Part 13

3.6K 163 0
                                    

"Siapa bang?"tanya Melly penasaran.

"Kamu"

Deg

"A-aku? Kenapa?"tanya Melly gugup.Rahma pun hanya tersenyum lalu mengacak rambut Melly.

"Nggak bisa Abang jawab sekarang,nanti kamu juga bakal tahu"jawab Rahma, sebenarnya Melly juga penasaran namun pertanyaannya ia urungkan biarlah waktu yang memberikan jawabannya.

"Terus sekarang kita mau kemana ini?"tanya Rahma yang memecahkan lamunan Melly.

"Nggak tahu juga"

"Karena Abang udah jauh-jauh kesini mending kita jalan-jalan aja yuk mau nggak?"

"Ayo"jawab Melly semangat seperti anak kecil yang baru dikasih permen.

"Semangat banget dek"

"Hehe iya dong,yuk mau jalan kemana?"tanya Melly sambil menutup pintu mobilnya.

"Pantai aja yuk,udah lama Abang nggak kesana"ucap Rahma.Yang di beri anggukan dengan Melly.

"Ayo,boleh juga tuh"

Rahma pun melajukan mobilnya menuju pantai dengan kecepatan standar.Melly pun membuka kaca mobil dan kepalanya pun keluar dari jendela mobil lalu berteriak senang.

"Pantai im coming!!!"teriak Melly senang karena memang ia sudah lama tak ke pantai.Rahma pun hanya tersenyum melihat Melly lalu kembali fokus melihat jalanan.

Melly pun menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya kembali.Tangan kirinya pun ia keluarkan lewat jendela untuk merasakan desiran angin.

Rahma pun memelankan mobilnya saat sudah sampai.Ia memarkirkan mobilnya lalu turun menuju ke pantai sambil menenteng tas hitam nya.

Sedangkan Melly ia segera berlari ke pantai melihat langit yang mulai datang dengan semburat jingga nya.

"Mell"panggil Rahma kepada Melly yang sedang fokus menatap langit senja.

"Iya?"

"Harusnya kita itu belajar dari senja"

"Maksudnya?"

"Iya,karena senja yang mengajarkan kita arti untuk tetap pulang.Meskipun ia singgah sebentar tapi dia bakal datang lagi,dan lagi dengan semburat warna jingganya yang indah"

"Aku selalu merindukan senja yang datang dengan pesonanya yang memabukkan.Dia yang mengajarkanku arti kehangatan"ucap Rahma sambil menatap langit senja.

"Abang tahu nggak kalau bukan lewat senja aja kita belajar tapi kita juga harus belajar dari pantai"ucap Melly sambil memandangi langit senja.

"Kenapa?"

"Meskipun dia telah terkena badai dia tetap berusaha menjadi indah.Harusnya kita yang sebagai manusia tetap mensyukuri apa yang telah dikasih Tuhan,terkadang kita nggak sadar kalau kita sering mengeluh tentang hal yang nggak bisa kita lakuin,kita anggap kalau ini nggak adil sampai kita marah sama Tuhan.Padahal sebenarnya Tuhan itu nggak salah,yang salah itu kita sebagai umatnya.Terkadang tuhan itu ingin menguji kemampuan kita sampai mana karena dia nggak bakal menguji kita dengan berat"ucap Melly yang membuat Rahma terkagum dengan kata-kata nya.

"Senja dan pantai adalah kedua hal yang berbeda namun jika mereka dipasangkan akan cocok.Karena dari pantai kita bisa melihat keindahan senja yang sangat indah.Terkadang bukan senja dan pantai saja yang bisa kita pelajari.Seseorang yang kita sayangi contohnya"

"Tanpa sosoknya mungkin aku akan menjadi seseorang yang hampa,tanpa senyumnya mungkin aku akan menjadi seseorang yang kaku,dan tanpa kehadirannya mungkin aku akan menjadi seseorang yang tak tahu arah kemana aku akan pergi"

"Dan seseorang yang aku sayang itu tetap kamu,kamu dan selalu kamu nggak bakal berubah sampai kapanpun"ucap Rahma sambil menatap wajah Melly yang sudah terpaku dengan kalimatnya.

"Kenapa bisa aku? Alasannya kenapa?"tanya Melly,Rahma pun tersenyum.

"Cinta itu nggak butuh alasan karena kalau ada alasan itu bukan cinta.Cinta akan datang secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat"

"Aku juga nggak tahu mau kasih alasan apa kenapa aku bisa tiba-tiba jatuh cinta sama kamu begitu aja.Bahkan dari dulu sampai sekarang tetap kamu orangnya.Awalnya aku berpikir kalau ini bukan rasa cinta tapi dia hanya perasaan kagum yang hanya lewat namun ternyata definisi aku itu salah itu bukan rasa kagum tapi memang cinta yang datang dengan rasa sayang"

"Yang selalu ingin menjaga dan melindungi supaya tidak terluka.Menjadi seorang kakak sekaligus pria yang menjagamu di setiap saat"

Melly pun masih terpaku dengan kalimat-kalimat yang Rahma lontarkan.Jujur ia terharu sampai-sampai ingin mengeluarkan air matanya karena baru kali ini ada seorang pria yang datang mengucapkan kalimat-kalimat langka kepadanya.

"Ijinkan aku untuk selalu menjagamu dan mendampingimh setiap saat.Aku ingin menjadi sosok pelindung dan laki-laki yang selalu menjagamu kemana pun aku pergi"

"Mell,apakah kamu mau menjadi teman sekaligus kekasihku saat ini?"tanya Rahma dengan tatapan tulus.

Melly pun terpaku sejenak ia ingin bicara namun tak bisa karena beberapa bulir air matanya sudah menetes dan suara nya pun menjadi serak.

"Jangan nangis,kamu nggak perlu tangisi cowok kayak aku.Satu tetes air mata yang keluar darimu itu berharga buatku.Saat ini aku hanya butuh jawabanmu bukan tangisanmu"ucap Rahma sambil menghapus air mata Melly dengan kedua tangannya.

Melly pun langsung memeluk tubuh Rahma.Rahma pun kaget dengan perlakuan Melly yang secara tiba-tiba langsung memeluknya.

"Iya aku mau"ucap Melly serak.Rahma pun tersenyum senang ia pun langsung memeluk tubuh Melly dan menghirup aroma tubuh Melly yang memabukkan baginya.

"Makasih Mell makasih"lirih Rahma.Rahma pun bisa merasakan kalau Melly sedang menganggukkan kepalanya,bahkan bajunya saja sudah basah karena air mata Melly.

Untuk saat ini biarlah Melly menangis,tapi lain kali ialah laki-laki yang akan menghentikan tangisannya itu.Ia tak mau lagi melihat orang yang ia sayang mengeluarkan air mata karena nya.

"Udah nangisnya?"tanya Rahma sambil melepaskan pelukannya.Melly pun hanya mengangguk dengan mata sembabnya.

Rahma yang melihat itu pun gemas ia menarik hidung Melly yang sudah berwarna merah karena menangis.

"Duh sakit bang!"teriak Melly yang reflek langsung memegang hidungnya.

"Lagian kamu juga sih,oh iya Abang ada sesuatu nih buat kamu"ucap Rahma sambil merogoh saku celananya.

"Apaan bang?"tanya Melly penasaran.

"Awalnya Abang mau kasih kamu ini tadi tapi karena lupa jadi nya telat deh.Mana sini tangan kamu"ucap Rahma sambil mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dari sakunya.

Melly pun memberikan pergelangan tangannya dan sudah di pegang oleh Rahma.Rahma pun mengeluarkan gelang berwarna perak yang ditengah nya terdapat kulit kerang berwarna perak juga.

"Kulit kerang?"tanya Melly sambil menatap kagum gelangnya.

"Tahu nggak arti nya apa?"tanya Rahma kembali Melly pun menggeleng.

"Walaupun letaknya di tanah dan tersiram oleh ombak tapi ia tetap memiliki keindahan.Tetaplah cantik meskipun kamu sedang dilanda masalah jangan sampai gara-gara masalah mu itu kamu sampai tidak mengurus dirimu"ucap Rahma.Melly pun hanya tersenyum lebar kepada Rahma.

"Yaudah Abang antar pulang yuk udah malam nanti dimarahi papa kamu lagi.Nggak baik anak gadis pulang malam-malam"

"Iya"



Bersambung...
.
.
🚁🚁🚁

Segitu dulu ya,maaf dibagian part ini emang sengaja bikin tentang Rahma dan Melly.

See you next part.

Rahma [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang