23

4.9K 681 13
                                    

Cafe Toothie yang awalnya damai menjadi mencekam secara tiba-tiba. Daniel terpaksa mengalihkan tugasnya ke salah satu karyawan di sana. Daniel berinisiatif membawa Taehyung dengan cara sedikit kasar agar Taehyung keluar Cafe. Jungkook yang melihat adegan itu langsung berlari ke arah Daniel dan Taehyung.

"Lepas anjing." Taehyung menatap Daniel yang sedang mencengkram tangannya erat.

Daniel yang mendengar itu hanya diam mengacuhkan perkataan Taehyung dan  tetap berusaha menarik Taehyung ke luar Cafe. Taehyung yang merasa diacuhkan tentu saja geram. Cengkraman tangan Daniel dengan mudah dilepaskan Taehyung. Ada sedikit kemerahan di sana. Taehyung mendecih pelan melihat pergelangan tangannya.

"Dio!" Teriak Jungkook yang berada di di belakang Taehyung.

Daniel menyergitkan dahinya. Batinnya bertanya-tanya apakah Jungkook mengenal lelaki dingin di hadapannya ini? Jika iya, dia siapa?

Taehyung membalikkan badannya lalu menatap Jungkook dingin. Taehyung benar-benar marah saat ini. Bisa-bisanya pacarnya datang ke perusahaan ayahnya tanpa memberitahunya. Ah, bukan hanya itu saja. Saat bertemu Jimin di tempat bimbel, Taehyung diberi tau bahwa Jungkook terlihat tidak sehat hari ini. Taehyung benar-benar marah ia tidak tau apa-apa tentang pacarnya. Sekarang, saat Taehyung dengan khawatirnya menyusul Jungkook ke cafe. Matanya menangkap pacarnya sedang bahagia bersama laki-laki lain. Bagaimana Taehyung tidak marah?

Jungkook melangkahkan kakinya lalu meraih tangan Taehyung lembut. "Dio, duduk dulu ya. Kita ngobrol di sana." Jungkook menatap wajah dingin Taehyung dengan khawatir.

Taehyung tidak membalas tatapan Jungkook lalu menghempaskan tangannya pelan dan berjalan ke arah kursi yang diduduki Jungkook tadi.

Jungkook ingin menangis sekarang. Tangannya dihempaskan begitu saja oleh Taehyung. Tatapannya pun diacuhkan. Jungkook tidak tau Taehyung marah akan semenyeramkan ini. Jungkook tak mengerti, apa salah dirinya sehingga membuat Taehyung menjadi marah.

Jungkook mengikuti Taehyung dari belakang sambil menatap nanar punggung kokoh Taehyung. Rasanya Jungkook ingin memeluk Taehyung detik ini. Daniel yang melihat kejadian itu tidak terima Jungkook diperlakukan seperti itu. Daniel akan memberi perhitungan bagi pelanggan kurang ajar seperti Taehyung.

Taehyung sudah duduk dengan santai di salah satu kursi Cafe. Jungkook dan Daniel kini duduk di hadapannya. Jungkook tak berani menatap Taehyung. Jungkook benar-benar benci tatapan dingin Taehyung. Bagi Jungkook, lebih baik ia melihat ke arah sepatu sekolahnya dibanding wajah dingin Taehyung saat ini.

"Dasar bajingan." Daniel mendesis sambil menatap Taehyung dengan tatapan sadisnya. Bagi Daniel, lelaki di depannya ini bukan pelanggannya lagi. Ia tak perlu tersenyum di depannya.

Taehyung yang mendengar itu tersentak. Berani-beraninya pelayan murahan sepertinya mengumpatinya dengan kasar.

"Maksud lo apa bangsat?" Taehyung meraih kerah baju Daniel dengan kasar.

Daniel mendecih pelan. "Lo ngerasa bajingan? Bagus kalo gitu." Daniel menyeringai lalu melepaskan cemgkraman tangan Taehyung kasar dan merapihkan bajunya.

"Gue tanya sekali lagi. Lo siapanya Athala?" Rahang Taehyung mengeras. Mata elangnya menuntut jawaban dari lelaki di depannya saat ini.

Daniel menatap remeh Taehyung. "Gue? Gue pacarnya. Kenapa?" Ucap Daniel sengit.

Jungkook yang mendengar penuturan Daniel sungguh terkejut. Ini bukan harapan jawaban dari Daniel. Tenggelamkan Jungkook sekarang. Jungkook tak bisa menghadapi suasana yang semakin keruh ini.

"Oh, pacarnya. Kalo gitu kenalin– Gue Taehyung Maulidio Wijaya, suami Athala." Taehyung mengulurkan tangannya sambil tersenyum sinis.

Daniel yang mendengar itu jelas kaget. Sejak kapan pemuda manis di sebelahnya menikah? Setau Daniel, Athalarik Jungkook Ivander ini belum pernah pacaran seumur hidupnya. Dan sekarang kata pemuda Wijaya itu dia adalah suaminya? Sungguh tidak mungkin.

"Kelinci, itu bener?" Daniel menepuk pundak Jungkook pelan sambil menatap ke arah Jungkook bingung.

Jungkook mendongkakkan wajahnya lalu menatap Daniel. Jungkook menegak ludahnya gugup. "I-itu engga bener ka. Dio bukan suami Athala. Ta—"

Perkataan Jungkook dipotong begitu saja oleh Daniel. "Nah kan, lo bohong. Jadi jujur ke gue, lo siapanya kelinci gue hah?" Ucap Daniel dengan nada datarnya.

Jungkook gelagapan saat Daniel memotong ucapannya. "Ka, Athala belum selesai ngomong." Ujar Jungkook sambil memegang kemeja seragamnya gugup.

"Diem dulu Athala, kaka mau tau si bajingan ini siapa." Daniel tersenyum ke arah Jungkook lalu kembali menatap Taehyung dingin.

Taehyung menatap nanar Jungkook. Jadi benar ya, ternyata Daniel sang pelayan cafe itu pacar Jungkook sebenarnya. Kalo sudah begini, tak ada arti dirinya bagi Jungkook saat ini.

"Gue bukan siapa siapa Athala. Gue pergi dulu. Gue harap lo bahagia sama Athala." Taehyung berdiri dari kursinya lalu menatap Jungkook sendu.

Jungkook sungguh tak tahan. Apa-apaan Taehyung itu. Tangan Jungkook dengan cekatan menahan kepergian Taehyung lalu menatap ke arah Daniel.

"Dio ini pacar aku ka, bukan suami aku. Dio sama Athala belum nikah, jadi belum jadi suami istri." Jungkook menuturkan kata-katanya sambil memegang erat pergelangan tangan Taehyung.

Taehyung yang mendengar perkataan Jungkook membulatkan matanya kaget. Ia tak menyangka Jungkook akan melakukan hal seperti ini. Seketika kupu-kupu di perutnya beterbangan. Senyumnya merekah mendengar penuturan Jungkook. Badan Taehyung refleks menghadap ke arah Jungkook dan memeluknya dari belakang gemas.

Taehyung benar-benar lega sekarang.

"Lho, beneran?" Tanya Daniel sambil menatap tidak percaya.

Jungkook menganggukan kepalanya yakin. "Iya, jadi ka Daniel jangan ngaku ngaku jadi pacarnya Athala. Nanti Athala bilangin ke Ka Ongie." Ancam Jungkook sambil mengembungkan pipinya.

"Jangan dong, kaka kan niatnya mau buat perhitungan sama bajingan yang lagi meluk kamu."

"Ishh, berhenti panggil dio bajingan ka Daniel. Dio itu ga bajingan tau."

"Iya-iya. Lagian cowo mana yang bisa ngacuhin pacarnya kaya gitu kalo bukan bajingan?"

Seketika mulut Jungkook mengatup. Benar juga kata ka Daniel. Pikiran Jungkook memutar kembali kejadian beberapa menit lalu saat Taehyung menghempaskan tangannya tanpa menatap wajahnya. Jungkook melepaskan pelukannya dengan Taehyung.

Jungkook kembali menatap ke arah Daniel. "Uhh ka Daniel juga suka ngacuhin Athala kalo lagi ngambek. Jadi Ka Daniel juga bajingan dong? Semua orang yang ngacuhin seseorang kalo lagi ngambek berarti bajingan. Gitu ka?" Jungkook tersenyum cerah.

Kalau sudah begini, jadi Daniel yang terbungkam. Niat menjatuhkan Taehyung malah dia yang jatuh.

Tbc

Aku kok buat konflik terus ya :(

Pacar - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang