13. kembali dengan cerita yang baru

3.9K 180 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
"Tidak ada kata terlambat untuk memulai kembali. Kisah yang lebih, yang belum selesai terangkai indah"

***

Allah tahu mana yang terbaik untuk hambanya, mengapa harus menyesali. Jika memang itu sudah jalan yang terbaik. Terimalah.

Dua hari sesudah pernikahan Khalif dan Ainun, Maya masih berada di kediaman Nafisyah.
Rencananya Nafisyah dan Maya akan pergi ke Bogor hari ini juga. Nafisyah terus saja meminta untuk kembali lagi ke pesantren.

Dan hari ini Nafisyah mendapatkan izin dari sang ayah. Awalnya ayahnya menolak, dikarenakan kondisi Nafisyah yang belum stabil.

Tetapi. Pemaksa, ya! sifat Nafisyah yang satu ini muncul. Yang mengharuskan ayah Nafisyah harus mengizinkan Nafisyah untuk kembali lagi ke pesantren.

"Maya, titip Nafisyah yah. Kalau ada apa-apa hubungi om" ucap ayah Nafisyah.

"Siap om, Maya jagain Nafisyah" seru Maya.

"ayah, gak usah dijagain juga gak apa-apa kali. Udah gede iihh" ucap Nafisyah cemberut.

"Hehehehe.. bener nih gak mau di anter sama ayah?" Tanya ayah Nafisyah.

"Gak usah yah, pake kereta aja. Tapi ayah yang ongkosin kita berdua yahh.. hahahaha" ucap Nafisyah

"Astagfirullah, naf iihh udah malu" seru Maya, yang sedari tadi hanya cengar cengir melihat interaksi ayah dan anak.

"Suuttt" ujar Nafisyah pada Maya.

"Nihh ongkosnya, buat berdua yah. Hati-hati" ucap ayahnya.

"Uang jajan nya mana yah?" Ucap Nafisyah kembali setelah menghitung uang pemberian ayahnya.

"Iittss kamu, dikasih hati minta jantung" ucap sang ibu
"Nihhhh.. 50 ribu" ucap ibunya.

"Hehehehe makasih ibu ayah"
"Ya udah aku pamit yah, mana Rifa sama Bila Bu?" Ucap Nafisyah pamitan.

"Tuhhh disana" ucap ibu Nafisyah.

Setelah pamitan dan bersalaman dengan orang tua Nafisyah, Nafisyah dan Maya menghampiri kedua adik Nafisyah terlebih dahulu untuk bersalaman.

Dan setelah itu langsung pergi. Sebelumnya mereka telah memesan ojek online terlebih dahulu untuk mengantar mereka ke stasiun.

Nafisyah memilih transfortasi kereta api, dia pikir akan lebih mengasyikkan jika naik kereta menuju Bogor bersama Maya.

***

Setelah menempuh beberapa jam lamanya, akhirnya mereka sampai di depan gerbang pesantren.

Dengan rasa senang, mereka memasuki  pesantren dengan membaca bismillah dalam hati. Tanpa satu sama lain mengetahuinya.

"Alhamdulillah naf, sampai juga" ucap Maya ketika sudah memasuki asrama.

"Iyah nih, bokong aku panas banget pegel lagi" jawab Nafisyah.
"Iyah yah, pegal-pegal lagi" ujar Maya

"Aku mandi duluan yah, gak kuat nih gerah" ucap Maya.
"Yah, jangan lama-lama" jawab Nafisyah.

Sepeninggal Maya, sambil menunggu giliran mandi. Nafisyah membereskan baju-baju yang ada di tasnya untuk di masukkan kembali ke dalam lemari.

CINTA PADA AKAD KEDUA {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang