17. Pernikahan

5.1K 200 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
***

Waktu begitu cepat berlalu. Sebulan yang di janjikan pun telah berlalu, tanggal pernikahan sebelumnya sudah ditentukan dan besok hari yang ditunggu-tunggu itu.

Persiapan sudah sepenuh nya siap, hanya saja hati yang belum seutuhnya siap.

"Bismillah" ucap Nafisyah, ketika ingin keluar kamar menemui sanak saudara yang sudah terlebih dahulu datang.

"Assalamualaikum semua" ucap Nafisyah riang, sambil bersalaman.
"Waalaikum salam, eemm baru keluar nih" ucap salah seorang diantara mereka.

"Hehehe iya uwa, baru beres mandi" ucap Nafisyah. 
"Eemm Gusti udah jam 9 baru mandi Ini perawan" ucap yang lainnya.

"Hehehehe.. ouh Iyah ada yang bisa Aisyah bantu gak?" Ucap Nafisyah menawarkan.

"Gak usah, pamali. Calon pengantin harus diem aja, gak boleh ngerjain apa-apa" ucap uwa/Tante Nafisyah.

"Eemm terus Nafisyah ngapain atuh. Kalau suruh diem mulu kan bosen wa" protes Nafisyah.
"Ya udah aku lihatin uwa aja deh" ucap Nafisyah kembali.

"Terserah kamu aja lah" ucap uwa Nafisyah.

"Eemm Nurul, Nafisyah mah kalau udah mau itu harus di turutin. Gak boleh di larang, kalau di larang malah gak di denger" ucap ibu Nafisyah pada   Nurul, uwa/Tante Nafisyah.

"Iyah yah..." Ucap uwa sambil menggeleng-gelengkan kepala. Dan yang dibicarakan hanya nyengir Pepsodent.

***

Hari ini, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Nafisyah yang bangun sekitar jam tiga pagi itu sekarang sedang duduk di depan cermin yang memperlihatkan wajah ayu nya.

Kebahagiaan tersirat dari wajah nya yang sedari tadi senyum-senyum sendiri tanpa sebab.

"Lohh Naff, diem dulu. Ini mau paket bluss on nya dulu biar kaya Nissa sabyan" ucap mbak yang mendandani Nafisyah.

"Hehehehe maaf mbakk. Eehh mbak boleh gak kalau aku jangan menor banget dandannya. Malu" ucap Nafisyah. 

Nafisyah memang tidak terbiasa berdandan, setiap hari nya hanya memakai hazeline atau pelembab muka saja dan sedikit di oles pelembab bibir. Itu sudah cukup baginya.

Dan sekarang dia memakai semua peralatan kecantikan di wajahnya, rasanya berat dan perih kena mata.

"Iyah Iyah.. gak menor kok. Cantik" ujar mbak perias.
"Sedikit lagi beres, udah gitu tinggal pake kerudung nya. Mau yang gaya gimana" ucap mbak perias.

"Eem bagusnya yang gimana yah. Yang nutup dada aja lah" ucapku.

"Okeee laksanakan tuan putri" ucap nya
"Hahahaha mbak bisa aja" tawa Nafisyah.

Trringg tring...
Notip WhatsApp ku berbunyi. Satu pesan pun ada.

From: calon suami🤭
"Assalamualaikum"

"Eehh mbak bentar yah, ada wa. Mau bales dulu" ucap Nafisyah pada mbak perias.

To: calon suami🤭
"Waalaikum salam ada apa a?"
√√

CINTA PADA AKAD KEDUA {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang