Mobil Audi hitam kini tengah berhenti di basement tempat Bimbel. Tanpa berkata sepatah kata apapun Jungkook keluar dari mobil. Taehyung langsung mengikuti Jungkook keluar mobil.
"SEMANGAT BIMBELNYA BUNNY." Teriak Taehyung menyemangati Jungkook.
Jungkook hanya mendengus pelan dengan semburat merah di wajahnya. Jungkook makin mempercepat langkahnya menuju kelas. Taehyung hanya tersenyuk geli melihat Jungkook yang salah tingkah. Uhh, kalo begini sangat mudah untuk Taehyung mendapatkan Jungkook kembali.
Handphone milik Taehyung bergetar di saku celana miliknya. Tangan besarnya mengambil handphone miliknya lalu melihat satu pemberitahuan di sana. Itu dari Sehun. Seketika jantungnya berhenti berdetak melihat pesan di sana.
'Perusahaan, sekarang!'
Singkat, padat, jelas, dan tegas. Matanya menatap horror ke arah iphone senilai belasan juta. Taehyung dengan cekatan langsung memasuki mobilnya kembali lalu menjalankannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Firasatnya menjadi tidak enak saat ini.
Selama di perjalanan otaknya berpikir keras, ada urusan apa seorang Sehun pemimpin perusahaan terbesar ke-2 sekaligus mengambil status calon ayah mertuanya mengirim pesan seperti itu? Ini tidak seperti biasanya. Selama Taehyung mengenal Sehun dari kecil, Sehun adalah lelaki ramah dan selalu mengirim pesan yang panjang dan tidak singkat. Telapak tangan Taehyung yang memegingatang stir mobil seketika berkeringat gugup.
Akhirnya setelah 10 menit membelah jalanan ramai, Taehyung telah sampai di perusahaan keluarga Ivander. Lehernya menegak ludah kasar lalu kaki jenjangnya mulai melangkah memasuki perusahaan.
"Selamat pagi Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Ucap perempuan yang berjaga di meja receptionist dengan senyumannya.
"Pagi, saya mau bertemu ayah mertua sa-Eh, maksudnya pimpinan perusahaan ini." Jelas Taehyung dengan senyum canggung di balik masker miliknya.
"Taehyung Maulidio Wijaya, benar?" Tebak perempuan berusia 20an tersebut sambil melihat curiga ke aah Taehyung dengan foto yang berada di tangannya.
"Iya benar, itu foto saya." Taehyung menunjuk foto tersebut dengan girang. Taehyung tak menyangka Sehun menyimpan fotonya.
"Umm, maaf bisa dilepas dulu kacamata dan masker milik anda?" Tanya perempuan tersebut dengan senyuman yang sedari tadi belum pudar.
"Ah iya maaf." Taehyung akhirnya membuka kacamata hitam yang bertengger di hidungnya lalu masker yang menutupi separuh wajahnya.
Perempuan dengan name tag 'Rose Park' tersebut menyamakan kembali dengan foto di tangannya. Terkadang Rose meringis melihat betapa tragisnya wajah tampan tersebut.
"Mari saya antar." Rose keluar dari meja receptionist lalu berjalan menunjukkan jalan ke arah lift dan memencet tombol lantai paling atas.
Pintu lift terbuka. Taehyung kembali merapikan pakaiannya lalu melihat apakah wajahnya tertutup dengan baik saat ini. Tidak mungkin kan untuk Taehyung memperlihatkan wajah buuknya di depan Sehun?
"Silahkan masuk ke ruangan di sana." Rose tersenyum sambil menunjukkan ruangan dengan sopan.
"Makasih." Ucap Taehyung lalu berjalan ke arah pintu coklat gagah tersebut.
Tok tok tok
Taehyung mengetok pintu coklat tersebut lalu berdehem pelan.
"Masuk." Ucap Sehun dingin di balik pintu.
Taehyung dengan keberaniannya membuka pintu hati-hati dengan gugup. Matanya langsung menangkap Sehun yang berada di kursi kebesarannya sambil menatapnya dengan tajam. Astaga, ada apa dengan tatapan itu?
"Pa-pagi papi." Ucap Taehyung sambil berjalan mendekati Sehun.
"Buka masker sama kacamata kamu dan berhenti di situ" Ucap Sehun dengan tegas sambil beranjak dari kursinya mendekati Taehyung.
"Iya pi." Patuh Taehyung lalu membuka kacamata dan maskernya dengan cepat.
Sehun meneringai pelan melihat wajah Taehyung. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana bahan miliknya sambil berjalan mendekati Taehyung.
"Bagus juga hasil kerja anak papi." Sehun mengangkat wajah Taehyung dengan jari telunjuknya lalu menaikkan salah satu sudut di bibirnya.
Berani sumpah, Taehyung ingin kabur saja sekarang ini. Siapapun tolong bantu Taehyung!
"Papi kira seorang Dio ga bakal pernah sakitin anak kesayangan papi. Dio tau? Athala nangis seharian gara-gara kebohongan brengsek bocah kaya kamu." Sehun mendorong pelan bahu Taehyung sambil menatap tajam mata elang Taehyung yang kini sedang bergetar.
"Papi emosi waktu Athala cerita semuanya ke papi. Papi emosi karna anak papi bisa-bisanya jalin hubungan sama kamu. Kamu kira karena kamu anak sahabat papi, kamu papi restuin gitu aja setelah liat kelakuan kamu? Pake otakmu, coba bayangin kalo kamu liat orang yang kamu sayang lagi buat kissmark di depan gimana rasanya?" Sehun menaikkan nadanya dengan gurat emosi di wajahnya.
"Ga gitu papi. Papi sama Athala udah salah paham. Dio bisa jelasin." Ucap Taehyung dengan wajah memohonnya.
"Mau jelasin apa lagi kamu hah? Papi udah kecewa sama kamu. Mau bohongin papi sama kaya kamu bohong ke Athala? Iya, gitu?" Tanya Sehun sambil mencengkram bahu Taehyung keras.
"Engga, ga gitu. Dio sumpah Dio bakal jujur sekarang." Taehyung memohon dengan mata berkaca-kaca.
Sehun akhirnya melepaskan cengkramannya lalu mendorong Taehyung ke arah sofa.
"Jelasin sekarang." Perintah Sehun tegas sambil mengeraskan rahangnya.
"Dio dibohongin mantan Dio papi. Mantan Dio jebak Dio waktu itu. Kejadian sebenernya Dio ditelfon kalo dia habis dipukulin sama calon suaminya dan minta tolong Dio. Dio berani sumpah Dio ga buat kissmark tapi ngobatin luka di tulang selangka punya dia yang ternyata palsu. Dio minta maaf udah nyakitin Athala karna kebohongan Dio." Taehyung menundukkan wajahnya lalu mengusap kasar air matanya.
"Ck, cowo kok nangis. Lemah banget kamu. Coba bilang papi siapa mantan kamu. Papi mau tau bisa-bisanya dia buat kamu sampai bohong ke Athala, mana sampe kamu ngobatin lukanya lagi. Apa kamu masih sayang sampe berani kaya gitu?" Tanya Sehun sambil menatap curiga ke arah Taehyung.
"Engga pi, Dio cuma cinta mati sama Athala doang serius. Dio ga bakal pernah bohong masalah perasaan." Taehyung mendogak lalu menatap mata Sehun untuk meyakinkan perkataannya.
"Kalo gitu, papi mau kasih kamu tantangan selama satu minggu ke depan. Kalo kamu berhasil, papi ijinin kamu buat deketin Athala lagi." Ucap Sehun tegas sambil berpikir dengan otak cerdas miliknya.
Tbc
Hayo kalian mau siksa Taehyung kaya gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar - Tk ✓
FanfictionSepenggal kisah antara Taehyung Maulidio Wijaya dan Athalarik Jungkook Ivander yang baru berpacaran untuk pertama kali. Second book of "Bimbel" Disarankan baca "Bimbel" dulu biar nyambung. ʙ x ʙ ᴛᴏᴘ!ᴛᴀᴇ! ʙᴏᴛ!ᴋᴏᴏᴋ! ˢᵗᵃʳᵗ ¹³⁻⁰⁵⁻¹⁹ ᶠⁱⁿⁱˢʰ ²⁶⁻⁰⁷⁻¹⁹