"Apa? Kenapa baru bilang sekarang?!"ucap Windra yang kaget mendengar ucapan anggota nya.
"Siap salah!"
Windra pun menghela nafas panjang dan memegang keningnya.
"Ya sudah sana kamu boleh keluar dari sini"
"Siap"ucap anggota nya yang memberi hormat lalu keluar dari ruangan Windra.
Tak lama anggota keluar Rahma pun masuk ke dalam ruangannya.
"Kenapa suh?"tanya Rahma penasaran saat melihat wajah Windra yang sudah seperti orang kebingungan.
"Pak Indro mau ketemu sama kita"ucap Windra yang mendadak gugup dan tentu saja Rahma yang mendengarnya pun terbelalak kaget.
"Ha? Serius lo suh jangan becanda nggak lucu"ucap Rahma sambil tertawa kecil tentu saja Windra memggelngkan kepalanya.
Rahma yang melihat jawaban Windra pun tertegun mendengarnya.
"Hari ini? Serius anjir?!"ucap Rahma yang langsung heboh saat melihat anggukkan cepat dari kepala Windra.
"Kita belum persiapan apa-apa terus mau gimana ini?"tanya Rahma yang mendadak panik mendengar nya.
Lalu tiba-tiba saja pintu ruangan Windra langsung terbuka dan itu hampir membuat Windra murka karena ada juga orang yang berani membuka ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu atau meminta izin darinya.
Windra pun tak jadi memarahi orang yang langsung membuka pintu ruangannya tanpa izin tersebut bahkan ia terpaku di tempat menatap siapa yang masuk begitu juga Rahma yang hanya diam membeku ditempat.Mereka berdua terlalu shock melihat siapa yang datang dan yang berada di hadapan mereka sekarang ini.
Laki-laki berseragam PDL lengkap dengan atribut-atributnya dan memakai baret berwarna hijau.
"Kalian nggak usah persiapan apa-apa saya kesini cuma mau ketemu sama kalian"ucap Indro pelan namun tegas dan berwibawa.
Rahma dan Windra pun langsung memberinya hormat.Dengan wajah yang serius dan Indro pun membalas hormat kedua anggota nya.
"Sial salah!"ucap mereka berdua kompak Indro pun malah pening mendengarnya.
"Salah apa? Emang saya ada bertanya sama kalian?"tanya nya bingung.
"Siap tidak!"seru Rahma dan Windra kompak.
"Ijin,silahkan duduk ndan" ucap Windra yang mempersilahkan duduk kepada atasannya.
"Terimakasih"ucap nya lalu duduk di kursi yang berada di ruangan Windra sedangkan Windra dan Rahma pun hanya berdiri menatap lurus pandangannya dengan wajah yang serius.
"Kalian kenapa nggak duduk? Ayo duduk juga"ucap Indro dan tentu saja Rahma dan Windra langsung duduk di kursi dengan postur badan yang tegap dan kedua tangannya yang di kepal yang di letakkan di atas pahanya.
"Saya cuma mau ketemu Windra bisa kamu keluar Rahma?"ucap Indro yang membuat Windra gugup saat ini.Ada apa lagi ini,pikir Windra yang mendadak kacau.
"Siap!"ucap Rahma yang langsung berdiri lalu memberi hormat dan ia pun keluar dari ruangan Windra.
Indro pun menatap wajah Windra dan saat ini Windra hanya diam dengan wajah nya yang serius.Bahkan ia tak akan berbicara sebelum disuruh oleh komandannya saat ini.
***
Rahma pun duduk di depan ruangan Windra ia sedikit cemas karena baru kali ini lah komandannya datang hanya untuk berbicara empat mata hanya dengan Windra biasanya ia juga ikut serta dalam pembicaraan itu.Tapi kali ini berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahma [End]
RomanceMelly yang sudah berusaha move on dari Rahma pun gagal.Bertahun-tahun sudah Melly berusaha namun Rahma datang dan merobohkan tembok yang sudah Melly bangun dengan kokoh pun hancur seketika. Kisah cinta monyet saat Melly masih SD hingga Rahma pun kem...