Part 35 (End)

7.2K 193 4
                                    

Dua tahun kemudian

Detik telah berganti menjadi menit,menit telah berganti menjadi jam,jam berganti menjadi hari,hari berganti menjadi bulan dan bulan pun telah berganti menjadi tahun.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat bahkan tiga hari lagi mereka akan Praspa lalu di tugaskan di setiap kota yang sudah dipilih untuk setiap anggota.

"Kalau udah Praspa nanti kalian jangan lupa ya sama gue,siapa tahu kan kita nggak satu kota"ucap Rahma sedih karena tiga hari lagi mereka akan Praspa dan meninggalkan akademi ini.

"Kalian juga jangan lupa sama gue kalau ketemu jangan sombong inget kalau kita pernah berjuang bareng-bareng disini"ucap Fadli yang membuat suasana menjadi sedih.

"Ya kalau itu mah nggak bakal suh kita selalu ingat sama kalian nggak akan pernah lupa"ucap Windra yang masih sama dengan ekspresi datarnya.

"Anjir nggak usah ngomong itu ngapa sedih nih gue"ucap Henri yang mulai terbawa dengan suasana.

Memang setiap pertemuan selalu ada perpisahan,jika ada yang bertanya kenapa hal itu terjadi karena takdir ingin kita menghargai setiap pertemuan karena hal itu tak akan mungkin bersama selamanya.

"Ya emang harus diomongin bentar lagi kita bakal pisah nih,oh iya gue minta maaf ya sama lo Hen karena dari tahun pertama ribut terus"ucap Fadli sambil mengulurkan tangannya.

"Iya gue juga minta ya suh"ucap Henri membalas jabatan tangan Fadli.

"Widih gile akhirnya setelah sekian lama kali bermusuhan baikan juga.Mantap gadis"ucap Galuh yang bangga melihat Fadli dan Henri akhirnya berbaikan setelah bermusuhan hampir empat tahun ini.

"Gue bujang bukan gadis"jawab Henri yang membuat Rahma tertawa mendengar nya.

"Sama aja kali suh"gumam Galuh.

"Yo jelas beda loh,gadis perempuan bujang laki-laki aku nih laki-laki bukan perempuan"

"Mantep Jawa nya langsung keluar nih"ucap Windra sambil tertawa dan Henri pun masih kesal dengan ucapan Galuh tadi.

Para taruna maupun taruni yang sudah tingkat empat dan yang akan segera Praspa pun melakukan gladi bersih.Mereka memakai topi pet mereka lalu memakai sepatu pantofel dan pakaian PDL mereka.

Setelah latihan gladi bersih para taruna pun diperbolehkan untuk beristirahat dan Rahma pun memutuskan untuk membereskan pakaiannya.

"Suh,udah diberesin aja nih baju-baju nya"ucap Windra yang heran melihat Rahma begitu disiplin dan rapi.Karena memang Rahma sudah menjabat sebagai ketua resimen korps taruna akademi militer sedangkan Galuh dialah yang menjabat sebagai wakil ketua resimen korps taruna.

"Iya dong biar nggak buru-buru nantinya"jawab Rahma sambil tersenyum lebar.

Rahma pun mengganti pakaiannya dan mengambil ponselnya ia pun mengubungi Melly.

"Assalamualaikum Melly"

"Wa'alaikumsalam,ijin tor ada apa menghubungi?" ucap Melly yang membuat Rahma menghela nafas mendengarnya.

"Udah dibilang biasa aja ngomong nya kalau sama Abang.Kamu ngeyel banget ya"ucap Rahma yang mulai kesal karena Melly sekarang sudah menjadi junior nya yang baru saja naik ke tingkat dua atau masih Sersan Taruna.

"Siap salah!"

"Biasa aja nggak Abang bilang"

"Iya iya.Kenapa bang?"

"Datang ya ke Praspa Abang nanti"ajak Rahma dan tentu saja Melly pun tersenyum mendengar ucapan Rahma.

"Iya bang nanti aku datang kok" ucap Melly tersenyum lebar ia pun mengigit bibir bawahnya saking senangnya karena Rahma mengajaknya datang di mana hari kelulusannya itu.Tentu saja bukan sembarang orang yang Rahma pilih untuk datang di hari kelulusannya itu.

Rahma [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang