16

5.4K 688 12
                                    

Hari sudah mulai senja, kedua pemuda kini terlihat sedang memeluk satu sama lain dan memejamkan matanya. Itu Athalarik Jungkook Ivander dan Taehyung Maulidio Wijaya. Setelah bercanda ria dan menceritakan banyak hal, Jungkook mengantuk dan meminta Taehyung untuk menemaninya tidur. Taehyung sebagai pacar yang baik tentu saja menuruti keinginan kekasihnya itu.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu rumah pohon milik Taehyung membuat Taehyung membuka matanya dengan susah payah. Perlahan pemuda beesurai hitam itu melepas pelukan kekasihnya dan berjalan ke arah pintu.

Taehyung membuka pintu dengan malas. Ia masih mengantuk sekali. Rasanya ingin mengumpati orang yang menganggunya.

"Sore Tuan Muda." Siwon menundukkan kepalanya lalu menatap Taehyung.

Taehyung mengucek matanya pelan. "Sore om, kenapa?" Tanya Taehyung dengan suara khas baru bangun tidur.

"Maaf menganggu tuan muda, bimbel akan mulai 1 jam lagi." Om Siwon menampilkan jam mahal yang berada di pergelangan tangannya.

Taehyung mengangguk paham. "Oh oke, bentar ya om Dio bangunin Athala dulu." Taehyung tersenyum lalu meninggalkan Siwon yang berada di depan pintu.

Jungkook tengah tidur pulas saat ini. Wajahnya polos sekali seperti bayi. Tidak salah jika Taehyung memanggilnya baby. Taehyung merapikan rambut rambut di sekitar mata Jungkook. Rasanya tak tega jika membangunkan kekasihnya yang tengah berjalan jalan di alam mimpi. Taehyung merenggangkan sedikit badannya lalu menggendong Jungkook.

"Tuan muda biar saya yang bawa Tuan Muda Athala." Cegah om Siwon sambil menatap Taehyung khawatir. Kasian juga kekasih Tuan Mudanya itu baru bangun tidur namun sudah harus mengangkat beban berat.

Taehyung menggeleng pelan. "Gapapa om, sama dio aja." Taehyung tersenyum lalu melangkahkan kakinya menuju mobil.

Selama perjalanan menuju mobil, kedua mata Taehyung tak pernah lepas sari kecantikan kekasihnya ini. Bulu mata yang lentik, hidung bangir, pipi gembil, dan bibir favorit Taehyung membuat wajah Jungkook terlihat sangat indah. Taehyung mengulaskan senyum di wajahnya. Taehyung bersyukur memiliki pacar seperti Jungkook.

Pintu mobil dibukakan oleh Siwon. Taehyung dengan hati-hati menurukan Jungkook dari gendongannya dan membenarkan posisi Jungkook agar nyaman. Tipe tipe pacar idaman.

"Om ke Restoran Vante dulu ya." Ucap Taehyung sambil melihat sekilas Siwon.

Tangan Taehyung terjulur ke surai hitam milik Jungkook. Entahlah perasaannya tidak enak kali ini. Taehyung tidak ingin pulang ke rumah. Aura Bundanya pasti akan menyeramkan saat mendengar Taehyung kabur dari pengawasan Bundanya. Taehyung yakin tidak bisa melihat Jungkook lagi sedekat ini dalam waktu dekat.

Taehyung mengehela napas pelan. Memikirkan semua itu hanya akan membuat Taehyung pusing.

Drrtt drtt

Handphone di saku celana Jungkook bergetar. Taehyung mengalihkan perhatiannya ke arah saku celana Jungkook. Tangannya dengan cekatan meraih iphone di saku celana Jungkook lalu membukanya dengan menggunakan finger print. Jika kalian tanya kemana hanphone milik Taehyung jawabannya ada di tangan sadis bundanya. Baekhyun menyita hanphone Taehyung agar tidak bisa berhubungan dengan Jungkook. Bundanya itu sangat tidak pengertian sekali. Untung Taehyung memiliki akal yang picik, segala cara pasti akan dilakukan demi Jungkok. Bucin tingkat dewa memang anak tunggal Tuan Wijaya ini.

Bunda

Athala, kalo lagi sama dio bilangin bunda tunggu di rumah ya. Makasih sayang. Semangat ujiannya.

Taehyung meneguk ludahnya kasar. Taehyung bersumpah tidak akan pulang hari ini. Biarkan saja dia jadi gembel. Hukuman bundanya selalu mematikan. Taehyung harus meminta tolong Jimin.

Evan

Van, ini gue dio

Gue hari ini nginep
di apart lo

Ga ada penolakan

O

ke

Gue nginep di avisha

kalo gitu

T

aehyung lega. Akhirnya Christian Jimin Evan bisa diandalkan kali ini. Ya walaupun sedikit menjengkelkan saat jimin lebih memilih menginap di pacarnya dibanding menemani dia di apartement. Tapi tak apa, dibanding Taehyung mengungsi di mansion milik Mingyu yang selalu heboh. Lebih baik dia menginap di apartment Jimin yang tenang.

Mobil Alphard hitam telah berhenti di Restoran Vante milik keluarga Wijaya. Taehyung dengan segera membangunkan Jungkook. Jika dibiarkan tidur terus nanti Jungkook akan terkena maag dan itu adalah mimpi buruk bagi Taehyung. Taehyung tidak bisa melihat kekasihnya menderita.

Taehyung menepuk pipi Jungkook pelan lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook. "Bunny, ayo bangun." Bisik Taehyung dengan suara rendahnya.

Jungkook membuka matanya perlahan. Wajah Taehyung adalah objek yang pertama kali dilihat Jungkook. Ini bahaya. Jantungnya debum debum tak karuan melihat wajah kelewat tampan milik Taehyung berada di depannya saat ini.

"Uhhh jauh-jauh sana." Ucap Jungkook dengan suara serak khas bangun tidur.

Taehyung menyergitkan dahinya bingung. "Kenapa?" Tanya taehyung sambil menatap Jungkook bingung.

Jungkook menjauhkan wajah Taehyung dengan mendorong dahi rupawan milik kekasihnya itu. "Jantung Athala ga normal kalo liat dio." Ucap Jungkook malu.

Taehyung mengerti sekarang. Aduh pacarnya ini lucu sekali sih. Taehyung gemas sekali ingin menerkam kelincinya. Tapi rasanya itu ide buruk. Taehyung lebih memilih mengigit pipi dalam miliknya untuk menahan kadar kegemasan Jungkook.

"Ya udah, ayo turun. Baby Bunny laper kan?"

Jungkook mengangguk pelan lalu turun dari mobil dengan semangat. Pacarnya Taehyung ini selalu antusias jika menyangkut makanan. Pantas saja gembul.

Taehyung hanya terkekeh pelan melihat kelakuan kekasihnya itu lalu mengikuti dari belakang.

Deg

Jantung Taehyung berhenti seketika. Kali ini, di depannya ada Baekhyun Devana Wijaya. Ini bukan pertanda baik.

Tbc

Pada dapet thr ga nih?


Pacar - Tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang