"Ma dasi sekolah Melly dimana!"teriak Melly.Yanti yang sedang memasak di dapur nya pun langsung menghampiri kamar Melly.
"Ada di kamar udah mama taro tadi"
"Nggak ada ma"ucap Melly cemas sambil menatap Yanti.
"Awas ya kalau mama cari terus ketemu"ancam Yanti yang kesal melihat Melly.Melly pun mendadak langsung panik.
"Bentar ma aku cari lagi"ucap Melly yang langsung membuka kembali lemarinya.Dan ajaib memang dasinya memang ada di dalam lemari.
"Hehe ada ma"
"Hehe ada ma"ucap Yanti menirukan nada Melly kesal.Melly pun hanya tersenyum.
"Ma kok kayak bau gosong ya?"ucap Melly seketika Yani panik karena ia lupa mematikan kompor nya.
"Ya Allah mama lupa lagi goreng tempe.Awas aja kalau tempe nya gosong itu semua gara-gara kamu"ucap Yanti yang langsung bergegas ke dapur Melly pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah mamanya yang pikun seperti nya.
"Kalian apa sih pagi-pagi udah ribut aja"ucap Hendri yang keluar dengan seragam PDL nya.
"Itu pa gara-gara Melly tempe mama hampir gosong"teriak Yanti dari dapur.
"Kamu ngapain sama mama?"tanya Hendri menatap Melly.
"Eh anu itu pa ini tadi mama"ucap Melly yang mendadak gugup.
"Itu anu ini.Kenapa? Jawab yang jelas Melly"ucap Hendri tegas.
"Bukan gitu pa tadi Melly lagi cari dasi terus nggak ada Melly panggil mama akhirnya mama datang ke kamar Melly terus mama lupa matiin kompor nya"jelas Melly yang membuat Hendri mengangguk paham.
"Salah Melly itu pa" ucap Yanti sambil menaruh piring yang berisi tempe ke atas meja makan.
"Loh kok salah Melly sih ma?"tanya Melly tak terima di salahkan.
"Iyalah gara-gara kamu juga kan tempe mama jadi gosong coba kamu kalau cari dasi bagus-bagus pasti bakal ketemu"
"Ya nggak bisa semuanya salah aku juga dong ma,mama juga lupa kan matiin kompor"
"Ya wajar mama lupa karena mama juga udah panik karena kamu teriak-teriak manggil mama"
"Ya tapi kan bukan salah aku juga dong ma"
"Sst udah eh diam pagi-pagi berisik aja.Sudah nggak usah ada yang ribut lagi sekarang kita sarapan"ucap Hendri yang menjadi penengah diantara perdebatan mereka.Kenapa harus ada dua wanita keras kepala dirumah ini,Yanti saja sudah cukup membuatnya pusing ditambah dengan Melly yang sifatnya sama persis seperti Yanti membuat Hendri jadi pusing melihat tingkah istri dan anaknya.
"Gilang mana?"tanya Hendri kepada Yanti.
"Gilang! Kamu nggak sarapan!"teriak Yanti lalu Gilang pun keluar dari kamarnya dengan seragam merah putih nya.Saat ini Gilang sudah duduk dibangku kelas enam SD.
"Kamu mau naik motor sendiri atau papa yang antar?"tanya Hendri dan Melly pun memggelngkan kepalanya.
"Nggak usah pa aku bisa bawa motor sendiri kok.Melly pergi ya ma pa"ucap Melly dan mencium punggung tangan ayah dan ibunya.
"Iya hati-hati ya jangan ngebut-ngebut nggak usah buru-buru belum jam tujuh juga"ucap Yanti yang seperti biasa mengomel.
"Iya iya ma"jawab Melly.
Melly pun keluar dan memakai helm nya.Menstaterkan motornya dan melajukan motornya.
***
"Tan jalan-jalan kuy"ajak Vera.
"Jalan-jalan kemana?"tanya Tania bingung.Sebenarnya ia juga bosan berada dirumah terus tanpa keluar.
"Terserah kebun binatang aja yuk"
"Boleh juga ayolah cus kita kesana"ucap Tania yang langsung berdiri dari posisi tengkurapnya.
"Ayoo"jawab Vera semangat empat lima.
Tania dan Vera pun sudah bersiap-siap,Tania memakai jeans putih dan baju lengan panjang berwarna biru navy beserta tas hitamnya yang kecil sedangkan Tania memakai celana jeans putih dan baju lengan pendek berwarna merah tua dengan tas kecilnya yang berwarna merah tua juga senada dengan pakaiannya saat ini.
"Ayo"ajak Tania.
Mereka berdua pun menaiki motor metik dan Tania yang bawa karena Vera belum bisa membawa motor sama sekali.
Rambut Vera yang panjang pun ia sedangkan Tania menguncir rambut panjang nya setengah.
Sesampainya di kebun binatang Tania dan Vera pun melihat harimau itu adalah hewan yang pertama mereka lihat.
"Hii serem gue lihat harimau lama-lama ntar diterkam lagi udah yuk lihat yang lain aja"ucap Vera bergidik ngeri Tania pun hanya tertawa melihat tingkah Vera yang memang jelas lebih penakut dari pada dirinya sendiri.
"Mana mungkin di terkam Ver.Harimaunya aja di kandang kok"
"Ya tapi kan tetep aja ntar dia lepas gimana? Nggak lihat berita-berita yang beberapa kali muncul harimau lepas dari kebun binatang"ucap Vera bergidik ngeri Tania pun hanya mendengarkan ucapan Vera.
Lalu mereka berdua pun melihat buaya yang sedang tertidur.Ada juga yang berendam di dalam kolam.
"Ini nih spesies nya cowok"ucap Vera menunjuk buaya Tania pun hanya tertawa melihat Vera.Bagaimana bisa buaya dibilang spesies nya para laki-laki?
"Ya nggak gitu juga lah Ver,nggak semua cowok lo bisa anggap buaya"jelas Tania dan Vera pun menggeleng yang sepertinya tak terima ucapan Tania.
"Iya dong bisa lo sih belum tahu gimana sifat asli mereka bisa dibilang sama kayak buaya"
"Sama kayak gimana?"tanya Tania yang masih bingung Vera pun hanya menghela nafasnya tak mau menjawab Tania,Vera pun memilih melihat hewan lain dan meninggalkan Tania yang masih melihat buaya.
"Eh Ver tungguin gue dong main tinggalin aja"teriak Tania yang sudah melihat Vera cukup jauh.Kali ini Vera tengah melihat monyet yang sedang makan.
"Ya Allah temen lo semua ini Ver"tawa Tania pecah saat melihat Vera tersenyum melihat monyet.
"Anjir lo"ucap Vera dan Tania pun tertawa.
"Lagian sih lo juga kayak kesenangan banget lihatnya.Tuh tuh kan lihat monyet nya aja suka juga tuh kayaknya sama lo langsung gelantungan aja gitu lihat lo malah teriak-teriak lagi manggil-manggil nama lo tuh manggilnya gini 'Vera,Vera yuk masuk kandang main sama kita-kita"ledek Tania habis-habisan Vera pun hanya diam ia tak mau debat dengan Tania karena ia tahu Tania akan selalu menjadi pemenang nya dan Vera pun hanya bisa diam menunjukkan kalau ia kalah.
"Iyain aja bikin temen seneng dapat pahala deh kek nya"
"Hahaha"tawa Tania yang melihat Vera pasrah melihat karena ia ejek.Tania memang begini suka mengejek habis-habisan dan tidak mau kalah kalau soal debat ia tak akan bungkam kecuali memang yang di omongkan itu betul sesuai fakta tapi jika ia merasa masih bisa membuat lawan bicaranya bungkam pasti ia akan membuatnya diam seribu bahasa dan Tania akan tetap menjadi pemenang nya.
"Gue lagi awasi Tania nanti kalau waktunya tepat baru kita jalankan rencana kita"
Bersambung...
.
.
.
🚁🚁🚁See you👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahma [End]
RomanceMelly yang sudah berusaha move on dari Rahma pun gagal.Bertahun-tahun sudah Melly berusaha namun Rahma datang dan merobohkan tembok yang sudah Melly bangun dengan kokoh pun hancur seketika. Kisah cinta monyet saat Melly masih SD hingga Rahma pun kem...