39

4.3K 611 15
                                    

"Avishaaaa." Panggil Jungkook yang kini sedang berlari di koridor tempat bimbel.

Yoongi yang mendengar teriakan Jungkook seketika tubuhnya menegang. Yoongi tidak siap jika mendapat pelukan erat dari Jungkook. Kali ini Yoongi akan mengorbankan Jimin. Dengan sigap Yoongi berjalan dengan ke depan Jimin mengabaikan Jimin yang bingung menatapnya.

Tak membutuhkan 5 detik tubuh Jimin dipeluk erat oleh Jungkook dengan tekanan besar. Bisa bayangkan kelinci berkekuatan super berlari lalu memeluknya? Astaga, itu adalah mimpi buruk bagi badan Jimin yang lebih kecil dari Jungkook. Percayalah, jika Jimin tidak memiliki keseimbangan yang bagus, Jimin akan terjatuh sekarang.

Mata Taehyung seketika terbakar api cemburu ketika melihat sahabat bantetnya mendapat pelukan mesra dari Jungkook. Taehyung tidak bisa melihat ini lebih lama lagi. Taehyung harus melepaskannya.

"Avisha, Athala kangen berat lho." Jungkook memekik senang sambil memeluk Jimin dari belakang dengan erat.

"Athala lepasin." Suara berat dengan aura mencekam membuat Jimin bergidik ngeri.

Sepertinya Taehyung akan melakukan sesuatu yang kejam padanya.

"Ga mau, Athala kangen sama Avisha." Jungkook menggelengkan kepalanya lucu.

"Itu bukan Avisha." Ucap Taehyung dengan wajah datarnya.

Jungkook seketika melepaskan pelukannya dan membalikan tubuh Jimin. Matanya membola terkejut. Jadi sedari tadi yang dipeluknya bukan Avisha? Pantas saja wanginya berbeda.

"Lho kok Evan sih? Avishanya mana?" Jungkook mencari keberadaan Yoongi di sekitar.

"Avisha di sini." Yoongi melambaikan tangannya dari belakang tubuh Jimin.

"Avishaa." Pekik Jungkook sambil tersenyum senang. Tangannya dengan kasar mendorong Jimin yang menghalangi Yoongi.

"Athalaaa." Pekik Yoongi lalu memeluk Jungkook duluan. Itu akan lebih baik dibandingkan Jungkook yang memeluknya duluan.

Taehyung kini menatap Jimin dengan sadis. Jimin yang ditatap seperti itu seketika nyalinya menciut.

"E-eh Athala yang meluk gue duluan." Ucap Jimin gugup.

"Intinya Athala meluk lo." Aura mengerikan mencekam dari Taehyung mendominasi saat ini.

"Ta-tapikan." Jimin seketika membungkam mulutnya setelah melihat ekspresi Taehyung yang semakin mengerikan.

"Sini lo." Taehyung menyuruh Jimin mendekat dengan jari telunjuknya.

Jimin hanya bisa mengikuti perkataan Taehyung lalu mendekatinya secara perlahan. Wajahnya menunduk dan menatap lantai secara seksama. Mata elang milik Taehyung terlalu sadis untuk ditatap sekarang.

"Balik badan." Perintah Taehyung dengan suara baritone khasnya.

Lagi-lagi Jimin menuruti Taehyung. Jimin membalikkan badannya sambil berpikir kemungkinan terburuk yang akan ia dapatkan. Menurut Jimin, ini tidak adil. Bukankah harusnya Taehyung menyalahkan si baby bunnynya itu? Mengapa dirinya yang harus menerima hukuman?

Jimin memejamkan matanya erat. Tubuhnya seketika mengejang. Taehyung memeluknya dengan erat. Berani sumpah, ini hukuman terburuk bagi Jimin.

"Gue harus hapus jejak Athala dari badan lo. Jangan baper." Ucap Taehyung yang kini tengah memeluk Jimin erat.

"Goblok anjir, lepasin gue ga mau homo." Jimin meronta dengan sekuat tenaga.

"Lho Evan straight?" Tanya Jungkook polos yang mendengar teriakan Jimin yang menggelegar.

Yoongi seketika memandang Jimin horror. Sepertinya Jimin akan mendapatkan hukuman lain selain ini.

"Sugar, maksud Evan ga gitu." Jimin menatap Yoongi memohon.

Yoongi hanya tersenyum sinis lalu menarik Jungkook menuju kelas. Yoongi akan memikirkan apa yang akan dia lakukan untuk Jimin dengan baik.

"Tuh kan anjing, gara-gara lo." Jimin melepaskan pelukan Taehyung dengan kasar.

"Kok gara-gara gue sih?" Taehyung menyergitkan alisnya tidak terima perkataan Jimin.

"Padahal maksudnya homo tuh seme sama seme. Tolol emang Evan." Jimin memukul kepalanya sendiri sambil merutuki dirinya.

"Iya emang tolol." Taehyung menyeringai lalu berjalan santai meninggalkan Jimin.

"Bangsat lo. Gue semein baru tau rasa." Teriak Jimin dengan lantang.

Taehyung seketika membalikkan badannya. "Lo yang gue semein." Taehyung menatap Jimin remeh dengan seringai licik di wajahnya.

"Apa kata lo? Sini ngomong depan gue." Ucap Jimin emosi.

Taehyung mendecih lalu kembali membalikkan badannya acuh dan berjalan meninggalkan Jimin di belakangnya yang sedang teredam dengan emosi. Taehyung kini tersenyum kemenangan. Taehyung berhasil membuat sahabatnya kesal. Ini adalah hal langka bagi Taehyung.

Jimin yang merasa diacuhkan segera berlari menyusul Taehyung. Taehyung yang mendengar langkah Jimin semakin mendekat segera berlari menuju kelas. Bisa bahaya jika Jimin sudah membalaskan dendamnya.

Taehyung membuka pintu kelasnya dengan cepat lalu menguncinya. Taehyung tersenyum ke arah Jungkook lalu mengedipkan matanya. Jungkook yang diperlakukan seperti itu langsung menundukkan wajahnya malu.

Pintu kelas digedor oleh Jimin brutal. "Woi Dio sini lo anjing." Umpat Jimin dari luar.

Yoongi yang melihat kelakuan kekasihnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Yoongi akhirnya beranjak dari bangkunya lalu membuka pintu kelas. Jimin yang melihat Yoongi dengan wajah datarnya seketika ekspresinya berubah. Emosinya tiba-tiba hilang saat melihat Yoongi di depannya. Jimin yakin Yoongi sedang marah padanya. Jimin sial sekali hari ini. Aish, Taehyung Maulidio Wijaya benar-benar menyebalkan.

Tbc

Aku double up hehe walaupun up 3 menit sebelum besok :(


Pacar - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang