Hari ini kami semua akan menampilkan drum band kami.Kami memakai baju seragam berwarna merah dan celana hitam dengan sepatu sekolah yang berwarna hitam dan peci hitam yang diberi bulu warna-warni yang di taruh di atas sebelah kanan.
Aku pun memakai peci nya dan siap untuk berangkat ke sekolah bersama Mitto tentunya karena dia sudah dari tadi menunggu ku di luar.Dia tinggal di barak ujung barak terakhir sedangkan aku berada di barak nomor tiga.Satu barak terdiri dari sepuluh rumah.
Sesampainya di sekolah sudah ramai sekali kawan ku yang berbaris dilapangan dan latihan sebentar.Setelah latihan kami pun menaiki bus Korem dan memasukkan alat-alat drum band kami disitu.
Bang Yudis kakak kelas ku yang saat ini duduk dibangku kelas lima dan akan naik kelas enam dia lah yang memulai perjalanan kami yang mengenakan berubah menjadi gembira karena bernyanyi.
"Ipa ips dan ppkn semua pelajaran aku pun suka,ipa ips dan ppkn semua pelajaran aku pun suka"Nyanyi bang Yudis sambil memukul-mukul drum nya tidak semua alat drum band dimasukkan ke bagasi beberapa ada yang dibawa masuk ke dalam sini.Aku pun juga merasa terhibur mendengar lagunya karena selain suara bang Yudis yang bagus alat musik yang ia pukulan juga pas ketukannya itulah yang membuat lagu nya jadi lebih enak untuk didengar.
Kami pun turun dan membuat barisan sesuai dengan barisan masing-masing.Aku dan kawan-kawan ku yang menggunakan pianika berada di tengah sedangkan yang paling depan adalah drum,lalu blira,pianika dan yang paling terakhir bendera.Yang membawa bendera adalah anak-anak kelas tiga.
Lagu pertama yang kami bawa adalah 'Yamko Rambe Yamko' dan lagu penutupan terakhir kami membawa lagu 'Laskar pelangi'.
Penampilan pun telah selesai aku,Dita,Mitto dan Made sedang duduk dibawah pohon sambil menikmati minuman yang kami beli tadi.Ingin sekali membuka baju ini dan menyisakan nya dengan kaos ku namun apalah daya kami tak boleh membukanya saat sedang nampil dan boleh dibuka saat sudah sampai disekolah.
Panas
Cuaca pagi ini sangatlah panas membuatku gerah sekali.Aku pun membuka peci yang dari tadi menempel di kepalaku lalu aku jadikannya kipas.Sejuk sekali rasanya namun tak lama kami pun harus berkumpul lagi dan baris sesuai barisan yang tadi untuk menerima hasil pengumuman.
Dan sekolah kami pun memang juara dua kami senang bukan main saat nama sekolah kami disebut.Kak Ayu yang sebagai Gitapati pun maju untuk mengambil piala dan hadiah nya.
Senang sekali rasanya, akhirnya perjuangan kami selama ini tak sia-sia betul kata orang,Perjuangan tak akan pernah mengkhianati hasil.Aku percaya kata-kata itu sekarang.
Kami pun pulang bukan menggunakan bus melainkan mobil truck karena tak muat datanglah mobil lagi dan itu adalah mobil pengangkut sampah dari Korem yang sudah dicuci.Ada sekitar sepuluh orang yang menaiki mobil pengangkut sampah tersebut termasuk Made dan Mitto mereka menaiki mobil pengangkut sampah sementara aku dan Ditta tetap menaiki truck dan duduk di paling ujung untuk menikmati setiap angin yang lewat.
Angin pun mengibaskan rambut panjang ku,sejuk sekali rasanya aku pun memejamkan mata dan menikmati semilir angin yang berhembus.
***
Tak terasa saat ini aku sudah duduk dibangku kelas lima.Bang Rahma pun sudah lulus dan hari ini ia dan teman-temannya akan mengambil ijazah.Aku terkejut bukan main saat kak Ayu datang ke kelas ku dan membuat satu kelas kaget sekaligus heboh karenanya.
"Melly nih kakak bawain foto bang Rahma ganteng kan? Kakak tahu kalau selama ini kamu suka kan sama bang Rahma?"
Deg
Aku kaget bukan main saat kak Ayu mengatakan itu di depan satu kelas.Jujur aku malu sekali karena kak Ayu, kak Ayu sosok yang selama ini menjadi panutan ku karena sikapnya yang tegas, pemberani ternyata telah mempermalukan ku di depan kelas.
"Aciee Melly yang suka sama bang Rahma" teriak satu kelas yang langsung ricuh.Aku pun mengambil foto bang Rahma dari tangan kak Ayu.Foto itu berukuran tiga kali empat dan diambil untuk ijazah SD.
Aku pun membuangnya dan ternyata bang Rahma berdiri disana ia melihatku membuang foto di hadapannya dia pun hanya tersenyum tipis melihat ku sedangkan aku hanya diam dan masih setia dengan ekspresi wajah datar ku.
Aku pun langsung masuk kedalam kelas dan melihat kak Ayu yang dengan ekspresi kagetnya.Ya mungkin dia agak kaget melihat tingkah ku yang seperti ini.
"Itu fotonya dibuang?"tanya kak Ayu.
"Iya kenapa emang?"jawab ku dingin kak Ayu pun hanya menggeleng dan langsung keluar.Aku pun hanya menghela nafas kasar,kesal sekali rasanya melihat tingkah kak Ayu yang brutal seperti ini.
Dulu aku selalu membanggakan kak Ayu,dia adalah panutan ku karena sifatnya yang bisa membuat orang patuh dengan satu kali ancaman.Jujur aku pun mengangguminya tapi karena kejadian barusan yang memalukan membuat ku mendadak ilfeel dengan sifatnya yang sekarang.Dia bukan lagi sosok panutan ku aku malah membencinya sekarang.
Sekilas aku melihat bang Rahma tersenyum tipis padaku.Serius? Ah nggak mungkin paling senyum sama orang lain pikirku saat ini.
Aku pun menenggelamkan wajahku di atas meja dan mencoret-coret buku di halaman belakang ku.Entah apa yang aku tulis saat ini aku hanya menggambar pesawat dan lain-lain.
Namun aku tak tahu kalau suatu hari nanti senyum bang Rahma yang tadi adalah senyum terakhir nya yang ia tunjukkan padaku karena yang kudengar ia akan kembali ke rumah orang tuanya yang ada di Padang.
Nyesal? Pasti,tapi aku tidak terlalu menyesal karena aku hanya membuang fotonya aku pun juga tak tahu kalau ia juga menyukai ku atau tidak karena yang aku pikirkan saat ini.Aku hanya ingin meminta maaf kepadanya karena selama ini aku selalu membuatnya marah dan kesal karena tingkah ku yang terlalu manja.Bahkan saat bermain dulu aku pernah membuatnya jatuh dari sepeda karena aku tak sengaja menabrak sepedanya dari belakang.Bukan berati aku sengaja tapi itu kejadian yang tak disengaja karena waktu itu rem sepeda ku juga sudah tak berfungsi dan aku mengayuh nya dengan sangat kencang pada saat penurunan dan aku pun juga tak tahu kalau ia ada di depan maka terjadilah kecelakaan antar sepeda.
Bang Rahma pun jatuh sampai pelipis nya dijahit itu semua karena aku.Aku lah yang bersalah coba saja aku tidak mengebut pasti tidak akan ada kejadian seperti itu,aku menyesal sekali melakukan itu dan dengan mudanya tadi aku mendiamkan nya dan padahal dia senyum padaku?
Untuk saat ini aku hanya berharap semoga aku kembali lagi dipertemukan dengan dia agar aku bisa meminta maaf dengan baik.Tapi aku pun juga tak tahu apakah aku dipertemukan dengannya hanya untuk meminta maaf atau ada hal lain yang akan terjadi entahlah.Karena aku yakin kalau suatu hari nanti aku akan kembali bertemu dengannya Aku yakin itu jika tuhan hendak mengabulkan keinginan ku pasti aku bakal dipertemukan lagi dengannya.
Bersambung...
.
.
.
Tbc
💕💕💕See you next part 4 🚁🚁🚁
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahma [End]
RomanceMelly yang sudah berusaha move on dari Rahma pun gagal.Bertahun-tahun sudah Melly berusaha namun Rahma datang dan merobohkan tembok yang sudah Melly bangun dengan kokoh pun hancur seketika. Kisah cinta monyet saat Melly masih SD hingga Rahma pun kem...