"DIO ATHALA AYO KELUAR." Teriak Baekhyun dari arah dapur.
Seketika Jungkook bersyukur Baekhyun memanggil keduanya. Jungkook sudah tidak bisa menahan Taehyung dengan hormon kelebihannya itu. Bibirnya benar-benar dimakan habis oleh Taehyung sejak beberapa menit yang lalu.
Taehyung dengan terpaksa menyudahi kegiatannya. Jari jempolnya mengusap bibir Jungkook lembut. Bibir yang kini telah membengkak dan lebih merah dari biasanya. Taehyung total candu terhadap bibir kekasihnya itu.
"Dio ayo keluar." Ajak Jungkook sambil tersenyum ceria lalu menarik tangan Taehyung keluar kamar.
"Pelan-pelan bunny, kakinya nanti ga sembuh. Biar Dio gendong aja sini." Taehyung menahan tangan Jungkook pelan lalu jongkok di depan pacarnya.
"Ga mau di gendong di belakang." Protes Jungkook sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Lho, terus di mana?" Taehyung mengangkat alisnya satu sambil menatap Jungkook.
"Mau di depan biar kaya koala." Ucap Jungkook dengan suaranya yang diberi kesan imut sambil memain-mainkan jarinya lucu.
Taehyung yang melihat itu menggigit pipi dalamnya gemas. Pacarnya semenggemaskan ini tidak mungkin untuk Taehyung menolak permintaannya.
Taehyung pun berdiri kembali lalu membalikkan tubuhnya ke arah Jungkook. Jungkook yang melihat Taehyung menyetujui permintaannya pun tersenyum senang lalu melompat dan memegang erat leher Taehyung.
"Manjanya pacar Dio." Taehyung tersenyum lebar sambil mengendus leher putih milik Jungkook.
"Kenapa? Ga suka?" Sinis Jungkook sambil mengembungkan pipinya.
"Iya ga suka, soalnya pacar Dio berat." Goda Taehyung sambil tersenyum jahil.
"Hoo gitu, ya udah Athala mau diet aja. Dio jangan larang-larang Athala. Sekarang turunin Athala." Jungkook mencebikkan bibirnya lalu menggigit bahu kokoh Taehyung.
"AAAHHH." Teriak Taehyung mengaduh sakit. Berani sumpah gigitan pacarnya tidak main-main. Taehyung yakin akan ada bekas gigitan Jungkook di balik kaos yang dipakainya.
"Kok digigit?" Tanya Taehyung sambil berjalan ke arah bundanya dengan menggendong kelinci besar.
"Ya habisnya Athala kesel. Dio suka gitu, jahat." Gerutu Jungkook lucu.
"Kan bercanda doang bunny." Taehyung mengigit kuping Jungkook gemas.
"Bercandanya ga lucu." Ketus Jungkook sambil menjauhkan kepalanya agar Taehyung melepas gigitannya.
"Ya udah maaf. Oh iya, tadi kan bunny udah gigit Dio, jadi sekarang gantian Dio yang gigit biar adil." Taehyung menyeringai pelan.
Jungkook hanya menerjapkan matanya polos. Dalam otaknya terus berpikir, bukannya Taehyung sudah menggigit telinganya tadi?
Perlahan Taehyung mengendus leher putih milik Jungkook lalu menghisapnya pelan takut Jungkooknya kesakitan. Jungkook seketika meringis. Hisapan Taehyung membuatnya sedikit perih. Ini bukanlah gigitan.
"DIO! KAMU APAIN ATHALA HAH?" Teriak Baekhyun yang membuat telinga Taehyung mendengung seketika.
Baekhyun dengan cepat menghampiri Taehyung yang sedang berjalan memunggunginya. Tangan Baekhyun gatal sekali sekarang. Perlahan tangannya diayunkan lalu diarah ke pantat anaknya.
Plak
Suara dari pukulan Baekhyun tesdengar nyaring. Seketika mata Taehyung dan Jungkook mebelalak terkejut. Pukulan bundanya sangat sakit kalau Taehyung boleh jujur. Taehyung yakin akan ada bekas telapak tangan di pantatnya.
"Turunin Athala sekarang." Ucap Baekhyun tajam.
Taehyung mau tak mau menurunkan Jungkook daei gendongannya. Jungkook yang merasa takut langsung menyembunyikan dirinya di belakang punggung kokoh Taehyung.
"Athala, sini deket-deket sama bunda." Suara lembut Baekhyun membuat Jungkook menuruti keinginan calon mertuanya itu.
Baekhyun langsung mengamati Jungkook dari atas hingga bawah. "Aduh, ini bibir Athala kok bengak trus ini ada bekas merah juga di leher. Pasti kerjaan kamu kan Dio?" Baekhyun menatap tajam anaknya.
Taehyung hanya tertawa kecil lalu menggaruk lehernya yang tidak gatal. Ketara sekali ini perlakuan Taehyung. Lagian berbohong juga tidak akan membuat Taehyung terlepas dari bundanya. Tidak mungkin kan Taehyung menjawab itu adalah perlakuan semut? Sangat tidak masuk akal.
"Emang ya anak sama ayah sama aja." Baekhyun mencubit perut Taehyung brutal sambil mengeraskan rahangnya kesal.
"Bunda jangan cubitin Dio." Tangan Jungkook menarik baju Baekhyun pelan.
Baekhyun akhirnya memberhentikan aktivitasnya lalu menjauh dari Taehyung yang sedang mengusap perutnya. "Awas ya Dio di rumah." Baekhyun menatap tajam Taehyung lalu pergi menarik Jungkook.
Taehyung yang melihat pacarnya dibawa pergi pun mau tak mau mengikuti dari belakang. Entah mengapa firasat Taehyung mengatakan akan ada sesuatu yang terjadi.
Ternyata Bundanya membawa Jungkook ke dapur. Mata bulat milik Jungkook seketika berbinar-binar. Di hadapannya saat ini ada berbagai jenis kue kesukaannya. Dimulai dari tiramishu, red velvet dan oh jangan lupakan cheese cake yang lembut.
Taehyung yang melihat binar mata pacarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dalam hati Taehyung berkata 'oh jadi ini yang tadi bilang mau diet?'.
"Eh udah keluar? Ini mami sama bunda udah buatin kue buat kalian. Rencananya sih mau buka toko kue gitu. Ayo dicoba." Luhan tersenyum sambil mengamati reaksi Taehyung dan Jungkook.
Saat Taehyung ingin mengambil kuenya, tangannya dipukul oleh bundanya sambil ditatap tajam. Sekarang apa salah Taehyun lagi?! Bukankah dirinya disuruh menyicicipi kue kue tersebut? Dahi Taehyung seketika menyergit sambil menatap bundanya.
"Athala dulu yang makan." Desis Baekhyun dengan wajah sangarnya.
Seketika Taehyung berpikir keras, sebenarnya anaknya Bundanya itu Jungkook atau dia sih? Taehyung benar-benar tak mengerti.
Luhan yang melihat itu hanya bisa tertawa melihat kelakuan besan dan calon menantunya. Sepertinya mereka benar-benar keluarga yang lucu.
Jungkook akhirnya mencoba kue tersebut dengan sendok kecil satu-persatu. Matanya tidak pernah membohongi rasa di mulutnya. Ini benar-benar enak.
"Gimana?" Tanya Baekhyun sambil menunggu perkataan Jungkook.
"INI ENAK BANGET." Pekik Jungkook dengan wajah gembira.
"Aduh ade, kalo makan jangan belepotan dong." Luhan menatap anaknya yang kini bibirnya terdapat cream bekas kue.
"Gapapa mami, biar Dio yang bersihin." Taehyung tersenyum simpul lalu menghapus noda cream di sudut bibir Jungkook dengan jempolnya.
"Eh bentar, ini di leher ade ada apaan?" Luhan memegang kemerahan di leher Jungkook sambil menatap ke arah Jungkook dan Taehyung.
"Oh ini, tadi Dio hisap leher ade. Emang kenapa?" Ucap Jungkook polos sambil menatap Luhan.
Wahh, Luhan tak menyangka menantunya sudah melakukan hal sejauh ini. Ini tidak bisa dibiarkan.
"Mami ga mau tau, Dio sama Athala pokoknya harus NIKAH." Ucap Luhan sambil tersenyum gembira. Anaknya ternyata sudah besar sekarang.
Tbc
Spoiler dikit, book ini bakal selesai waktu mereka nikah, karena judulnya kan 'Pacar' jadi ga mungkin aku kasih konten tentang pernikahan mereka :'
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar - Tk ✓
FanfictionSepenggal kisah antara Taehyung Maulidio Wijaya dan Athalarik Jungkook Ivander yang baru berpacaran untuk pertama kali. Second book of "Bimbel" Disarankan baca "Bimbel" dulu biar nyambung. ʙ x ʙ ᴛᴏᴘ!ᴛᴀᴇ! ʙᴏᴛ!ᴋᴏᴏᴋ! ˢᵗᵃʳᵗ ¹³⁻⁰⁵⁻¹⁹ ᶠⁱⁿⁱˢʰ ²⁶⁻⁰⁷⁻¹⁹