35

4.7K 644 29
                                    

"Dio!" Pekik Jungkook sambil mengucek matanya. Jungkook percaya di hadapannya saat ini hanyalah ilusinya akibat rasa rindunya yang membendung.

Taehyung perlahan mendekati Jungkook lalu membuka kedua tangannya lebar berharap Jungkook akan memeluknya erat. Sayangnya, ekspetasi tidak seindah realita. Jungkooknya malah menghindarinya dan memilih memeluk kedua lututnya di ujung kasur. Tau? Hati Taehyung hancur berkeping-keping sekarang. Taehyung paham satu hal, baby bunny-nya masih marah padanya.

"Tadi ada yang bilang kangen Dio lho. Ga niat peluk Dio?" Taehyung melengkungkan bibirnya sedih sambil menatap kekasihnya yang memegang boneka kelincinya sedari tadi.

"Cooky tau ga? Athala denger orang ngomong tapi ga ada wujudnya. Seremm." Jungkook berkata ke arah bonekanya sambil bergidik ngeri.

"Masih marah ya?" Tanya Taehyung yang sedari tadi melihat kelakuan gemas pacarnya. Sebenarnya hati Taehyung ingin mengusel pacarnya itu lalu menciumnya dengan brutal. Taehyung tidak kuat melihat pacarnya semenggemaskan ini saat marah.

"Tuh Cooky ada suaranya lagi lho. Suara orangnya mirip orang yang Athala benci. Cooky denger ga?" Jungkook menatap polos boneka kelinci pink yang berada di dekapannya.

"Ohh jadi udah ga sayang sama Dio ya? Ya udah kalo gitu, Dio pulang aja." Taehyung membalikkan badannya sambil melirik sedikit ke arah pacarnya.

"Ish, bilang aja mau selingkuh." Sinis Jungkook sambil menatap tajam punggung Taehyung.

Taehyung geram sekali sungguh. Setidak percaya itukah Jungkook pada perasaannya? Bahkan, jika ada 100 uke atau perempuan sebaik apapu, Taehyung akan memilih Jungkook dibandingkan mereka.

"Iya bener, Dio mau selingkuh. Lagian Athala juga benci sama Dio kan?" Taehyung kembali membalikkan badannya lalu menatap dalam Jungkook.

"Tuh kan bener kata Bunda, Dio selingkuh!" Jungkook menaikkan nadanya lalu menunjuk Taehyung dengan wajah yang memerah. Jungkook marah sekali sekarang.

"Iya selingkuh sama game." Celetuk Taehyung sambil melipat tangannya di depan dada.

"Selingkuh sama game, tapi banyak yang chat. Dio pasti bohong kan sama Athala?" Jungkook mendelik lalu melihat ke arah lain.

"Athala, sejak kapan Dio bohong? Masalah handphone Dio ga bohong lho. Lagian Athala juga ga nanya. Sekarang gini, Dio bakal buat akun baru deh biar ga ada yang chat. Gimana?" Taehyung menaikkan alisnya satu lalu mendekati Jungkook.

"Dio kan harusnya kasih tau. Kalo Dio ga ngasih tau Athala nanti Athala mikirnya aneh-aneh. Terus kalo punya handphone yang lain, kenapa Dio ga pernah kabarin Athala waktu handphone Dio disita sama bunda?" Jungkook menundukkan wajahnya sambil mencebikkan bibirnya lucu.

"Dio baru beli setelah baby bunny sita. Daddy say sorry, okay?" Taehyung mengedipkan matanya berkali-kali sambil memohon.

Jungkook menganggukan kepalanya lucu lalu menerjang Taehyung yang berada di dekatnya. Tangan Jungkook memeluk erat Taehyung. Jungkook sungguh merindukan pelukan hangat pacarnya.

"Cie yang kangen sama Dio." Goda Taehyung sambil menyeringai pelan.

"Emangnya Dio ga kangen baby bunny?" Tanya Jungkook sambil menatap Taehyung dengan penasaran.

"Ya enggalah." Ucap Taehyung santai sambil tersenyum simpul.

Jungkook tentu saja kecewa. Perlahan tangannya dilonggarkan dan akhirnya melepaskan pelukan Taehyung.

"Tuh kan Dio jahat." Jungkook mengerucutkan bibirnya lucu lalu menatap tajam Taehyung.

"Ga salah lagi bunny." Taehyung mencubit pipi gembil Jungkook gemas.

Pipi jungkook seketika memerah. Bibirnya seketika tersenyum lebar dan kupu-kupu bertebangan di perutnya. Ayolah, Jungkook lemah jika Taehyung sudah seperti ini.

"Eh iya, kaki baby bunny sekarang gimana hm?" Taehyung menatap cemas Jungkook.

"Gapapa kok. Tapi kaki Athala lagi malu, jadi diperban dulu sekarang." Jungkook tertawa kecil menampilkan matanya yang hilang.

"Gemesnya pacar Dio, sini-sini cium dulu." Taehyung naik ke kasur lalu mendekati wajahnya ke arah Jungkook.

Ketika bibir Taehyung hampir mengenai Jungkook, Jungkook dengan cekatan menaruh bonekanya di depan wajahnya. Gagal sudah angan-angan Taehyung mencicipi bibir merah milik Jungkook.

"Hoo, udah berani ya sekarang." Taehyung menggelitiki perut Jungkook sambil tertawa.

Jungkook tertawa lepas akibat jari Taehyung yang terlampau handal dalam menggelitikinya.

"Udah Dio." Kata Jungkook disela aktivitas tertawanya.

"Dio bakal berhenti kalo bunny janji kasih cium di bibir. Gimana?" Ucap Taehyung sambil menggelitiki pacarnya. Sedikit mengambil kesempatan juga sih sebenarnya.

"Iya-iya, janji." Jungkook mengangguk setuju.

Akhirnya Taehyung menghentikan gelitikannya lalu menahan kedua tangan Jungkook yang sedang berbaring di kasur. Perlahan wajahnya mendekati wajah Jungkook untuk kedua kalinya.

"Tunggu." Kata Jungkook dengan kondisi bibir Taehyung hampir memyentuh bibirnya.

Taehyung perlahan menjauhkan kembali wajahnya. "Kenapa hm?" Tanya Taehyung dengan suara rendah miliknya.

"Tadi kan janjinya Athala yang kasih. Jadi harusnya Athala yang cium Dio duluan." Celetuk Jungkook polos sambil tersenyum menampilkan gigi kelincinya yang lucu.

Seketika Taehyung tersenyum lebar lalu melepaskan kedua tangan Jungkook.

"Ya udah ayo sini cium." Taehyung menunjuk bibirnya tidak sabar.

"Dionya harus merem ya. Athala malu soalnya." Ucap Jungkook dengan rona merah di pipinya.

Taehyung mana mungkin tidak mengiyakan?

Perlahan kedua matanya tertutup dengan sempura. Sedikit mengintip yang sayangnya Jungkook mengetahui itu.

"Ishh Dio jangan ngintip." Jungkook mengembungkan pipinya lucu melihat tingkah kekasihnya.

"Iya-iya." Taehyung akhirnya benar-benar menutup matanya sekarang.

Jungkook tersenyum jahil, sekarang rencananya benar-benar sempura. Perlahan Jungkook turun dari kasur lalu berjalan untuk keluar dari kamar. Tangannya membuka pintu kamar dengan pelan lalu melihat ke arah kasur memastikan Taehyung tidak tau.

Matanya seketika membesar. Taehyung tidak berada di sana. Perlahan Jungkook membalikkan tubuhnya.

"Mau kabur hm?" Suara rendah Taehyung seketika menjadi ancaman besar bagi Jungkook.

Aish, bibirnya akan habis dimakan jika sudah seperti ini.

Tbc

Udah puas belum? :'

Pacar - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang