

Jungkook panik. Tidak mungkin kan jungkook membuatnya hanya satu. Ia yakin 100% bahwa pagi ini jungkook membuat dua kotak bekal. Lalu satu ke mana?

Wajah ceria jungkook terganti menjadi lesu. Aish sungguh menyebalkan.

Tin tin

Suara mobil taehyung membuyarkan pemikiran jungkook tentang kotak bekal. Mau tak mau jungkook hanya membawa satu kotak bekal. Tak mungkin kan jungkook membuatnya lagi?

Jungkook dengan putus asa berjalan ke depan pintu dan menemukan kekasihnya sedang menyender di mobil sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Kebiasaan sekali.

Tak taukah pose itu membuat hati jungkook menjerit?

"Pagi bunny." Taehyung tersenyum simpul lalu mendekati jungkook.

"Pagi dio." Jungkook tersenyum kecil dan menatap mata indah taehyung.

Pagi pagi jantung jungkook sudah dibuat taehyung debum debum tidak karuan.

"Ayo masuk, dio bawa mobil kesukaan kamu nih." Taehyung melirik mobil audi di belakangnya sambil tersenyum.

Mata jungkook berbinar binar. Senang sekali rasanya taehyung mengikuti kemauannya.

Cup

Jungkook mengecup bibir taehyung sekilas.

"Makasih dio." Bisik jungkook di telinga taehyung.

Setelahnya, jungkook masuk ke mobil meninggalkan taehyunh yang dibuat mati kutu akibat perbuatannya.

Bayi kelinci sekarang agresif ya.

Tbc

Hai, kangen ga? :(

Maaf ya ga up 2 hari hehe

Btw makin ga jelas ga sih?

Bye.

Love you.

Pacar - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang