Alarm dari iphone milik Taehyung berdering nyaring. Mata Taehyung membuka dengan rasa enggan lalu melihat pukul berapa saat ini. Matanya membelalak ketika melihat sudah jam 5 pagi. Taehyung segera beranjak dari tempat tidur nyamannya dan pergi ke kamar mandi. Batinnya mengeluh mengingat dia baru tidur 3 jam akibat harus menyelesaikan tumpukan buku dan tubuhnya yang pegal-pegal. Rasanya Taehyung ingin tidur seharian saja hari ini.
Aroma lavander dan chamomile mengguar dari kamar mandi. Taehyung mengusakkan surai merahnya yang basah dengan handuk. Kakinya melangkah dengan malas ke arah ruangan yang berisi pakaian-pakaian miliknya. Kali ini Taehyung memilih kemeja putih dipadukan jas hitam dan celana bahan hitam yang melengkapi penampilannya kali ini. Tangannya meraih jam tangan mahal lalu memakainya di pergelangan tangan miliknya. Taehyung kini telah siap untuk menjalani tugas sebagai sekretaris Sehun.
"Pagi Bunda, Ayah." Ucap Taehyung dengan senyuman yang tampak jelas di wajahnya.
"Pagi sayang, udah rapih aja pagi-pagi. Mau kemana hm?" Tanya Baekhyun yang sedang sibuk menata makanan di meja makan.
"Ayah dikabarin kalo Dio mau kerja di perusahaan papi. Jadi itu beneran?" Chanyeol menelihat Taehyung dari atas hingga bawah dengan wajah penasaran.
"Iya yah, mulai hari ini Dio kerja di perusahaan papi." Ucap Taehyung sambil berjalan ke arah meja makan.
"Kerja yang bener ya Dio jangan malu-maluin ayah Dio yang ganteng ini." Chanyeol menepuk bahu Taehyung menyemangati anak semata wayangnya itu.
"Nah kalo gitu, ayo sarapan dulu." Baekhyun menaruh piring di depan Taehyung dan Chanyeol sambil tersenyum.
Pagi ini sama seperti biasanya, keluarga Wijaya sarapan dengan raut bahagia di wajah mereka. Tak jarang mereka bercanda dan tertawa diselang kegiatan mereka. Taehyung kini sudah menyelesaikan sarapannya lalu pamit untuk berangkat.
Mobil Arteon dari Volkswagen berwarna mustard menjadi pilihan Taehyung kali ini. Tidak mungkin kan Taehyung menjemput Pemimpin perusahaan dengan mobil sport miliknya?
Jam tangan Rolex Taehyung telah menunjukkan pukul 06.45 pagi. Taehyung langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh agar tidak terlambat. Telepon dari Sehun tiba-tiba ditampilkan di layar mobil Taehyung. Astaga, apakah ia telat?
"Selamat pagi papi."
"Pagi, ini kurang dari 10 menit lagi jam 7 dan kamu belum sampai? Papi tunggu 5 menit kalo ga sampai papi batalin perjanjian kita."
Pip
Telepon telah diputuskan oleh Sehun tanpa ada niat mendengar jawaban Taehyung. Taehyung langsung menekan pedal gasnya panik dan menyelip kendaraan lain dengan brutal.
Taehyung menghela napas melihat jam di layar mobilnya. Taehyung akhirnya berhasil sampai di depan Mansion Ivander 1 menit sebelum waktu yang ditentukan. Taehyung membenarkan penampilannya lalu keluar dari mobil untuk menyambut Sehun.
"Akhirnya sampai juga kamu. Papi belum mandi, Dio tolong potong rumput dulu ya di halaman sambil nunggu papi siap. Alat potongnya ada di gudang kecil di sana." Sehun menunjuk ke arah gudang lalu masuk kembali ke dalam mansion.
Taehyung menerjapkan matanya tidak percaya. Seorang Taehyung Maulidio Wijaya disuruh potong rumput? Apa tidak salah? Astaga, Taehyung benar-benar merasa dikerjai oleh calon Ayah mertuanya pagi ini. Jasnya dilepas dengan terpaksa agar lebih leluasa. Tangan kemeja putih miliknya digulung hingga sikut dan jam tangannya dilepaskan.
Taehyung berjalan dengan lesu ke arah gudang lalu mengambil gunting rumput dengan malas dan mulai berjongkok untuk memotong. Taehyung memotong rumput dengan fokus mengabaikan sepatu pantopel mewahnya yang kini dikotori dengan tanah.
"Wihhh ada tukang kebun baru ternyata." Celetuk Hoseok yang menatap Taehyung dengan wajah jahilnya.
Taehyung hanya berdecih kesal tanpa niat membalas perkataan kuda poni yang tidak jelas tersebut.
Anjing kecil yang berada di pangkuan Hoseok tiba-tiba turun dan menghapiri Taehyung. Taehyung yang merasakan ada bulu bulu yang mengenai kakinya seketika terjatuh akibat terkejut. Kini kemeja putihnya ikut kotor dengan tanah. Anjing tersebut tanpa dosa malah menaiki dada Taehyung dan duduk manis di sana.
Hoseok yang melihat kejadian itu tertawa puas. Hoseok yakin Taehyung kelewat emosi saat ini. Perlahan kakinya melangkah ke arah Taehyung lalu mengambil anjingnya yang berada di dada Taehyung.
"Anjing." Umpat Taehyung sambil berdiri dan membersihkan kemejanya yang kotor.
"Ngomong apa lo yo?" Tanya Hoseok dengan tampang menyembalkannya.
"ANJING BANG ANJING." teriak Taehyung sambil menatap Hoseok dengan mata elangnya yang menusuk.
"Ga usah teriak juga anjing." Ucap Hoseok sambil ikut membalas tatapan Taehyung.
"Anjing lo diem daritadi." Ucap Taehyung datar sambil menatap anjing yang berada di tangan Hoseok.
"Lo yang anjing." Hoseok menunjuk Tahyung dengan wajah memerah.
"Ya udah lo kuda." Ucap Taehyung dengan sinis lalu kembali mengambil gunting rumputnya di tanah.
Taehyung kembali memotong rumput halaman dan mengacuhkan Hoseok yang sedang terbakar emosi. Hoseok yang merasa diabaikan akhirnya menyerah untuk menjahili Taehyung lalu masuk kembali ke dalam mansion.
"Lho, bubu kenapa?" Tanya Jungkook bingung yang kini tengah melihat wajah muram Hoseok.
"Tau ah, tanya aja sama tukang kebun baru." Gerutu Hoseok lalu berjalan ke kamarnya mengabaikan raut bingung Jungkook.
Jungkook yang penasaran pun akhirnya keliar mansion untuk melihat siapa tukang kebun yang berhasil membuat bubu periangnya itu muram. Matanya menangkan seseorang bersurai merah yang memakan kemeja putih dan celana bahan hitam sedang memotong rumput sambil membelakanginya. Rasanya Jungkook kenal, tapi siapa ya? Lagian tukang kebun macam apa yang memakai pakaian seperti itu? Bukankah itu aneh?
Jungkook dengan hati-hati mendekati tukang kebun tersebut lalu menoel bahunya. Taehyung yang merasa ada yang menoelnya membalikkan badannya untuk melihat orang tersebut. Matanya elangnya seketika membulat terkejut melihat Jungkook yang kini sedang berada di hadapannya dengan piyama kelinci dan wajah bantalnya yang lucu.
"Lho Dio?" Jungkook menatap Taehyung terkejut. Bagaimana tidak? Di hadapannya saat ini ada Taehyung dengan wajah bekas babak belurnya ditambah tanah yang mengotori wajah tampannya. Astaga, apa yang dilakukan mantannya itu?
"E-eh baby bunny." Ucap Taehyung canggung dengan wajah konyolnya.
Tbc
Ga kemaleman kan? :(
Semoga suka yaa 💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar - Tk ✓
FanfictionSepenggal kisah antara Taehyung Maulidio Wijaya dan Athalarik Jungkook Ivander yang baru berpacaran untuk pertama kali. Second book of "Bimbel" Disarankan baca "Bimbel" dulu biar nyambung. ʙ x ʙ ᴛᴏᴘ!ᴛᴀᴇ! ʙᴏᴛ!ᴋᴏᴏᴋ! ˢᵗᵃʳᵗ ¹³⁻⁰⁵⁻¹⁹ ᶠⁱⁿⁱˢʰ ²⁶⁻⁰⁷⁻¹⁹