Pagi ini aku sudah siap dengan seragam sekolah ku dan tinggal langsung berangkat saja ke sekolah.
"Ma Melly pergi dulu ya!"teriak ku sambil memakai sepatu.Mama sedang berada mandi makanya aku teriak-teriak kayak Tarzan.
Nggak ada respon sama sekali dari mama,aku pun terdiam sejenak lalu pergi menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di sekolah aku memelankan motor ku dan memakirkan nya lalu turun dari motor dan langsung menuju ke kelas.
Ira sudah anteng duluan di kelas.Memang temen ku yang satu ini rajin banget selalu datang jam enam.Ampun kalau aku jam enam hari bangun,ingat?waktu lima menit menentukan nasib.
Menurut ku jika lima menit ku terbuang saat tidur maka nasib ku setelah bangun tidur adalah mengantuk.Memang waktu lima menit itu sangat lah berharga jangankan lima menit satu menit pun juga berharga kalau misalkan aku lagi mimpi ketemu Ji Chang Wook terus ada adegan romantisnya dan satu menit kemudian aku terbangun.Walapun satmenit itu bisa jadi gagal gara-gara kebangun kan jadi kepotong mimpi nya.
"Neng! Melamun wae kesambet ntar neng"ucap ku mengangetkan Ira.Tentu saja karena aku menganggetkan nya aku langsung di pukul dengan dia aku pun juga sudah hafal gerakan dia dimana.Dengan cepat aku langsung menghindar.
Tak sia-sia aku ikut Taekwondo selama dua tahun ini selain bisa jaga diri aku juga bisa menghindari tangkisan-tangkisan dari Ira.
"Ah lo nggak seru! Tiap gue mau nampol hindar mulu"decak Ira kesal.
"Eh Bambang! Enak banget lo masa iya tiap lo mau nampol gue,gue harus nerima mulu gitu? Ogah banget dah coba kalau sesekali kita gantian gue yang nampol lo mau nggak?"tanya ku dengan nada lembut yang membuat Ira bungkam seribu bahasa.
Tak lama pak Sufar pun masuk ke kelas sambil membawa setumpuk map-map berwarna hijau yang dimiliki oleh kami satu kelas.
Pak Sufar pun kembali menjelaskan tentang vektor.Ah! Aku ngantuk pengen tidur bosan setiap hari mah rumus mulu.
Senin Matematika peminatan tiga jam,Selasa fisika tiga jam,Rabu matematika wajib tiga jam,Kamis Kimia tiga jam, Jum'at matematika wajib lagi tiga jam.Tiada hari tanpa rumus lelah batin dan jiwa ini.
"Buka buku kalian halaman dua ratus empat kerjakan soal dari nomor sebelas sampai dua puluh lima.Dikumpul hari ini"ucap Pak Sufar.
"Yaaaahhh"keluh para siswa.Bagaimana tidak? Ini soal susah,susah banget dan harus dikumpul sekarang? Kenapa nggak jadi pr aja sih pak.
"Mell,lo udah nggak ngerjain soal halaman dua ratus empat?"tanya Ira aku pun menggelengkan kepala.
"Belum,baru nomor sebelas sama tiga belas.Lo?"
"Yah sama gue juga baru sebelas sama tiga belas itu pun lihat google.Lo pasti lihat google juga kan?"
"Hehe"ucap ku sambil nyengir kuda.Tentu saja aku selalu lihat google apalagi masalah rumus-rumus begini itu harus dan wajib buka google tiada satu mata pelajaran pun yang aku lewati untuk melihat google saat belajar rumus-rumus seperti ini.
***
"Pesiar mau kemana nih Ma?"tanya Hendri teman seangkatan Rahma.
"Kayak biasa lah gue mah ngikut Windra aja kemana"jawab Rahma sambil menyemir sepatu pantofel nya.Hendri,Galuh,Fadli dan Windra pun hanya menggelengkan kepalanya melihat Rahma yang tak kunjung mendapatkan rekanita nya ini padahal sudah hampir tingkat dua tapi masih juga jomblo.
"Ah lo mah ngikut gue mulu sesekali lah ketemu sama cewek lo kenapa?"ucap Windra sambil memasang chevron di baju bagian bahu kanan dan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahma [End]
RomanceMelly yang sudah berusaha move on dari Rahma pun gagal.Bertahun-tahun sudah Melly berusaha namun Rahma datang dan merobohkan tembok yang sudah Melly bangun dengan kokoh pun hancur seketika. Kisah cinta monyet saat Melly masih SD hingga Rahma pun kem...