29

4.7K 639 11
                                    

Taman dekat Mansion Wijaya menjadi destinasi untuk lari pagi. Taehyung dan Jungkook sama-sama beriringan keliling daerah taman. Tangan keduanya bertautan mesra. Tak jarang ada yang menatap iri ke arah pasangan itu.

"Bunny, cape ga?" Tanya Taehyung sambil menatap ke arah Jungkook yang sudah dipenuhi peluh di pelipisnya.

Omong-omong ini sudah putaran ke-5 sedari tadi. Jujur saja Taehyung lelah. Matanya masih butuh menutup dan Taehyung masih ingin menjelajahi alam mimpi. Tapi menolak keinginan kesayangannya adalah hal yang Taehyung hindari. Menolak keinginan Jungkook sama saja membuat Jungkook sedih.

"Uh, cape sih-tapi Athala masih semangat lari kok." Jungkook menyengir dengan senyuman khasnya.

Taehyung yang melihat itu menggigit pipi dalamnya gemas. Lucu sekali pacarnya ini. Seketika semangatnya kembali pulih.

"Sekeliling lagi ya? Habis itu udahan. Dio ga mau nanti kaki Athala sakit sepulang dari sini." Taehyung tersenyum simpul.

Jungkook mengangguk kecil. "Iya sekeliling lagi, Athala janji." Senyumnya merekah, gigi kelinci membuat senyumnya semakin manis.

Setelah hampir setengah putaran, kaki Jungkook tiba-tiba terkilir. Sepertinya ini salahnya karena tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu. Perlahan larinya semakin melambat. Taehyung yang menyadari hal itu menghentikan larinya lalu menoleh ke arah samping. Wajah pacarnya memerah dan terlihat seperti kesakitan.

"Baby bunny, kenapa? Cape? Atau ada yang sakit?" Taehyung menatap khawatir Jungkook.

Jungkook menggeleng pelan. "Gapapa kok, ayo lanjut." Jungkook tersenyum tipis.

Jungkook kembali melangkahkan kakinya, namun tertahan. Taehyung tidak mengikuti langkahnya, tangan di genggamannya menahan Jungkook untuk melanjutkan berlari.

"Kapan Dio suka Athala bohong?" Mata elang Taehyung menatap tajam mata bulat Jungkook.

"Daddy, baby say sorry." Jungkook menundukkan wajahnya. Jungkook terlalu takut menatap wajah menyeramkan Taehyung.

"Dio bakal maafin kalo bunny jujur. Ayo sekarang bilang kenapa?" Taehyung melembutkan wajahnya lalu mengangkat dagu Jungkook.

"Kaki Athala cedera. Ini salah Athala ga pemanasan dulu tadi." Matanya berkaca-kaca, bibirnya melengkung sedih.

Taehyung yang melihat ini mana tega?

Perlahan Taehyung melepas genggaman tangannya lalu jongkok di depan pacarnya.

"Ayo sini Dio gendong. Pulang dari sini biar Dio pijat." Taehyung menatap Jungkook sambil tersenyum kotak.

Jungkook perlahan naik ke punggung Taehyung lalu menumpukkan dagunya di bahu Taehyung.

"Athala berat ya?" Tanya Jungkook dengan wajah sendunya. Relung hatinya sebenarnya tak enak Taehyung harus menggendongnya akibat kesalahan dirinya.

"Engga kok. Baby bunny ringan." Taehyung tersenyum ceria, ia tak mau pacarnya menjadi sedih akibat berat badannya. Lagian Taehyung masih kuat kok menggendong Jungkook.

"Padahal Athala lari pagi niatnya mau nurunin berat badan, taunya malah kaya gini." Jungkook mencebikkan bibirnya lucu sambil mengembungkan pipinya.

Kaki Taehyung seketika berhenti. "Hoo jadi mau diet ya? Dio kan udah bilang ga boleh. Ya udah kalo mau diet Dio turunin sekarang. Dio tungguin sambil makan bubur di depan. Kakinya biarin aja sakit, Dio ga mau pijatin." Nadanya merendah, tanda Taehyung sedang kesal sekarang.

Jungkook yang mendengar itu semakin mengeratkan pelukannya. "Baby bunny ga mau diet. bunny mau makan bubur aja sama Dio." Jungkook tersenyum dengan mata memohon.

Aish, Taehyung jadi lemah kan kalo negini jadinya.

"Baby bunny ga boleh ya diet-diet lagi. Awas aja kalo ketauan sama Dio." Taehyung kembali berjalan sambil berakting sedang kesal.

"Iya, baby bunny say sorry oke?" Suara Jungkook seketika menjadi imut. Tau sekali pacarnya akan lemah jika dirinya seperti ini.

Taehyung hanya berdehem mengiyakan dengan jantungnya yang tak karuan. Ayolah, Jungkook dengan suara imutnya adalah senjata mematikan bagi Taehyung.

Tak membutuhkan waktu lama, Taehyung dan Jungkook sudah berada di tempat bubur yang nyaman seperti kedai kecil. Taehyung langsung menurunkan Jungkook lalu memesan dua porsi bubur ayam spesial. Perlahan matanya menatap ke arah kaki Jungkook khawatir.

"Bunny Dio pijat sekarang aja ya?" Tanya Taehyung sambil menatap Jungkook.

"Lho kenapa? Bukannya kata Dio dipijatnya pas pulang?" Jungkook menyergitkan alisnya bingung.

"Gapapa, Dio khawatir aja nanti makin lama malah makin sakit." Tangan Taehyung mengusak rambut Jungkook gemas.

"Athala gapapa kok, Athala kuat." Jungkook tersenyum meyakinkan Taehyung yang terlihat khawatir.

"Permisi, ini dua porsi bubur ayam spesialnya." Seorang pelayan perempuan mengantarkan bubur sambil tersenyum. Lebih tepatnya, hanya tersenyun ke arah Taehyung.

Jungkook tentu saja geram, pacarnya ditatap dengan tatapan memuja dan ingin dimiliki. Siapa yang tidak kesal? Tangan pelayan tersebut sangat lama sekali saat memberikan buburnya.

"Maaf, bisa cepat sedikit?" Tegur Jungkook sambil tersenyum.

Pelayan tersebut tentu saja gelagapan. "Oh iya, maaf." Pelayan tersebut lalu meninggalkan mereka.

"Posesifnya pacar Dio." Taehyung mencubit pipi Jungkook gemas.

"Ya habis siapa yang ga kesal pacarnya diliatin kaya gitu? Daddy kan cuma punya baby." Jungkook melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap sinis pelayan tersebut.

"Iya-iya, ya udah ayo dimakan buburnya biar cepet pulang." Taehyung mencubit hidung bangir Jungkook gemas.

Jungkook melepaskan lipatan tangannya lalu mengambil sendok berisi bubur. Matanya masih menatap sinis pelayan yang tadi melihat pacarnya dengan lancang. Jungkook benci sekali sungguh. Hingga tiba-tiba matanya menatap objek lain yang baru masuk kedai.

"Evan." Panggil Jungkook sambil melambaikan tangannya gembira.

Evan yang melihat itu tentu saja langsung menghampiri bayi kelinci yang sedang melambaikan tangannya.

"Lho Athala, Dio, tumben ke sini." Jimin tersenyum cerah lalu duduk di samping Athala.

"Iya gue habis lari sama Athala. Lo ngapain ke sini?" Tanya Taehyung sambil memakan bubur di depannya.

"Gue mau beliin bubur buat Avisha. Tadi nitip katanya. Oh iya, nanti malem main bareng lagi ya sama farrel." Celetuk Jimin polos.

Wajah Taehyung seketika memucat. Perasaannya tidak enak kali ini. Semoga saja Jungkook tidak mendengar ajakan Jimin.

"Main? Dio main apa sama evan?" Tanya Jungkook bingung sambil menatap Jimin menuntut kejujuran.

Taehyung tiba-tiba tersedak. Ia terkejut pacarnya menanyakan hal itu pada Jimin. Sekarang harapannya tinggal Jimin. Mata Taehyung sedari tadi menatap Jimin memohon.

"Main game online di handphone. Kenapa? Athala mau ikut?" Tanya Jimin sambil menatap ke arah Jungkook sambil tersenyum cerah.

Tamat sudah riwayat Taehyung.

.

Tbc

Ada yang mau beli kaos uniqlo x bt21?

Kalo kalian mau beli, mau beli yang mana? Aku bingung milihnya :'

.

Oh iya, kalo kalian yang gabut mau baca ff, bisa di cek di itskimnetto_ ada ff isinya oneshoot taekook judulnya 'es campur' hehe. Silahkan mampir ^^

Pacar - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang